ketiga

121 0 0
                                    

Saat sampai di Afganistan, para tentara korea pun mulai melacak suatu tempat penyandera reporter PBB di Afganistan. Tiba-tiba Joo won ditangkap oleh penjahat asal Afganistan dan disiksa habis-habisan. Para tentara pun membagi dua tugas yaitu mencari tentara asal korea yang diculik yang bernama "moon joo won" dan satu lagi mencari reporter PBB yang disandera oleh penjahat asal Afganistan.

Joo won masih tetap tidak memberi tahu kode PBB dan terus menyebut indentitasnya.
"Sama saja 3 orang ini tidak memberi tahu kode PBB, banjingan"sahut penjahat asal Afganistan. Joo won dan 2 orang reporter PBB pun masih tetap disiksa. Tiba-tiba tentara pun menembak salah satu penjahat sampai terjatuh, dan akhirnya tertangkap semua penjahat dan membebaskan penyanderaan dan tentara korea. Tentara korea pun cepat membawa joo won kabur dari sana dan tidak lupa membawa reporter PBB tersebut.

Saat sampai di korea, joo won dibawa oleh para tentara untuk kerumah sakit agar luka yang tadi di obati pertolongan pertama, bisa sembuh secara cepat. Joo won meringis saat merasakan luka sobek dibagian perutnya. Ada salah satu dokter yang menolong dan mengobati Joo won, namanya dokter BoA. Saat melihat luka sobekan diperut joo won, dia pun cepat-cepat menahannya agar tidak muncrat keluar sebab pembuluh darahnya ada yang robek. Joo won dimasukan keruang ICU untuk diobati. Dokter BoA pun bertanya "apa anda tadi tertusuk oleh pisau???"sahutnya sambil membersihkan lukanya.

Saat melihat lukanya, dia kaget dan cepat-cepat memanggil suster untuk menyiapkan ruang operasi karena saat diperiksa usus besar joo won ada yang sobek. Joo won kaget, tetapi dokter BoA memberi saran kepada pasiennya agar tidak bergerak dan tetap tenang. Hati Joo won merasa tidak nyaman dan merasa takut. Joo won pun pasrah berbaring di bad hospital untuk dioperasi. Rekan-rekannya pun kaget saat mendengar kabar dari dokter BoA. Para dokter pun mengobati para tentara yang luka-luka ringan di ruang ICU. Saat dibagian Soong jong Ki melihat dokter cantik yang mengobati jong ki. Dia terbelalak suka kepadanya, saat mau kenalan eh dokter malah pergi, jong ki pun kecewa. Flashback ke masalah joo won⇨⇨⇨...
Saat di ruangan operasi,joo won sudah pasrah untuk dibius dan menjalani operasi usus besar. Dia pun melihat langit-langit ruang operasi yang sangat tinggi sambil menunggu operasi dimulai. Seorang suster pun memasang alat ke dalam mulut joo won, itu adalah alat untuk menyalurkan udara. Sedikit-sedikit dokter pun datang-datang keruang operasi. Joo won hanya mengeluarkan air matanya saat diberi obat bius oleh dokter anastesi kedalam selang kecil. Lama-kelamaan mata joo won memjamkannya dengan keadaan air mata terakhir keluar dan operasi pun dimulai. Para tentara yang lain pun menunggunya diluar terlihat lampu ruang operasi pun on (ada orang yang sedang dioperasi) terlihat di sebuah papan menyala saat tadinya merah menjadi hijau.

Didalam ruang, joo won terbaring tampan, para dokter pun mengopersi perut joo won. Joo won mimpi di surga, saat joo won lagi jalan kaki di surga joo won melihat sosok wanita yang cantik jelita (sepertinya dokter BoA yang datang kemimpi joo won). Mereka pun jalan berdua sambil memandang alam surga. 2jam pun telah usai mengoperasi, joo won terbaring dikasur diruangan ICU dengan ada selang di mulutnya. Para tim alpha pun sedih dan menghampiri joo won. Kaptennya pun menyesal karena tidak bisa melindungi timnya. Saat terdengar kalimat itu tiba-tiba mata joo won sedikit sadar tapi karena merasa pusing jadi pingsan lagi dan tidak menyadarkan diri. Tekanan jantung joo won menurun. Para dokter pun membawa alat pengejut jantung, tetapi teman-teman tentaranya takut kalau joowon meninggal gimana kalau ada peperangan antar korea selatan dan korea utara. Tetapi dokter bisa menanganinya dan tekanan jantung joowon kembali normal. Nadinya pun saat diperiksa kembali mengalir lancar.

Keesokan harinya joowon sadar dan bisa membukakan matanya, tetapi joowon bisa tersenyum dan berbicara perlahan-lahan sebab masih ada selang di mulutnya. Kepala atasannya pun menjenguk joowon di rumah sakit, disana ada ibunya joowon dan minta izin untuk menjenguk, dan memberikannya buah-buahan, tetapi saat dokter datang pasien joowon jangan dulu dikasih makan sebab ususnya masih lemah, ibunya joowon mengangguk "iya". Malam hari joowon telah bangun dari tidurnya dan menyebut nama ibu. Ibu joowon bangun dari tidurnya dan langsung menghampiri joowon.
"Ibu aku lapar!..",sahut Joowon yang malang.
"Nak! kata dokter kamu jangan dulu makan,sebab ususmu belum sembuh sekali, maaf ya nak,,",sahut ibunya Joowon sambil mengelus kepala putranya yang sakit.
"Tapi ibu perutku sangat lapar, sakit,, ",sahut joowon cemberut lapar.
"Besok saja nak, ibu akan menanyakan kedokter kalau besok nak boleh makan atau tidak, joowon tidur saja dulu ya!!ibu selalu menemanimu",sambil mencium kening joowon yang sesaat tidur lagi.

Keesokan harinya, ibunya joowon menanyakan apa boleh makan atau tidak kepada dokter. Dokter sekejap membolehkan makan kepada joowon tetapi jangan dulu makan yang keras-keras sama minuman bersoda sama susu. Ibunya joowon pun mengangguk dan berterima kasih. Suster pun melepaskan selang dimulutnya. Setelah makan, tiba-tiba Joowon muntah darah dan tidak mengetahui gejala apa yang Joo won alami.

Sebuah Kisah Seorang TentaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang