1

2.1K 172 12
                                    

*Sooyoung POV *

''Hei...''

Suara itu. Yah, suara itu sangat familiar. Radarku menangkap cepat siapa pemilik suara itu. Aku berbalik memandanginya dengan ekspresi cuek yang kupalsukan.

''Ada apa?'' sahutku.

Ia menatapku sebentar dengan senyuman khasnya. Ia tampan juga manis, tak heran jika hal itu berhasil menggetarkan hatiku.

Yah dia, adalah Sungjae-orang yang aku sukai. Aku baru menyukainya, mungkin lebih tepat dikatakan aku baru menyadari perasaanku. Ah, mengapa begitu susah untuk mengatakan yang sebenarnya bahwa ia memang sangat tampan dan sangat manis ? Arghhh...

''Apakah kau sakit?''tanyanya seraya menempelkan punggung tangannya di dahiku. Sepertinya, ia heran mengapa aku sedari tadi berdiam diri dan bermalasan di bangkuku.

''Tidak. Aku hanya lelah saja.''kataku cuek, seraya melepaskan tangannya dari dahiku.

Sebenarnya, aku senang dia memperhatikanku, hanya saja aku harus menutupinya bukan?

''Aku pikir kau sakit. Kau membuatku khawatir.''ia berdecak, lalu menyentil dahiku.

''Hyaaaaaaaaa...''teriakku kesakitan melihat dia yang berlari keluar kelas sebelum aku melemparkan sepatuku yang katanya sangat bau itu.

Aaaaaaaah,, kenapa hal ini begitu sulit? Memendam perasaan pada sahabatku sendiri? Yah, dia adalah sahabatku. Player itu adalah sahabatku. Aku tidak tahu, mengapa aku menyukainya. Tidak aku sangat menyukainya. Padahal, dia tidak pintar, tidak berbakat, dan dia adalah seorang pembuat kekacauan di kelas. Satu-satunya hal yang kuakui adalah ia mampu merubah suasana hatiku dalam hitungan detik. Kini aku mengerti mengapa dengan mudah ia berganti-ganti pacar karena ia sangat tampan.

Aku terus berpikir, hal apa yang membuat aku merubah cara pandangku terhadapnya. Hal yang tidak pernah aku bayangkan, mengapa aku bisa menyukainya? Dia adalah orang yang menyebalkan dan sangat malas, berbanding terbalik denganku. Ah dia sangat menyebalkan.

Dulu, aku hanya memandangnya sebagai sahabatku. Sekarang?
Aku memandangnya seperti seorang yang kusukai, mungkin? Untuk seorang remaja SMA sepertiku, berpikir tentang cinta mungkin sedikit membuat otakku berputar keras. Bagaimana tidak? Untuk menjelaskan mengapa aku menyukai seseorang saja begitu sulit? Tentu saja, cinta bukanlah hal yang logis. Seorang pakar terhebatpun, takkan mampu untuk mengartikan arti cinta secara sempurna. Karena cinta harus dirasakan, oleh karena itu cinta hanya butuh hati sebagai tempat untuk berteduh, mungkin menetap?

Ah, aku tahu. Akhirnya aku menemukan jawabannya. Dia sangat perhatian. Tapi, bukankah itu wajar sebagai seorang sahabat?

Ah sudahlah, lupakan hal itu.
Sebenarnya, jika diinginkan untuk memilih aku tidak ingin menyukainya. Mungkin lebih tepat aku tidak ingin jatuh cinta lagi, karena cintaku selalu saja bertepuk sebelah tangan, bahkan jika berhasil pasti aku tersakiti. Karena itu, aku sangat hafal rasanya patah hati.

Lagipula, aku tidak ingin merusak persahabatanku dengannya, hanya karena perasaan yang aku miliki. Tapi, bukankah kau tidak bisa memilih kepada siapa kau harus jatuh cinta?

Cinta itu tidak salah, hanya waktu yang salah. Itulah yang aku alami saat ini. Aku hanya perlu menyimpan perasaan ini serapi mungkin.

Karena perasaanku adalah rahasiaku.

----------------------------------------------

Hai...hai... kira-kira sejauh ini ceritanya gimana ? 😁😁
Apakah harus dilanjutkan ? 😂😂 (bintang jawablah akuh)

Player be My Lover (Sungjoy Couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang