9

6.3K 654 71
                                    


"Ya Boo Seungkwan, tidak bisakah kau melipat dengan rapi? Bangau-bangau kertas ini harus segera dibawa ke Rumah Sakit nanti sore, jadi kerjakan yang benar!"

"Wonu kau paling tahu siapa aku, aku tidak tahu menahu tentang seni melipat kertas seperti ini dan oh Tuhan, bukankah pemerintah menyiapkan dana yang cukup besar untuk memberikan hadiah Natal kepada anak-anak kurang mampu di Rumah Sakit? Kenapa kau harus repot-repot begini sih?"

Wonwoo terkekeh mendengar celotehan Seungkwan yang nampak kesulitan melipat kertas warna menjadi bangau-bangau kecil.

Saat ini mereka sedang berada dirumah Wonwoo untuk membuat 1000 bangau kertas, hadiah yang akan diberikan Wonwoo untuk pasien di Rumah Sakit anak pengidap kanker.

"Aku lebih suka mengerjakannya sendiri, lagipula ini hadiah pribadi dariku bukan dari Pemerintah"

"Tapi kenapa kau harus memperkerjakan kami semua eoh?!"

Well, rupanya diruang tamu bukan hanya Seungkwan yang Wonwoo paksa untuk membantunya, tapi ada Dino dan Seulgi disana untuk membantu mengerjakan proyek bangau kertas milik Wonwoo

"Ugh, tanganku pegal! Wonu aku istirahat"

"YA! Jeon Seulgi, sejak 30 menit lalu kau baru melipat 5 kertas, lipat lagi baru boleh istirahat"

"Shiruh~ tanganku pegal Wonu~ya"

Wonwoo menggeleng dan memberikan kertas lipat berwarna hijau pada noona Barbie nya itu dan gadis itu menerimanya dengan kesal sambil mempoutkan bibirnya lucu.

"Ish! Tahu begini lebih baik aku ikut Yeri latihan cheer saja!"

"Jangan cerewet nuna, kau selalu latihan cheers tapi melipat bangau kertas kan tidak setiap hari"

Seulgi memutar bola matanya kesal, yeah meski ia terlihat lelah tapi toh tangannya masih bekerja melipat kertas warna.

"Hyung kau akan memberikan hadiah ini nanti sore?" Tanya si bungsu.

"Uhm, aku ingin memberikan bangau-bangau kertas ini secepatnya, semakin cepat bangau kertas ini jadi, semakin cepat harapan mereka terkabul. Semoga saja"

"Kau masih percaya tentang bangau pengharapan?"

"Tentu! Asal berusaha dan berdoa aku yakin akan berhasil, coba kau bayangkan, satu bangau kertas dilipat dengan doa dan keinginan yang tulus dari kita agar mereka bisa cepat sembuh, aku yakin Tuhan akan mendengar doa kita"

"Dan hyung terpikir ide ini begitu saja?"

"Yah begitulah, meski aku tahu pemerintah sudah menyiapkan hadiah Natal untuk mereka tapi aku ingin memberikan bangau kertas ini sebagai kado pribadiku. Well, kau tahu kan aku tidak memiliki uang jajan yang besar jadi tidak bisa memberikan hadiah mahal"

Wonwoo berbicara sambil melipat, bangau kertas yang hampir selesai. Ia sudah tidak sabar ingin segera ke Rumah Sakit, penasaran dengan reaksi anak - anak yang kurang beruntung itu dengan hadiah natalnya.

"995, 996, 997, 997, 999, 1000! Wonu bangau kertasnya sudah ada 1000, yaiiiyyy kita berhasil" sahut Seungkwan sambil mengangkat tangannya keatas.

"Fyuuuuhh akhirnya selesai juga, hikss kuku-kuku ku gwaenchanika?"

Seulgi nampak meniup-niup kukunya yang terpoles indah. Kakaknya itu sungguh berlebihan, Wonu kan hanya menyuruhnya melipat kertas bukan menggali tanah.

"Hyung, aku taruh di toples ne?"

"Hum, masukan saja semuanya yang rapih jangan saling bertumpuk terlalu padat nanti bangaunya bisa rusak"

MY HEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang