Bagian 10

943 48 1
                                    



Rasanya baru kemarin aku masuk kuliah, menjalankan ospek, dan lain sebagainya sebagai mahasiswi pada umumnya
Dan sekarang, hari ini, aku telah menjadi sarjana dan ya hari ini aku melaksanakan WISUDA disalah satu gedung yg memang sering di gunakan untuk acara seperti ini
Sedari tadi tidak lupa aku mengucapkan syukur berkali kali atas kesuksesan ku menyelesaikan studi ini

Yg menemani ku menghadiri wisuda ini yaitu umi, adji, dan mas ihza, dan sekarang mereka lagi duduk di jajaran kursi yg memang disediakan untuk tamu undangan
Katanya mas ihza, mama dan papa juga mau kesini untuk menyusul

Aku tidak tau sejak kapan umi dan mama akrab, intinya mereka sekarang itu sudah kayak teman yg mengenal berpuluh puluh tahun
Pernah sekali pada waktu itu aku nanya ke umi, gimana bisa akrab ke mama? katanya mama datang ke toko kue, memperkenalkan diri sebagai orang tua mas ihza, sejak itu mama sering ketoko kue malah bisa dibilang setiap hari, karena memang mama tidak memiliki pekerjaan selain berdiam diri dirumah, mungkin mama juga kesepian, makanya dia nemenin umi di toko kue

***

Setelah acara selesai, aku dan teman teman seangkatan berfoto foto sebentar, kulihat mas ihza setia menunggu ku yg posisinya tidak terlalu jauh dariku, setelah selesai, aku langsung diboyong segera oleh mas ihza ke studio poto, karena umi, adji, mama dan papa sudah duluan kesana
Maklum, hari ini banyak yg wisuda, sangat memungkinkan jika studio poto sangat rame, itulah para orangtua dan adji duluan kesana untuk mengantri, dan aku dikasih waktu sebentar untuk berbicara sebentar kepada yg lainnya

Sesampai disana, ternyata waktunya pas juga untuk giliran kami yg berpoto, pantesan sejak tadi hp mas ihza bunyi terus

Foto pertama, yaitu aku, umi dan adji
Mungkin ada sekitar 3 foto
Foto kedua, hanya aku dan umi
Foto ketiga, aku dan adji
Foto keempat, kami semua ikut berfoto, mulai dari aku, umi, mama, papa, adji dan mas ihza
Foto yg terakhir hanya aku dan mas ihza, sedari tadu mama tidak berhenti menggoda kami berdua, kulihat mas ihza hanya memutar bola matanya malas melihat tingkah mamanya

Setelah selesai, kami memutuskan untuk pulang, nanti malam kami berjanji akan merayakan kelulusanku dengan acara makan malam disalah satu rumah makan yg sudah di pesan oleh mama

Umi dan adji di antar oleh papa dan mama, sedangkan aku? Sudah jelas, aku dengan mas ihza. Tetapi sejak tadi kami belum meninggal studio foto ini, mas ihza ingin mengambil file foto kami berdua yg tadi. Katanya, kalau menunggu studio ini yg cetak, pasti lama, lebih baik aku minta fotonya dan ku cuci sendiri nanti
Mungkin karena banyak pelanggan, proses pengambilan foto dari kamera juga terkendala sedikit
Sekitar 20 menit, akhirnya file tersebut sudah berada di hp mas ihza, sekarang kami lagi diperjalanan pulang kerumah, sungguh badan ku sangat lelah sekali hari ini, inginnya rasanya aku segera sampai dirumah dan tidur di kasur kesayangan ku, mumpung lagi dapat jatah, jadi aku lagi masa tidak melaksanakan sholat

"Kamu tidur aja ni, pasti capek kan" katanya sambil mengusap kepalaku
Aku menikmati sentuhannya di kepala ku sambil berfikir sedikit, Heem aku sudah lulus, apakah aku akan segera menikah?
Nanti ajalah di pikir, palingan mas ihza nanti bahas, batinku

"Oke, aini tidur dulu, nanti bangunin ya" aku rasa usapan tangannya di kepala ku semakin nyaman, dan kudengar dia bergumam kecil "good sleep smally" aku tetap menutup mataku, karena aku sangat mengantuk untuk membalas gumamannya

"Ni, sudah sampai, bangun" kurasakan bahu ku di gerak gerakkan pelan, hm ternyata sudah sampai, aku pun membuka mataku dan langsung betabrakan dengan pandangan mas ihza
"Assalamualaikum" katanya sambil tersenyum kearahku, dan sedari tadi aku hanya diam dan tidak juga melepaskan pandangan darinya, kudengar dia terkekeh
"Hm, kamu masih ngantuk, yasudah masuk, lanjutin tidur, nanti malam kita jalan soalnya"

"Oh em iya mas, aini keluar dulu"
Kataku buru buru ingin keluar dari mobil, astaga aku sangat malu

Kudengar mas ihza berbicara lagi
"Nanti malam mas yg akan jemput kalian disini, oke"

"Oke mas, Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam" balasnya

Tanpa membuang waktu aku segera memasuki rumah, dan langsung menuju kamar, sesampainya dikamar, aku mengganti baju kebaya yg kupake tadi dengan bathrobe, dan menghapus seluruh make up di wajahku yg terasa lumayan berat karena aku sangat jarang make up, setelahnya aku langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri
30 menit kemudian, aku sudah rapi dengan piyama tidur ku, dan bersiap untuk melanjutkan tidur ku yg tertunda tadi

***

Acara makan malam pun tiba, mas ihza mengantar ku dan umi kerumah makan yg tidak terlalu begitu rame, mungkin bisa dikatakan ini restoran
Diujung ruangan, kulihat sudah ada mama dan papa dan ahhh disana ada mbak zahra dengan suaminya, anaknya tidak ada, mungkin di titipkan, pikirku
"Assalamualaikum" sapaku ketika sampai di depan mereka

"Waalaikumussalam" jawab mereka serempak

"Selamat ya dek atas kelulusannya"ucap mbak zahra sambil memelukku, aku pun membalas pelukannya, aku lumayan kangen dengan adiknya mas ihza ini

"Ra, nanti aini jadi kakak iparmu, masih mau panggil adek?" Astaga mama ini

"Iya ma, zahra tau, kan sudah kebiasaan ya ni?" Katanya terkekeh sambil lihat kearahku

"Hehe iya, gapapa kok mbak, aini kan memang lebih muda" jawabku

"Yasudah yasudah, mending kita mulai makan, tadi mama sudah pesan makanan yg paket untuk keluarga, kalau ada mau yg lain, silahkan pesan lagi gapapa" kata mama dan entah sejak kapan umi berada di samping mama dan mengobrol berdua kadang senyum senyum dan kadang tertawa, entah apa yg mereka bicarakan

Kami pun menjalankan makan malam dengan santai, entah yg bicara papa, kadang mama dan umi, kadang juga mbak zahra, aku hanya tersenyum mendengarnya, karena yg mereka bahas adalah tentang pernikahan ku dan mas ihza, kulihat disamping ku, mas ihza pun sama halnya dengan ku, duduk dengan tenang dan diam sambil menyantap makanannya, aku rasa malam ini mas ihza kelihatan lebih pendiam dari biasanya, kenapa kah?








Terima kasih, terima kasih banyak kepada readers yg setia menunggu dan membaca cerita absurd saya ini. Semoga ga bosan bosan ya 😂

Happy Reading 😊











PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang