Dust in the wind 🌪️

2. New life

Mentari pagi bersinar dengan cemerlang, sinarnya menerpa seluruh penjuru alam. Tidak ada yang lebih baik daripada kehangatan mentari pagi pasca hujan semalam.

Ku harap kehangatan mentari pagi ini dapat menghangatkan hati seorang gadis yang sedang berjalan sendirian di sebuah jalan yang masih sunyi.

Dia adalah gadis yang dingin dan sedikit tidak ramah dengan teman sebayanya dan lebih banyak diam jika bukan dengan orang yang dia kenal, setau teman-temanya memang begitu. Dia hanya akan diam membaca buku atau menggambar di pojok sekolah yang sepi. Jika sampai dirumah, dia akan menghabiskan waktunya di dalam rumah.

Dia memiliki beberapa teman yang bisa di hitung dengan jari dan memiliki satu atau dua teman dekat. Tidak ada yang tau kenapa mereka mau berteman dengan gadis dingin itu. Begitulah penilaian orang lain tentang gadis itu. Terlepas dari itu semua pasti dia memiliki alasan untuk hal itu, dia tidak mungkin menjadi seperti itu tanpa sebuah alasan yang jelas.

Jika diamati dengan seksama dia bukanlah seperti yang di katakan teman-temannya, dia bukan gadis yang dingin ataupun tidak ramah. Tapi siapa yang mau mengamati seseorang hanya untuk memastikan sifat asli mereka, tentu saja jarang.

Mereka lebih memilih menilai seseorang dari rumor yang di desas desuskan antara mulut ke mulut yang lain.

.........

Belum genap setahun dia pindah, baru beberapa bulan dia pindah ke Desa ini. Entah untuk alasan apa dia dan keluarganya pindah dari kota metropolitan yang penuh hingar bingar dan lebih memilih sebuah desa di kota kecil ini.

Desa yang asri dan masih hijau, jauh dari polusi. Udaranya berlipat-lipat kali lebih sejuk dari udara di perkotaan.

Tidak banyak orang yang memiliki kendaraan pribadi, mereka lebih memilih menggunakan transportasi umum yang di sediakan pemerintah setempat. Tidak sedikit pula yang asik memilih berjalan kaki atau mengayuh sepeda mereka.

Banyak perkebunan mawar dan strawberry di kota itu, karena cuaca yang sejuk maka tidak sulit untuk membuatnya tumbuh subur. Dan yang paling di sukai dari tempat ini adalah rimbunnya pohon pinus yang berjejer menaungi jalan-jalan di desa ini.