Just A Friend[zone]

#2

-author pov-

Yak pulpen itu berhenti pada...
Jeng-jeng
.
.
.
Febri.
"MAMPUS LO TIL LO YANG MUTER LO YANG KENA."

"HAHAHA ANAK DUGONG YANG KENA."

"MUNGKIN INI YANG DINAMAKAN KURMA."

"KARMA GOBLOK."

"CIBIR SAJA AKU TERUS. Emang gue itu pantesnya dinistain terus-terusan." sahut Febri yang sedang mengumpat dibalik sedotan.

Melihat tingkah konyol Febri barusan, ELpun mendengus gemas kepada Febri.
"Lo ngapain ogeb ngumpet dibalik sedotan? Sedotan sama badan lo juga gedean badan Nia."

Niapun yang sedang meminum orange juice tiba-tiba saja tersedak hingga orange juice yang dimulutnya sampe 'tumpeh-tumpeh'  akibat mendengar ucapan EL barusan.

"Apa lo bilang? Badan gue gede? Liat dong body goals kek gini dibilang gede. Mata lo itu picek EL coba sini gue liat mata lo kali aja ada gue nyangkut dihati lo. 'Goblok keceplosan gue' batin Nia.

Eh maksud gue, kali aja ada debu dimata lo" Sambil mendekatkan mulut ke mata EL.

"Yaelah Ni sa ae lu ngegembelnya. Abang EL jadi tersepona nih" Sambil mengedipkan mata berkali-kali. Ntahlah itu mata antara kode atau dianya yang cacingan.

"JIJI EL JIJI. CAKEPAN AA MANU KEMANA-MANA" sahut Nia

"Yehh bandinginnya jangan jauh-jauh dong. Gue sama manu itu bagaikan langit dan bumi. Beda jauh." jawab EL sambil mendengus kesal.

"Uuuu abang EL baper" ledek Awan sembari joget-joget kek biduan retjeh.

"Lu ngapain joget woi" tanya Nia kepadanya

"Suka-suka gue dong. Udah mirip sama gotik belum?" sembari menunggingkan pantatnya yang aduhai 'teposnya'

"Jiji wan jiji. Montokkan juga banci thailand dibanding lo." cibir EL
Melihat kelakuan teman-temannya yang gak ada abisnya Febripun mulai 'membuka' mulutnya.

"WOI INI TODNYA JADI GA? LAMA LO PADA KEK NUNGGUIN MIMI PERI KAWIN SAMA ANAK SINGA BETINA"

"Iya-iya sans dong mba" sahut mereka bertiga dengan sararempak. Eh serempak maksudnya.

"Truth or dare?" tanya Nia terhadap Febri.

"Mau lo?" Febri balik tanya kepada Nia.

"Kan lu yang milih dugong. Kenapa jadi gua yang milih." sahut Nia dengan nada sedikit ketus.

"Yaudah gue pilih dia aja" jawab Febri dengan senyum cengar-cengirannya yang membuat para kaum adam meleleh.

"Yeee serius babi."

"Serius anj"

"Pulang sono lo pulang."

Ya lord salah apa gue dibully mulu(': batin Febri.

"Gak mau pulang maunya digoyang." sembari joget ikan cupang klepek-klepek.

"YE KUTIL MALAH NYANYI LO." Sahut EL kepada Febri.

"Ihaaaaaa tarik mangggg" Awan mulai ikut-ikutan joget.

"STOPPPPPPP. KALIAN INI NIAT GAK SIH MAIN TODNYA? KALO JADI YA JADI KALO ENGGA YA ENGGA. GAUSAH DIGANTUNGIN GINI. SAKIT TAU GA SI DIGANTUNG ITU." Sahut Nia kepada Awan dan Febri.

"Yelah curhat mba"

"Curcol ulalala"

"Iya iya Ni gue tau cinta lo itu abstrak. Jadi wajar aja kalo cinta lo itu abstrak efek muka lo yang abstrak" ledek EL terhadap Nia.