6. Crazy people

45 4 0
                                    

"Aku terus memikirkannya. Dia dia dan dia. Satu masalah selesai. Kini timbul masalah baru lagi. Kini dia selalu menghantui setiap detikku. " batin Raa

Kini dunia Raa seakan teralihkan. Suara yang setiap kali di dengarnya seakan mengikuti setiap langkahnya.

Awal baik namun menjengkelkan juga.

" Permisi" teriak seorang senior yang tibatiba masuk ke kelas.

" saya minta waktunya sebentar, perhatian kepada Adikadik kami yang ingin mengikuti kegiatan survivor sekaligus bergabung pada tim pengembaraan sekolah silahkan mendaftar pada sekretaris bagian survivor. Banyak manfaat dari kegiatan kita ini . Dan kecil kemungkinan bisa membuat adikadik sekalian rugi. Jadi kakak harapkan partisipasi kamu yang mau ikut.
Sekian dari kakak. Salam pengembara!" Jelas senior yang membuat Raa sangat berminat mengikuti kegiatan menantang itu.

Raa lantas langsung berteriak dalam hatinya ingin sekali mengikuti kegiatan itu.

" i like that" bisik nya dalam batin.

"Aku ngak perlu sibuk menyendiri dirumah. Aku akan pergi. Aku ngak perlu berlarut dalam hal hal membosankan dirumah. Ahhhhh senangnyaa. Mendengar kata S U R V I V O R saja aku sudah ingin langsung daftar." Bisiknya dalam hati.

Lalu seperempat dari kelas sibuk membicarakan kegiatan survivor itu  namun selebihnya memilih  tidak open sama sekali.

Yang lain malah sibuk gadget dan bercerita.

Raa kemudian mencuri pembicaraan yang ada dibelakangnya. Rully. Nampaknya Rully sama sekali tak tertarik untuk itu. Rully justru Asik membicarakan kegiatan malam mereka seperti biasanya.

Raa pun tak ambil pusing tentang itu. Raa bisa sulit bernafas jika terus berdekatan dengan  Rully. Cukup suara nya saja yang terus menghantui. Dirinya jangan.

***

Suara bell itu terdengar sangat jelas di telinga Raa. Dengan segera tanpa fikir panjang. Raa melangkah seolah tanpa beban.

Pertanda bahwa Raa siap mengikuti segala tantangan apa yang selanjutnya yang akan dihadapinya. Pertanda bahwa Raa sudah biasa menanggung resiko meski itu sama sekali bukan tanggungannya. (Ngomong apa sih thorrrr😆)

Raa pun mulai berjalan menuju ruang Sekretaris itu. Banyak sekali yang ingin mendaftar. Ternyata bukan Raa saja yang tertarik.

Satu persatu dari mereka di daftar oleh kakak berwajah manis yang berambut sebahu itu. Sangat ramah, tampaknya mereka yang mengikuti kegiatan ini punya watak ramah dan bersahaja.

Semakin tertarik Raa semakin semangat ingin mengikuti kegiatan itu.

" Kamu mau ikut juga?" Tanya seorang gadis disampingnya yang ikut ngantri.

"Iya, kamu dari kelas?" Tanya Raa balik.

" Aku dari A"

" Bukannya kelas A itu ngak boleh ikut kegiatan terlalu sibuk?" Tanya Raa aneh.

"Iya. Tapi aku ingin sekali mengikutinya. Sebelum ini aku juga pernah ikut kegiatan pengembara di luar sekolah." Jelasnya.

"Kalau sekolah ngak ngijinin?"

" yah apa boleh buat. Diluar sekolah aku kan bisa ikut!".

"Diluar sama siapa?"

" Ada organisasi yang ngajak aku gabung. Nah di organisasi itu. Kita jadi member permanen kapan pun kita mau ikut. Kita bisa ikut. Mereka juga suka buat acara di akhir bulan. Jadi kegiatan sekolah ku ngak terganggu, untuk selalu ikut" jelasnya membuat semangat raa menggebu gebu.

Sang SuaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang