3. Penawar itu ternyata...

49 4 0
                                    

Bukan dia yang duduk disebelah Raa biasanya. Mungkin karna kejauhan melihat motif yang guru itu tunjukkan. Dia pindah kesebelah Raa.

"Suara itu hilang..." ucap Raa dalam hati.

"A aku ingin mendengar nya lagi..."sambung Raa lagi.

Tapi suara itu sudah kembali lagi ketempat sebelumnya.

" Ada yang bisa menyumbangkan sedikit suaranya untuk menutup pelajaran kita..?" Tanya guru itu pada seluruh siswa yang masih asik dengan gambarnya.

" Anggi pak.." teriak seseorang dari belakang.

"Edu pak.."sahut lagi teman dari depan.

"Levi pak.."dan lagi suara itu bersahut sahut saling tunjuk.

"Coba jangan unjuk kawan, beranikan diri untuk tampil di depan coba ayo. Siapa yg mau?" Tanya lagi guru itu sembari terus memperhatikan satu persatu siswanya.

"Rully pak, waktu smp dia sering nyanyi pak. Coba dulu aja nanti kita bakal terhibur pak." Jelas Anggi salah satu teman Rull irawadi tapi sering dipanggil Rully itu.

"Ahh enggak pak. Mana bisa pak.. "bantah rull tersenyum kikuk.

"Satu lagu saja coba!" Suru nya lagi.

Rull pun berdiri segera bersiap untuk menyanyikan satu lagi.

Tatapan-tatapan tak percaya dari seluruh teman nya yang ada dikelas pun mulai tertuju padanya. Wajah itu tak menggambarkan ada sosok pemusik didirinya. Bahkan semua orang yang melihatnya pun tak percaya dia akan serius bernyanyi.

Raa pun masih tak acuh dengan keadaan kelas saat itu. Dengan santainya ia masih saja menerawang menjelaskan samar samar yang ia dengar.

What would I do without your smart mouth?
Drawing me in, and you kicking me out
You've got my head spinning, no kidding, I can't pin you down

Jlebb..

Semua mata dan pendengaran langsung tertuju pada rully. Tak percaya bercampurkan kagum pun terlihat dari binar mata mereka yang baru mengenalnya.

Dentuman nada yang dikeluarkan bibir itu langsung melengking ke telinga Raa dan sontak langsung membelalak kan matanya.

Indah..

Begitu jelas lengkingan nada itu terdengar ditelinganya. Dengan rasa tak percaya. Diam diam ia pandang rully yang bernyanyi dari kejauhan.

What's going on in that beautiful mind
I'm on your magical mystery ride
And I'm so dizzy, don't know what hit me, but I'll be alright

"Lagi..kekuatan suaranya membuat pendengaranku ini..."bisiknya dalam hati masi tak percaya.

My head's under water
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind
'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you, oh

Semakin jelas setiap liriknya terdengar. Raa semakin menatap panah Rully yang masi di depan.

Raa

Baikalah aku suka, aku anggap ini lagu perkenalan kita. Lagu yang membuat aku dan telingaku semakin teliti melihatmu walau dari kejauhan. Aku anggap lagu pertama yang menyembuhkan pendengaran dan perasaanku. Indah♡

Penutup siang yang indah membuat hari Raa sedikit sembringah dikarna kn pendengarannya yang mulai bereaksi lagi merespon apa yang sekalilingnya bicarakan.

Raa mulai mau tersenyum pada siapa yang melihatnya. Mulai percaya diri untuk menjawab apa yang orang tanyakan padanya.

"Ini karna rully, aku suka suaranya. Aku masi belum percaya hanya dengan suara itu. Pendengaranku bisa pulih kembali. Kenapa tidak dari dulu aku berjumpa dengannya. Ahhh sudahlah.. satu masalahku berkurang." Bisik Raa lagi dalam hatinya sambil tersenyum melihat rully dari kejauhan.

"Raa!!!!" Teriak Rahma yang tibatiba datang mengejutkannya.

Kini Raa tak perlu meneliti bibir setiap orang yang bicara padanya. Katakata setiap orang yang ada disekitarnya begitu jelas terdengar kini..

"Ini karna Rully" lagilagi dia memuji rully dalam hati untuk semua yang didengarnya siang ini.

"Pulang sama lagi Raa?"tanya Rahma menatap Raa dalam entah kenapa.

"Boleh"jawab Raa singkat sedang mata nya terus mencari suara yang membaguskan pendengarannya itu.

Tapi Rully tidak tau kalau suaranya bisa menyembuhkan pendengaran raa begitu saja. Bagaimana raa menjelaskannya nanti. Raa tidak mungkin menceritakan kecelakaan memalukan yang ia alamai lima tahun lalu. Itu sangat bodoh baginya.

"Sudahlah. Anggap saja ini satu keajaiban . Engkau mengirimkan aku obat dihari ini pasti ada maksud dan tujuannya. Bahkan dia tidak tahu kalau dia itu sangat menguntungkan ku" bisik Raa lagi dalam hatinya. Sembari terus tersenyum melihat sekitarnya yang terus bercerita.

***

Sepulang sekolah Rahma langsung menarik tangan Raa untuk segera menuju jalan pulang. Hanya berdua? Sepertinya ada yang ingin Rahma katakan.

" kenapa?" Tanya Raa aneh pada Rahma yang menunjukkan wajah lusuh nya.

" kenapa apanya?" Tanya Rahma balik.

"Kenapa cuma berdua. Biasanya kan bareng sama yang lain. Trus kamu juga belabelain nunggu biar bareng sama mereka."jelas Raa terus berjalan memperhatikan Rahma.

"Ada yang mau aku caritakan."ucap Rahma canggung memulai bercerita pada orang yang baru ia dekati itu.

"Tentang apa?" Tanya Raa mulai penasaran.

"Love!" Jawab Rahma singkat.

***

Jangan lupa follow author dong. Cerita ini gakada menariknya. Satu follow dan dukungan kalian gak bakal bikin seribu editor nerbitin ini. Ayolah jangan lupa dukungg dan follow yah😒😏

Dan juga lagi komen kalau ada bagian yang tidak disukai dan mengganjal hati. Author terima kritikan dan saran kalian semua tapi tidak merubah pendirian thorr untuk tetap membuat jalan sendiri😁😁😂

Slmt baca😉💋

Sang SuaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang