keenam

316 1 0
                                    

Catatan: banyak sekali adegan kekerasan 💯% di episode bagian ini. Harap jangan ditiru untuk kehidupan sehari-hari. Apabila ada kesamaan sama novel orang lain atau drama. Mohon maaf sebesar besarnya, aku gak niat untuk copas ini adalah hasil fikir saya 💯% sebagai penulis cerita ini. Trima kasin.
"Dari penulis cerita ini: shahlla s.h"
------------------------------
Tengah malam pun tiba,semua anggota tentara tidur semua,tetapi ada seseorang yang menyelinap ke sebuah gudang senjata dan mencuri beberapa senjata. Orang itu pun menyelinap lagi ke kamar Joo Won yang Joo Wonnya sedang tidur nyenyak dan tak sadarkan diri. Orang itu pun menyelinap dan menyimpan beberapa senjata di bawah kasur Joo Won agar Joo Won mendapatkan hukuman. Orang yang menyelinap itu adalah Goo Joon Pyo,orang yang sangat membenci dan musuh Joo Won. Katanya Joon Pyo pernah mengancam ke Joo Won akan dibunuh secara sadis. Disebuah pasukan selalu ada masalah antara Joon Pyo dan Joo Won,ini masalahnya sangat besar, apalagi hal ini tentang senjata, tetapi Siwan melihat sedikit bahwa Joon Pyo yang membawa dan mencuri senjata itu. Siwan pun pura-pura tidur lagi agar tidak terlihat oleh Joon Pyo. Pagi sekali, para tentara pun lari pagi bersama calon tentara ( ya...masih di uji oleh tentara atasan ), Joo Won dan teman-temannya pun lari dan memimpin lari pagi tersebut.

Setelah lari pagi, tiba-tiba Joo Won dipanggil oleh atasan ke ruangan gudang senjata. Joo Won pun menghampiri gudang senjata. Setelah sampai di depan gudang senjata,tiba-tiba Joo Won dihantam oleh ketua atasannya dengan keras, sehingga pipi Joo Won luka-luka dan membiru,sehingga Joo Won terlemper keluar gudang senjata ( saking kencangnya menghantam sampai-sampai Joo Won terlempar ke luar ). Joo Won di pukuli sampai Joo Won merasa kesakitan, atasannya pun memarahi Joo Won karena Joo Won telah mencuri banyak senjata. Joo Won kaget, dan berkata,
"Heh pak, jangan seenaknya bicara ya!"....sahut Joo Won.
"Eh...ni anak tak punya kesopanan kepada jenderal!!!" sahut atasannya sambil memegang pinggangnya.
"Buktinya kenapa ada senjata di kamarmu,,LETDA JOO WON???" ( LETDA tuh artinya letnan dua ),sahut atasannya geram.
Dengan gak mikirin apa-apa, atasannya pun menyeret Joo Won ke ruangan interogasi.
Joo Won pun merasa kesakitan saat di seret dengan rambut yang hampir rontok.

Saat sampai di ruang interogasi, Joo Won pun dilempar dengan keras, sehingga ada benturan keras di bagian pipinya, pipinya membiru keunguan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat sampai di ruang interogasi, Joo Won pun dilempar dengan keras, sehingga ada benturan keras di bagian pipinya, pipinya membiru keunguan.Joo Won pun meringis kesakitan sehingga terdengar oleh atasannya yang tersenyum simpul.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah Kisah Seorang TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang