Call Me Bad (Tennie)

Kencan?

"KYAA!! JELASKAN PADAKU KENAPA KAU MEMINTA UNTUK PUTUS?!"

Disebuah restaurant terlihat dua gadis cantik dengan dua pria tampan yang duduk berhadapan. Sebut saja gadis itu mawar alias Rose dan sahabatnya Lisa. Dan pria dihadapan mereka adalah salah satu kekasih Lisa. Jungkook. Dan temannya Rose, Taehyung.

"U ARE IDIOT!!" Pekik Lisa pada kekasihnya, Jungkook.

"Lisa, berhentilah berteriak. Kau selalu saja seperti ini." Ucap Jungkook dengan suara lembutnya.

"JELASKAN KENAPA KITA HARUS PUTUS!!"

"Hei, Taehyung! Bisa jelaskan pada kami kenapa Jungkook minta putus dengan Lisa!"

Bisa dibilang karena Rose berteman dengan Lisa yang notabenya kekasih Jungkook secara tidak langsung berteman dengan Taehyung yang notabenya juga teman Rose.

"Aku tidak tau apa yang terjadi, tapi menurutku. Kalau seseorang yang kau sukai sudah menemukan orang yang lebih baik, kenapa tidak?" Pemuda berhidung mancung itu membuka suara.

"Lebih baik? Apa maksudmu?!" Pekik Lisa.

"Sekarang aku tanya, apakah kau tau apa soda kesukaannya?" Tanya Taehyung pada Lisa.

"Sprite!"

"Bukan." Lisa dan Rose manatap Taehyung, bagaimana bisa dia salah. "Cola." Dan dijawab anggukan oleh Jungkook.

"Nasi goreng kesukaannya?"

"Nasi goreng dengan udang!"

"Bukan." Salah lagi? "Dengan kepiting."

"Kepiting itu bergizi." Ucap Jungkook.

"Kopi kesukaannya?"

"Americano!"

"Bukan!" Apa-apaan ini! "Latte." Jawab Taehyung.

"Latte enak."

"Makanan jepang kesukaannya?"

BRAK~~

Lisa menggebrak meja dan menunjuk Jungkook. "Kali ini aku tidak akan salah! Takoyaki!!" Pekik Lisa.

"Bukan. Tempura." Jawab Taehyung santai.

"SEJAK KAPAN KAU SUKA MAKAN TEMPURA?!" Pekik Lisa tak tertahankan.

BRAKK~~

Kali ini Rose yang menggebrak meja dan menunjuk Taehyung.

"Kau?! Kenapa kau tau semua tentang Jungkook?!" Pekik Rose.

Taehyung dan Jungkook saling bertatapan dan mengangguk. Mereka mengeluarkan tangan mereka yang sejak tadi berada dibawah meja. Lisa dan Rose kaget melihat tangan Taehyung yang sedang mengelus-elus punggung tangan Jungkook.

"Kalian?? AAAAAAAA!!!"

¤¤¤.................................................¤¤¤

"Jadi, aku mau merk mobil ini segera diluncurkan." Rapat ditutup. Ya Taeyong. Lee Taeyong ternyata seorang CEO. CEO perusahaan mobil sport. Ya ga kaya-kaya amat. Ga kaya-kaya amat. Titik.g

"Baek-hyung." Panggil Taeyong. "Mana berkas-berkas yang kuminta kemarin?"

Baekhyun menaikkan dagunya angkuh, "Sudah kutaruh dimejamu."

"Oh ya? Kapan?"

"Tadi pagi."

"Kau tidak memberitauku." Gumam Taeyong.

"Untuk apa?" Baekhyun mempoutkan bibirnya.

Sebuah garis lengkung keatas tercetak diwajah tampan CEO muda itu, "Kau merajuk?" Tanya Taeyong.