8

762 110 16
                                    

Pria tampan dengan gigi kelinci yang mempesona itu sudah setengah jam yang lalu ada disana. Berada di spot terbaik Cafe Rainbow yang selalu menjadi favoritnya ia menunggu wanita itu disana.

Seketika senyumnya mengembang saat melihat wanita itu tiba di pintu kafe. Tanpa babibu lagi, wanita itu tahu dimana pria itu sedang menunggunya sekarang. Karena bahkan sudut disetiap ruangan café itu meninggalkan kenangan untuknya.

''Kau menungguku dari tadi ? Apa aku terlambat ?''

''Tidak. Kau tepat waktu.. aku hanya terlalu gugup makanya datang setengah jam lebih awal.''jelasnya.

Sooyoung mengangguk paham.

''Kapan terakhir kau datang ke tempat ini ? Desain interiornya sudah berubah yah.''jelas hyunwoo berbasa-basi.

''Hehehehe. Sudah lama juga aku tak kesini. Terakhir, saat bersamamu.''jelas sooyoung dengan kepolosannya.

''Benarkah ? Ah sudah lama sekali.''balas hyunwoo sendu, ia sedikit kecewa.

''Lihat. Aku bahkan memesan makanan yang sama.''ujar Hyunwoo lagi.

''Baiklah, aku siap mendengarkan penjelasanmu.''terang sooyoung to the point.

Karena hyunwoo terus membawa mereka pada masa lalu yang kenangannya masih terjaga sampai saat ini.

''Baiklah. Aku harap kau mendengarkan penjelasanku sampai akhir.''

Sooyoung mengangguk.

''Saat itu, benar bahwa kau adalah barang taruhan. Kau tahu Gong Shin dong ? Dia anak yang sering dibully oleh kelompok kwon ki tae di kelasku.Mereka memaksanya untuk ikut permainan yang tidak terlalu kumengerti itu apa dan ia kalah taruhan. Aku rasa mereka menjebaknya. Mereka memintanya untuk memacarimu selama 2 minggu. Jika tidak, ia akan mendapatkan perlakuan yang lebih kasar lagi. Saat itu aku mendapati mereka sedang mengeroyoknya di lorong jalanan sepi. Ternyata karena ia belum melaksanakan taruhan itu. Aku datang untuk menolongnya.
Dan disaat itulah aku menawarkan diriku untuk menggantikan posisinya, karena aku tahu dengan keadaannya yang seperti itu bagaimana bisa dia lolos dari anak-anak itu.''

''Baiklah. Tapi dari semua anak kenapa harus aku yang menjadi taruhan mereka ?''potong sooyoung. Matanya mulai memerah.

''Karena mereka sangat membenci sungjae. Kau tahu bukan sungjae adalah musuh bebuyutan mereka ? Sepertinya, pertengkaran hebat yang menyebabkan kwon ki tae dikeluarkan dari sekolah membuatnya dendam sekali terhadap sungjae. Jadi ia menggunakan dirimu.''

''Aku ?''

''Yah... karena siapun tahu bagaimana sungjae melindungimu. Aku berniat untuk memberitahukan sungjae hal ini, tapi saat itu sungjae sedang dalam masa percobaan bukan ? Jika kuberitahu, saat itu juga dia akan menggila dan dikeluarkan dari sekolah.''jelas hyunwoo.

''Aku mengerti. Tapi.......''

''Aku akui aku salah, menuruti keinginan mereka dan mencoba untuk menjadikanmu bahan taruhan. Tapi, sampai saat ini aku tak pernah menganggapmu seperti itu. Karena satu-satunya yang tidak bisa kusangkal adalah perasaanku sendiri bahwa aku memang menyukaimu.''jelas hyunwoo dan membawa tangan sooyoung dalam genggamannya.

Sooyoung hanya diam membeku. Mencoba untuk mencerna semua fakta baru yang tak disangka kebenarannya seperti ini. Ia merasa bersalah, karena pernah membenci laki-laki tulus yang telah berkorban dihadapannya.

''Taruhan itu hanya boleh berlangsung 2 minggu, tetapi aku melewatkannya hingga 3 bulan, bahkan sebenarnya aku tidak ingin mengakhirinya.''katanya tersenyum pahit.

''Entah bagaimana yang terjadi saat itu sungjae datang ke kelasku dan perkelahian itu terjadi. Aku mendapat trauma di tulang rusuk dan tengkorakku jadi aku harus segera mendapatkan terapi terbaik di luar negeri dan akhirnya kami sekeluarga harus pindah ke Canada karena kejadian itu membuat nenekku khawatir. Untung saja aku berhasil meyakinkan orangtuaku bahwa pertengkaran itu adalah kebodohanku sehingga mereka tidak boleh menuntut sungjae. Aku tahu ia melakukan hal yang benar saat itu. Semenjak saat itu aku menghilang, bukan ? Aku menyesal meninggalkanmu dengan semua cerita ini.''tuturnya.

''Aku khawatir padamu. Setelah kejadian itu kau menghilang, tanpa menjelaskan apapun padaku. Aku khawatir, apakah kau terluka, apakah kau masih bisa makan dengan baik, apakah kau masih bisa bermain sepak bola atau tidak.''Sooyoung terisak dan saat itulah Hyunwoo beranjak dan memeluk sooyoung disisinya.

Gadis itu tenggelam dengan tangis yang pecah. Ah, untung saja Café ini telah dibooking beberapa jam yang lalu oleh Hyunwoo.
.
.
.
.
.
.
Pukul 8 malam Sooyoung kembali ke rumahnya yang ditemani oleh hyunwoo. Mereka berjalan pelan menyusuri kompleks perumahan dan sesekali bersenda gurau.

Kesalahpahaman diantara mereka sudah sirna dan kini tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat mereka bersama-sama, bukan ?

Mata tajam itu menatap intens pada sooyoung dan hyunwoo dari jarak beberapa meter di sudut lapangan basket. Ia segera bergegas menghampiri mereka, masih dengan pakaianya yang sama.
Yook sungjae.

Sooyoung terperanjat kaget saat menemukan sungjae berjalan buas kearah mereka. Matanya sangat tajam dan itu menakutkan.

''Yook sungjae.....''lirih sooyoung.






-----------------------------------------

Hai- hai kembali lagi 😄😄 ada yg nungguin author ? *gakdeng*

Kira-kira gimana sih perasaan sungjae yang sebenarnya ? Apa perasaannya terhadap sooyoung itu cuman seperti oppa-dongsaeng atau lebih ? Disaat kita tahu sohyun tengah menjadi incaran sungjae 😢

Part berikutnya bakal hadir dengan Sungjae's Pov 😄😄😄

Player be My Lover (Sungjoy Couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang