Prolog

361 25 9
                                    

Velma dan Kerpier Walbarock telah membuat sebuah terobosan yang akan menolong ribuan bangsa Vampir. Mereka mengklaim bahwa serum "thirstseal" ciptaan mereka mampu menahan rasa haus kaum vampir atas darah manusia. Temuan ini disambut baik oleh seluruh masyarakat dunia dan dianggap akan membawa harapan bagi bangsa vampir.

-----

Thirstseal terbukti mampu menahan rasa haus kaum vampir!

-----

Thirstseal memiliki kelemahan!
Selamat tinggal harapan bangsa vampir! Thirstseal tidak mampu menahan rasa haus vampir secara total. Serum buatan pasangan Walbarock itu hanya dapat menahan rasa haus akan darah segar selama sekitar 2 minggu saja. Vampir ternyata masih membutuhkan darah manusia!

------

Kabar mencengangkan!
Pasangan Walbarock telah memperbaharui temuannya. Dengan thirstseal, kaum vampir tidak perlu mengkonsumsi darah manusia secara berlebihan lagi. Hanya memerlukan satu kantong darah per 2 minggu untuk memenuhi kebutuhan seorang vampir. Apakah ini berarti harapan itu muncul kembali?

-----

Pemerintah telah mengeluarkan ijin pengedaran serum thirstseal secara masal. Kini bangsa vampir telah dibebaskan dari pengasingan dan manusia telah terbebaskan dari rasa takut menjadi korban bangsa vampir. Tidak ada lagi pembunuhan! Tidak ada lagi pertumpahan darah! Kesetaraan kaum nyaris sempurna!

-----

Perusahaan ketiga terbesar di dunia, Blood In One, menyayangkan keputusan pemerintah atas dilegalkannya kantung darah hidup. Karena hal itu dianggap menyalahi kemanusiaan. Namun hal itu dibantah oleh pemerintah dan kebanyakan masyarakat, karena kantung darah hidup tidak dilakukan dengan pemaksaan melainkan dari kehendak dan kemauan pihak yang bersangkutan itu sendiri. Mereka menganggap perusahaan pengepul darah terbesar di dunia itu merasa dirugikan atas penjualan mereka yang menurun.

------

"Buyutmu luarbiasa, V!" Ujar William sambil membolak-balik halaman buku sejarah perusahaan Walbarock yang sangat tebal.

"Lihatlah, saat itu masih ada koran dan buku. Aku bahkan tidak tau seperti apa bentuknya sebelum mengunjungi museum sejarah." James meraba tiap lembar halaman buku yang ia pegang.

"Sudahlah! Aku bosan! kenapa kalian betah sekali berada di sini? Jika kalian sebegitu tertarik terhadap buku, ambillah salah satu lalu kita keluar dari tempat ini." keluh Valmor, menurunkan kedua kakinya dari atas meja. Lalu bangkit berdiri dari sofa kulit yang membentang di tengah-tengah ruangan yang didominasi oleh warna putih itu.

William dan James saling melirik sebelum tersenyum senang dan mulai memilih buku-buku yang kelihatan menarik untuk mereka jadikan koleksi.

"James? Apa itu?" Valmor menelisik sebuah buku bersampul kulit hitam yang dipegang sahabatnya.

"Sejarah bangsa vampir." Jawabnya polos.

Valmor terkekeh "maaf, aku lupa mengatakannya. Jangan mengambil buku yang bersangkutan dengan keluargaku." Omelnya, merebut buku itu dari tangan James.

DROP OF THE LIVING BLOOD (Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang