10

945 108 38
                                    

*SUNGJAE's POV*

Aku membanting kasar tubuhku di kasur kamar yang minimalis ini.

Moodku benar-benar hancur.

Aku menghembuskan nafas berat. Aku kesal karena aku tak bisa marah meskipun aku kecewa dengannya. Aku kesal karena mungkin dia kecewa dengan sikap kasarku.

''Hyaaaah,, kau bertengkar dengan sooyoung lagi ?''tembak ilhoon tepat seraya memainkan joysticknya. Ia sedang berperang melawan changsub saat ini.

''Hahahahahah..''changsub hanya tertawa terpingkal-pingkal. Ia tertawa disaat yang tidak tepat.

''Tidak bodoh.''

''Kau berbohong lagi.''ledek Ilhoon.

''Yook sungjae kau bodoh. Memangnya kami sudah mengenalmu sejak kapan ?''oceh changsub.

''Berhentilah mengatakan aku bodoh.''

''Kau tidak lelah apa ?
Kau pikir kau sedang mempermainkan hati orang lain, ternyata kau sedang mempermainkan hatimu selama ini.''perkataan Ilhoon menembakku tepat sasaran. Lagi.

''Hyah,,, cepat berikan aku satu rokok.''pintaku.

Seketika dua bocah itu membulatkan matanya.''Yang benar saja ?''

Aku berdecak kesal.''Cepat berikan, aku tahu kau punya.''tuduhku pada changsub disaat yang tidak tepat.
.
.
.
.
.
Ah berapa lama lagi aku harus bersabar ?

Park sooyoung.

Apa aku harus menyerah padamu ?

Mudah sekali untuk membuat gadis lain jatuh cinta denganku, tapi mengapa begitu sulit untuk memenangkan hatimu ?

Tentu saja.

Karena aku ini tidak sesuai dengan tipemu. Aku selalu tidak percaya diri jika itu berhubungan denganmu.

Berapa lama lagi kamu masih menyukai si hyunwoo itu ?

Aku tidak menyangka bahkan setelah 3 tahun kamu masih terus menyukainya.

Bahkan aku yang selalu ada untukmu tidak pernah lebih dari seorang sahabat bagimu.

Kau tahu kenapa aku jadi player seperti ini ?

Kau alasannku Park sooyoung. Aku menyesal membiarkanmu mengenalku dengan cap player seperti ini.

Semuanya terjadi semenjak saat itu....

*Flashback*

''Hyah... sooyoung benar kau pacaran dengan si hyunwoo itu ?''tanyaku.

''Syuuuuut... ini urusan perempuan.''katanya berbisik seraya menutupkan satu jari didepan bibirnya. Ia terkikik bersama yeri dan seulgi.

Ah, benar. Hyunwoo itu siswa teladan, dia memang pantas buat sooyoung.

Ah, Mengapa aku harus terlambat selangkah ?

Aku terlambat karena bodohnya aku menyadari perasaanku lewat rasa cemburu. Aku marah saat tahu dia menyukai Hyunwoo. Perasaan itu disebut cemburu, begitu ilhoon meyebutnya.

Lagipula, memangnya dia menyukaiku ? Toh aku bukan tipenya.

''Sungjae... coklat ini buatmu.''seseorang mengagetkanku saat sedang makan di kantin bersama sooyoung.

Aku diam tak berkutik. ''Buatku, sunbae ?''. Perempuan yang satu tingkat diatasku itu mengangguk manja.

''Untuk apa ?''tanyaku cuek.

Kulihat sooyoung menghentikan makanannya.

''Aku menyukaimu. Kau mau jadi pacarku ?''jawab sunbae itu manja.

Player be My Lover (Sungjoy Couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang