Chapter 5

378 52 2
                                    

Lin menatap Sowon dengan penuh rasa bersalah.

"ini salahku. Aku yang memindahkan cermin kesini, dan aku dihasut oleh mereka." ujar Lin.

"untuk menjadi raja di kerajaan Nami, mencoba untuk membunuh Tip, dan menyerang kami." jelas Baro yang langsung menyudutkan Lin.

"maafkan aku."

Sowon menggelengkan kepalanya, "tidak apa-apa, Lin. Tidak apa-apa."

"Lin, apa kau tahu caranya supaya kami bisa kembali?" tanya CNU, namun hanya gelengan kepala yang Lin lakukan.

"aku akan panggil mereka dan menyelamatkan kalian. Aku akan segera kembali." ujar Lin yang langsung berlari menjauh dari cermin.

Lin terus berlari hingga matanya menemukan para 7 roh jahat mengumpulkan para putri dan diamond yang masih tidak sadarkan diri. Akhirnya dia memilih untuk bersembunyi dan melihat apa yang dilakukan oleh mereka.

Disisi lain, Sloth mulai meninju tanah hingga berhasil membuat lubang yang besar. Lust pun mengangkat para putri dan para diamond untuk memasukkan mereka ke dalam tanah. Dan saat itu pula Sloth menyatukan kedua tangannya hingga mereka terkubur.

Lin pun terkejut, ia ingin menyelamatkan mereka tapi dia mengurungkan niatnya. Tidak mungkin baginya untuk bertarung sendirian.

"hei, dimana singa payah itu?" tanya Gluttony.

"paling dia melarikan diri. Kau tahu? Dia tidak mungkin bisa melawan kita." balas Wrath.

"sekarang tinggal hancurkan para ksatria." sahut Greed.

"hei, apa kau gila? Tubuh ini masih penuh luka. Kalian apakan tubuh ini?!" geram Lust.

"hanya pukulan kecil dan sedikit bantingan." ujar Sloth membalas geraman Lust.

"hah!"

"aku dan Lust harus menyembuhkan tubuh ini. Kalian mau kita mati?" tanya Envy.

"memangnya aku peduli?" Greed berbalik tanya padanya.

Situasi mereka semakin memanas, beradu mulut membuat awan hitam berkumpul diatas mereka.

"jika kalian terus seperti ini, akan aku hancurkan kalian semua!" Pride mulai bersuara diiringi dengan petir yang bergemuruh.

Semua pun terdiam, namun mereka masih kesal dalam pikiran mereka masing-masing.

"kita pikirkan strategi untuk mengalahkan para ksatria itu, kita tidak tahu apa yang ada di dalam gua tersebut. Jika kita gagal menghancurkan mereka, akan aku bunuh kalian." jelas Pride yang langsung pergi menuju istana.

Mereka yang masih terdiam hanya melihat Pride dan mengikutinya dari belakang. Lin yang mendengar situasi tersebut dan melihat mereka pergi menuju istana. Namun, jarak istana dan lokasi terkuburnya para putri serta diamond cukup dekat hingga bisa terlihat secara menyeluruh dari balkon istana. Jika dia menggunakan kekuatannya untuk menyelamatkan mereka, maka 7 roh tersebut akan membunuhnya.

Lin hanya bisa berharap mereka bisa bertahan di dalam tanah.

***

Matahari mulai menampakkan dirinya, begitu terang dan hangat. Ibu Shin menyiapkan sarapan untuk ke 13 anak kesayangannya dan seekor kucing yang baru mereka temui semalam. Para pria tengah mempersiapkan diri untuk memulai aktivitas mereka, sekolah dan kuliah. Tapi hanya Soonyoung, Mingyu, dan Jeonghan yang masih bersantai. Untuk sementara mereka akan menjaga panti dan Tip karena kuliah mereka mulai pada siang hari.

Sarapan sudah tertata rapi di atas meja. Mereka makan dengan tenang, tetapi pikiran mereka penuh dengan kabar buruk yang dilontarkan oleh Tip semalam. Apa mereka baik-baik saja? Apa mereka bisa mengatasinya? Mereka tidak tahu. Komunikasi antara Tip dan Viper masih terputus sampai sekarang.

Seungkwan, Vernon, dan Lee Chan tetap pergi ke sekolah sedangkan sisanya memilih pergi ke perpustakaan lebih dulu untuk mencari buku yang berhubungan dengan kekuatan mereka dan mencari cara agar para pangeran bisa selamat.

"aku tidak menemukan buku tentang kekuatanku." ucap Seokmin yang memiliki kekuatan untuk terbang.

"kau cari saja buku tentang pesawat, itu 'kan juga bisa terbang." balas Minghao yang menemukan buku tentang api.

"hei Jihoon, kau punya kekuatan suara. Apa kau menemukan bukunya?" tanya Seokmin.

Seokmin berniat untuk mencari teman karena dia tidak menemukan buku yang dia cari, tapi ternyata Jihoon sudah mendapatkan bukunya. Dia penasaran dengan buku yang didapat Jihoon. Selain buku tentang gelombang suara, ada buku tentang menurutnya itu melenceng dari kekuatan Jihoon.

"buku kelelawar, lumba-lumba, anjing, kucing, untuk apa kau baca tentang ini?" kesal Seokmin.

Jihoon langsung menepuk buku tentang hewan tersebut, "mereka ini memiliki kekuatan ultrasonik. Aku harus belajar untuk lebih tahu tentang mereka." jawabnya dengan tatapan datar.

Seokmin hanya terdiam ketakutan memilih untuk tidak menjawab dan langsung duduk sembari membaca webtoon dari ponselnya. Berharap ada komik yang berhubungan dengan kekuatan yang dia miliki.

***

7 pasang kaki mulai memasuki gua, api dari tangan seseorang mulai menyala untuk menyinari lorong gua tersebut. Lorong panjang yang beralaskan tanah perlahan menjadi kayu, sinar yang terpancar menyilaukan mata. Mereka pun keluar dari sebuah ruangan yang sudah terbuka. Mereka menuruni tangga dan melihat sekeliling, semua barang tertutup oleh kain putih serta debu sebagai lapisannya.

Tip yang merasakan aura jahat langsung berlari keluar dari panti. Mingyu, Jeonghan, dan Soonyoung yang sadar akan kelakuan Tip pun juga mengikuti kemana Tip pergi.

"Tip, ada apa?" tanya Jeonghan yang melihat Tip berdiri di depan pintu.

Geraman dan pupil yang sudah menyempit sudah terlihat oleh mereka. Dan saat itulah tubuhnya mulai membesar dan berubah menjadi harimau putih yang menunggu sang predator lain datang.

Soonyoung, Mingyu, dan Jeonghan segera berdiri di samping Tip. Melihat 7 orang keluar dari rumah besar tua tak berpenghuni yang berada di depan panti. Mata mereka langsung terbelalak hebat.

"pangeran." lirih Mingyu.

"putri Sowon dan Eunha juga ada." tambah Soonyoung.

Tanpa aba-aba, CNU mulai menerbangkan pohon besar yang ada di sampingnya dan langsung melemparkan ke arah mereka. Namun, dengan sigap Mingyu memperlambat gerakan pohon tersebut dan menyingkirkannya.

"oh, jadi ini para legenda ksatria. Mereka cukup tampan." ujar Sowon.

"sepertinya ada yang lupa untuk menutup pintu." sindir Eunha.

Ucapan tersebut membuat Tip terkejut. Dia langsung menyadari mengapa kekuatan para ksatria bisa muncul di dunia mereka.

"oops...sepertinya ada sadar. Dasar bodoh." lanjutnya.

"diam kau!" bantah Tip.

"sebaiknya kita hancurkan mereka segera sebelum mereka melarikan diri." ujar Baro.

"ayo kita hancurkan!" ucap Jinyoung.

***

To be continued...

SEVENTEEN in Wonderful Island: MirrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang