" Huft... Aku tertidur lagi" gumamku
Yap, inilah aku, pemuda yang sering lembur di markas untuk mengatur strategi dan membuat laporan serta membereskan tugas administrasi untuk diserahkan kepada atasan
" Tidur sini lagi ? Emang gk bosen dikantor ?, kantor kok kayak dirumah " tanya Bella
" Iya, males buat balik kerumahnya, lagian udah biasa kok" jawabku dengan jiwa yang belum terkumpul
Menjadi agen jomblo yang belum mengenal cinta memang aneh, dari dulu aku dilatih menjadi seorang pria yang tidak pernah gagal, sehingga ketika diriku ingin menyatakan perasaan kepada seseorang akan dilanda rasa takut yang sangat mendalam.
Dulu aku sempat menyukai agen Bella dan kurasa Bella juga menyukai ku, namun ketika diriku sudah siap untuk merasakan cinta, aku tidak berhasil karena agen Bella telah menikah, diriku merasa kecewa dan menyesal.
diriku mulai melangkah keluar dari kantor dan, hmm... Aroma kopi sangat menyengat dari kafetaria, suasana hangat dengan canda tawa setiap pegawai membuat hatiku ikut cerah juga, angin yang berhembus membuat semangat ku bertambah.
Kujalankan mobilku dan keliling menikmati suasana kota di pagi hari, ku lihat toko-toko mulai dibuka, kududuk di taman kota, terdengar suara burung yang riang dan melihat remaja yang berpasangan sedang duduk santai, kubuka HP ku dan kupandangi foto gadis itu
"Hmm... Gadis ini menarik, aku pengen tau siapa dia" gumamku
Ku teringat dengan seseorang kemarin yang menawariku sebuah pekerjaan, aku mencoba menemuinya lagi, ditengah perjalanan aku mampir disebuah restoran yang menyediakan Drive-Thru, aroma ayam dan daging tercium dari loket pembelian, senyuman pelayan wanita membuat diriku bersemangat untuk menjalani hari.
Selama perjalanan diriku hanya mendengar sebuah berita yang membicarakan serangan sebuah kafe kemarin, dan dikatakan hanya sebuah kerugian saja.
"Silahkan kan dek, masuk aja anggap rumah sendiri" kata seorang yang ku antar semalam
Kumasuki rumahnya yang sangat besar, kulihat arsitektur rumah yang sangat menarik, rumah bertema kayu dengan pencahayaan yang pas melambangkan ketenangan didalamnya, pikiran ini terpotong ketika seorang pelayan berbicara kepadaku
"Dek mau minum, ada Kopi, susu, teh ?" Tanya pelayan tersebut
"Apa saja silahkan, saya hanya sebentar" jawab ku dengan tersenyum
Tak begitu lama pria pemilik rumah itu datang kepadaku
"Jadi gini dek, saya menawarkan pekerjaan yang mudah, hanya mengantar saya dari sini ke kantor saja, untuk masalah upah, saya samakan dengan penghasilan karyawan tetap, bagaimana dek ? Tertarik "
Aku hanya menganggukan kepala sebagai tanda bahwa aku setuju
"Kayaknya kamu jarang ngomong yaa... Hehehe, kamu santai saja sama saya, anggap saja kita satu keluarga"
"I-ya.. pak" jawab ku dengan grogi
Seorang pelayan mengajakku untuk berkeliling, kulihat rumah ini benar-benar besar, memiliki fasilitas dengan sangat mewah, saat kutanya pelayan tentang pemilik rumah ini, mereka hanya menjawab seorang pengusaha sukses, yang bisnisnya sudah dialihkan kepada anaknya.
Ketika aku ingin kembali, tak sengaja kulihat foto keluarga, kulihat seorang gadis yang sama di berkas tugasku, saat mobilku di luar gerbang kulihat mobil yang membawa gadis itu masuk dan dijaga ketat oleh penjaganya, ku tersenyum saat melihat wajahnya walau dia tidak melihatku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Agent
Roman d'amourBrian, seorang agent rahasia pemerintah yang ditugaskan untuk memata-matai sebuah kelompok mafia yang di ketuai oleh seorang gadis manis, namun di tengah misinya, Brian jatuh cinta kepada Pimpinan Mafia tersebut, Brian harus memilih antara karir ata...