14

5.1K 990 227
                                    

Kecup basah dari Yoongi :*****

***

Jimin menyandarkan tubuhnya di dinding kamar yang ia dan kekasihnya sewa. Tubuhnya terasa remuk redam. Bahkan ia dapat merasakan aliran darahnya mengaliri setiap nadi bahkan sampai ke hal terkecilnya.

Entahlah... Jimin tidak dapat mendiskripsikan bagaimana rasa yang menyerang tubuh, hati dan otaknya yang mendadak lumpuh dalam sekejap.

Dari tadi Nayoung tidak dapat menyentuh dan mendekatinya sedikitpun. Gadis itu tidak berani, sama sekali, tidak mempunyai nyali. Ia takut jika Jimin menepis tangannya. Menolak dirinya. Nayong tidak mau patah asa jika Jimin berbuat kasar padanya.

Wajah yang mengeras dengan mata memerah, Nayong sangat tau jika Jimin menyimpan rasa sakit yang siap meledak dari dalam hatinya. Nayong melihatnya tadi, bagaimana Jimin menghempaskan tubuh gadis bernama Yuiko itu.

Kenapa?

Apa yang dilakukan gadis itu pada Jimin?

Apa yang mereka bicarakan hingga Jimin semarah ini?

Bahkan Jimin mengabaikannya.

Yuiko... gadis itu sangat mengganggu ketentraman hati Nayong. Entahlah, ada apa dengan gadis itu pikir Nayong. Ia berkali-kali melihat Jimin melihatkan tatapan marah pada gadis bermarga Ryu itu. Tapi berkali-kali juga Yuiko itu berani mendekati dan terus mendekati Jimin.

Bahkan, saat tadi ia melihat tubuh gadis itu tergeletak di lantai dan Jimin berjongkok di sampingnya, Yuiko itu masih saja dengan beraninya mengusap alis Jimin. Menatap Jimin dengan pandangan yang memiliki sejuta arti.

Siapa Ryu Yuiko itu sebenarnya.

Dalam kajiannya, Nayong tidaklah pernah segusar ini. Ia memastikan hanya dirinya lah yang mampu mengendalikan seluruh jenis emosi Jimin. Tapi? Tapi? Apakah benar hanya dirinya sendiri yang mampu mengontrol Jimin?

Di sisi lain, Jimin marah. Ia tidak tau marah karna apa? Marah karna mendengar kabar yang bahkan hampir membuat ia mati mendadak. Tak masuk akal. Logikanya bergejolak. Ia tidak percaya dengan perkataan gadis yang selalu membawa sial dalam hidupnya itu.

Atau Jimin marah akan perbuatannya yang telah keterlaluan pada Yuiko.

Yang mana harus Jimin dahulukan? Ia tidak bisa memilih saat ini. Hatinya kalut. Ia benci keadaan ini. Sangat benci. Ia lemah lagi. Lagi untuk kesekian kalinya, hidupnya hancur dan dipukul telak. Tidak! Jimin tidak terlatih dengan kondisi seperti ini. Jadi jangan salahkan ia yang menjadi lelaki cengeng yang rapuh seperti ini.

"Apa gadis bernama Yuiko itu membuatmu kesal? Apa yang ia bicarakan padamu?" Dengan mengumpulkan keberaniannya Nayong mendekat pada Jimin dan menaruh tangannya di lengan Jimin. Mengusap punggung tangan kekasihnya, mencoba sedikit menenangkan walau nyalinya benar-benar ciut saat ini.

Jimin langsung menatap Nayong tajam. Ia tidak suka jika Nayong menyebut nama Yuiko dengan bibir manisnya itu.

Nayong melepaskan tangannya perlahan dari lengan Jimin. Dari tatapannya Nayong tau jika Jimin marah. Tapi kenapa? Ada apa dengan gadis bernama Yuiko itu? Kenapa ia seolah-olah sangat berarti bagi Jimin, pikir Nayong.

5. Shadow In The Mirror - Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang