Kecup basah Jimin dari Yoongi :*****
***
Yoongi menatap mata sang ayah dengan hati yang bergemuruh hebat. Ayahnya pria yang sangat berkharisma tinggi. Namun, ia selalu menunjukkan sifat lembut dan perlindungan tingkat tingginya pada Yoongi.
"Tetaplah kuat... jalan yang kau pilih sekarang bukanlah jalan yang dipilih oleh orang yang cengeng, Min Yoongi."
Rahang Yoongi semakin berkatup rapat. Ia tak mampu mengeluarkan sepatah katapun. Sebelumnya ia sangat susah membujuk sang ayah atas pilihan hidupnya namun kali ini ayahnya seperti pasrah begitu saja.
Tidak! Itu bukanlah pasrah. Dalam tatapan mata ayahnya ini hanya sebuah bentuk kasih sayang seorang ayah kepada anaknya. Ia memberikan dukungan yang selama ini Yoongi butuhkan.
"Aku akan melindungimu apapun yang terjadi... jadi lakukan yang terbaik dan jangan mengecewakanku."
Yoongi mengangguk lemah. Lantas Tuan Min berbalik dan melangkah pergi. Namun langkahnya terhenti saat Yoongi memanggilnya. "Appa..."
Tuan Min menatap anaknya yang terlihat ragu. Pria paruh baya itu berusaha untuk sabar menanti kalimat Yoongi yang sepertinya susah untuk ia ucapkan. "Aku mencintaimu."
DEG
Tuan Min tidak dapat menutupi keterkejutannya. Melihat tubuh Yoongi yang membungkuk hormat membuat pertahanan di hati Tuan Min terselimuti dengan kapas. Ia terbungkus tapi ringan dan terasa bersih.
Min Yoongi adalah darah dagingnya. Satu-satunya yang ia jaga tanpa berniat melahirkan anak yang lain untuk membagi kasihnya. Ia sepakat dengan istrinya hanya melimpahkan kasih sayang untuk anak semata wayangnya.
Dan disaat sang anak memilih jalan yang di luar jalur aman, di luar keinginannya, membuat jiwa melindunginya tiba-tiba mencair. Kekentalan yang selama ini Tuan Min jaga terkikis demi sedikit semenjak Yoongi beranjak dewasa.
Anaknya, pandai menempati dirinya. Profesional dalam hal apapun, membanggakan sekaligus mengkhawatirkan.
Beberapa tahun yang lalu, ia amat kecewa dengan pilihan Yoongi namun, rasa sayangnya mematahkan segalanya. Dan bukti akan cinta Yoongi padanya dan sang istri membuat ia luluh.
"Sudahku bilang jangan menjadi cengeng... angkat kepalamu, dan hapus air matamu itu."
Yoongi menegakkan tubuhnya yang membungkuk dan menghapus sudut matanya yang digenangi air mata.
"Lihatlah... di depanku kau itu hanya seorang bocah!" Yoongi langsung tersenyum mendengar ucapan sang ayah. Bibirnya berkedut tanpa bisa ia tahan.
"Ck... sering-seringlah makan malam bersamaku." Setelah mengucapkan kalimat itu. Tuan Min benar-benar melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Yoongi sendirian di depan ruangan kremasi itu.
Jaga anakku Tuhan.
Tuan Min menghaturkan doa kepada sang pemilik segalanya. Ia telah membiarkan sang anak lepas ke dunia yang berbahaya. Biarkanlah doanya saja yang menyertai putranya berkelana.
***
Setelah proses kremasi jenazah Tuan Park selesai, Yoongi menuntun tubuhnya untuk pergi ke kediaman keluarga Park. Walau hatinya sama sekali tidak menginginkan untuk menghantarkan dirinya pada rasa yang sama sekali tidak bisa ia atur kadarnya. Ia membenci, tidak suka namun begitu pasrah pada hal seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
5. Shadow In The Mirror - Park Jimin
FanfictionCERITA KELIMA SUGAMINNA Cast : ▪Park Jimin ▪Park Minji (OC) Other Cast : ▪Member BTS ▪OC Genre : ▪Family, Romance / NC 21 ▪Sad / hurt / Kekerasan Park Jimin, entah bayangan apa yang lelaki itu miliki di depan cermin itu hingga seorang Ryu Yuiko rela...