Chapter 1

746 89 14
                                    

Hawa pagi hari menyengat kulit para manusia yang memulai aktivitas mereka, begitu pula dengan 11 pria yang beranjak dewasa dan remaja pergi untuk mengejar impian mereka.

"kalian berdua tidak pergi kuliah? Yang lain sudah pergi duluan." ucap ibu Shin.

"oh, kita kuliah siang bu." jawab pria bertubuh tinggi.

"kalau begitu, bantu ibu belanja ke pasar."

Mereka membalas dengan anggukan kepala.

* * *

Tip melihat sekeliling, betapa terkejutlah ia saat memasuki gua terdapat ruangan yang sangat bersih. Dia berjalan dengan perlahan dan menuruni anak tangga satu per satu. Sofa, kursi, meja, semuanya tampak seperti istana yang ia tinggali bersama para putri.

"mereka ada dimana?" lirih Tip yang langsung berlari mengelilingi rumah, tapi hasilnya nihil.

Kucing kecil yang berada di ruang tamu langsung keluar rumah, dimana gerbang tua yang terlilit tumbuhan sudah tertutup rapat dan taman yang tidak terawat. Ia pun melewati gerbang tua dengan begitu mudahnya dan melihat sebuah rumah kecil yang berada di depannya. Hidungnya mulai mengendus aroma yang sangat harum.

"aku lapar, aku mau intip sebentar." ucap Tip dengan penuh penasaran.

Tak jauh dari keberadaan Tip, ada seorang pria tinggi sedang memasak dan pria satunya sedang memotong sayuran.

"hyung, apa sayurnya sudah siap?" tanya pria tinggi yang menyicip air dari panci.

"sudah Min, langsung masukkan kesini kan?" balasnya dan dijawab dengan anggukan dari pria yang bernama 'Min' tersebut.

Tiba-tiba talenan itu melayang saat pria 'Min' ingin memegang talenan tersebut, sontak mereka pun terkejut.

"M-mingyu, a-apa yang kau lakukan?" ucapnya terbata-bata.

"a-aku tak tahu." jawabnya sambil menggelengkan kepala dan menoleh ke hyung-nya, tapi ia tidak ada di sampingnya, "hyung? Jeonghan hyung? Kau dimana?" panggilnya ketakutan.

"aku ada disampingmu, bodoh." ucapnya kesal.

"tapi aku tak melihatmu." balasnya panik yang membuat semua benda melayang.

"Mingyu, tenanglah." Jeonghan langsung muncul dihadapannya dan terkejutnya Mingyu membuat semua benda yang melayang pun jatuh berserakan.

"ada apa ini?" sahut ibu Shin yang muncul dan melihat kekacauan di dapur.

"i-itu..." balas mereka takut dan langsung menundukkan kepala.

"sekarang bersihkan semua kekacauan ini." ucap ibu Shin yang langsung meninggalkan mereka.

"jangan bilang..." lirih Mingyu.

"kekuatan kita kembali." lanjut Jeonghan.

Mingyu pun mengambil ponsel yang ada di saku celananya dan mengirim pesan ke 11 orang yang lain.

Kekuatan kita kembali!!!
Read 8

Soonyoung pun langsung muncul dibelakang mereka.

"emang benar kekuatan kita kembali?" tanya Soonyoung heran.

"omo! Aish, sedang apa kau disini?" balas Mingyu kesal.

"aku sedang bertanya, Kim." balas Soonyoung kesal, "eh? Aku sudah di rumah?" lanjutnya.

"kita gak perlu jawab." bisik Jeonghan ke Mingyu dan ia mengangguk setuju.

SEVENTEEN in Wonderful Island: MirrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang