Ketakutan Dimatamu

27.4K 1K 18
                                    

Brendy duduk di sebuah kursi memegang sebotol minuman ia letih karena sejauh ini tidak ada lowongan pekerjaan.

Tiba-tiba ada temanya yang masih aktif bekerja di cafe itu berjalan mendekati nya.

"Brendy" lari kecil Rechel menghampiri Brendy.

Rechel adalah teman wanita Brendy di cafe hubungan nya baik selama Brendy disana tapi Rechel tidak mengetahui apa yang menimpa Brendy sehingga ia tidak ingin ke tempat itu lagi.

"Kau dari mana saja Brendy?" Helaan nafas di seburkan dengan kasar di depan wajah teman nya.

"Iya aku sibuk" jawab Brendy.

"Tapi sudah 1 Minggu kau tidak bekerja....oh Brendy kau tau aku jadi agak kesepian" nada nya sedih.

"Kau kapan bekerja lagi " imbuhnya.

"Tidak Rechel ...tidak... Aku tidak kembali ke cafe itu" menatap temanya nya yang sudah hampir 3 tahun ia bersama.

"Kenapa? Dan itu map? Isinya apa ?" Melirik ke arah map yang tergeletak di sampingnya ada sebotol minuman.

Brendy melihat temannya itu seperti anak bayi rewel tapi jauh di lubuk hatinya ia menyukai nya.

"Itu surat lamaran pekerjaanku Rachel aku akan mencari pekerjaan baru" mencoba tersenyum palsu di hadapan teman nya.

"Tapi kenapa? Apa kau membuat kesalahan?" Rachel terus menanyakan pertanyaan dan pertanyaan untuk mencari jawaban.

Brendy terdiam

"Tidak Rachel aku tidak berbuat kesalahan aku diperkosa...Rachel ini menyakitkan sungguh sakit Rachel" teriak Brendy di dalam hati.

1..
2..
3..

Rachel mengibaskan tangan nya melihat ekspresi temanya diam termangu.

"Haeeyyy...." Setengah memukul pundak Brendy.

"Ahw" menoleh pada Rachel.

"Sudah dulu Rachel aku ada urusan" Brendy pergi membawa map nya dan meninggal kan Rachel disana.

Brendy tidak menggubris teriakan temanya yang terus memanggil namanya.

Brendy merasa bahwa cara satu" nya saat ini adalah kabur menghindari pertanyaan Rachel yang super boros itu.

___

Ale duduk di meja kursi kantornya kedua kakinya di letakan di atas meja  tangannya nya memegang bulpoin dan memutarnya dengan tangannya sesekali mengigit nya.

Ale memejamkan matanya mengingat kejadian itu dimana ia mencekram lengan nya, leher nya, menampar pipinya, menjambak rambutnya dan menyetubuhinya tanpa manusiawi.

Ia sungguh menyesal dengan semuanya setiap detik tidak ada kata maav untuk dirinya.

"Aaaaahh" mengebrak mejanya.

Ia frustasi ia merasa dirinya bodoh total dengan semua yang kini terjadi.

Tok... tok...tok....

"Masuklah" mengizinkan tamu nya masuk.

Terlihat 2 orang pria sedang memasuki ruangan besar ber AC dan di depannya ada boss nya bukan boss nya lagi, Ale sudah menjadi kan kedua orang itu kepercayaan nya dalam arti tangan kanan.

Lalu mereka duduk di depan Ale.

"Boss" ucap kedua nya berbarengan yaitu Vicky dan Kennedy.

Because I'm Not Virgin | Sudah DiterbitkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang