Bab 4: Balada Kantin

185 11 0
                                    

Pak Hasan dan Gilang kelihatan nampak amat cemas karena semua kelas terlihat kosong yang terdengar hanyalah derap kaki didekat lapangan sekolah dimana semua siswa kelas 8-2 berkumpul dan berdiri didekat pohon mangga yang cukup besar.

"Kemana sih mereka,Lang? kan nggak mungkin senam massal gak ngajak-ngajak kita" dengan wajah sedikit paniknya sang guru bertanya pada muridnya

"Mana saya tau, saya rasa semuanya dirumah deh kan semalem ada ledakan yang cukup besar didaerah sekitar sini"

" Atau tadi malam ada teror besar-besaran dari zombie? Kayak di pelem horror gitu?"

" Bapak tadi malam dimana?"

" Di rumah "

"Ngapain?"

Pak Hasan lantas mempercepat langkahnya dengan wajah sedikit kesal dan menjauhi Gilang

.
.
.
Jupri POV
Sial, sial itu gerombolan anak basket kelas 9-5 dan mereka terlihat sama persis seperti Bu Khan dan Si Jelek Irene. Kebetulan banget 50 m disamping UKS ada Kantin kesana aja ah.

Author POV
Jupri melangkah cepat ke Kantin dan memasuki daerah dapur, dia bersembunyi dibalik meja dekat kulkas. Dan setelah dia melihat ke kulkas mukjizat yang didapatnya,jika dia youtuber mungkin akan membuat judul " Mukjizat Anak Soleh, dapet makanan 2 ember Gila!! ***not clickbait***" demi adsense yang tidak seberapa.
Isi kulkasnya akan dijelaskan oleh Chef Jupri

"Kembali lagi dengan saya Chef Jupri kali ini kita akan membuat diabetes plus plus!, bahan-bahannya ialah:
- 3 kotak Susu UHT Indomilk 1 liter
- Oreo Coklat 1, Vanilla 5 , Strawberry 2, Ice cream blueberry 1 dan sandwich 2
- Es krim Walls Cookies n Cream 3 dan Brownies 2
- Beng-Beng 5 batang
-2 bungkus sam Dorrr!"

Pintu terbanting begitu keras, bulu kuduk Jupri terasa merinding dan dia hanya bisa menahan teriakannya dengan terpaksa. Jupri sedikit bergerak kearah kulkas yang berada didepan lemari dan "Pluungg" botol minyak jatuh dan membanjiri kepala Jupri. Semakin kuat pula suara derap kaki makhluk itu, tak lama minyak jatuh dengan derasnya diikuti suara yang derap kaki makin deras pula, wait apa ini kok banyak banget minyaknya amis lagi, Jupri melihat keatas dan berkata "Setan !" dengan cukup pelan. Itu adalah Bu Embu, penjaga kantin di sekolah, tangan kirinya tercopot namun giginya sangat jelas runcing dan bersiap menerkam.

Jupri langsung mengambil pisau di dekat kakinya dan mengambil nafas dalam-dalam, keringat di pelipis nyali seakan terkikis. Perlahan dan tidak pasti Jupri berusaha menancapkan pisau di mata Bu Embu.

"Aku anak Frans Sitorus jangan takut"
Kata jupri sembari menarik nafas dalam-dalam dan tubuh banjir keringat. JLEBBB! JLEBBB! JLEBBB! Jupri pun kaget dan termenung sebab dia belum beraksi apa-apa namun suasana sudah hening.

Jupri pun berusaha melihat dan "Ha....ni?"

2 minggu sebelumnya
Sekolah Mekar Sari Medan
Siang itu hari berjalan cukup baik saat Jupri, Gilang dan Ayu berjalan di Kantin Mekar Sari . Seperti biasa mengambil kursi paling belakang sebelah kiri yang terletak di dekat lab . Mereka menyapa Bu Embu dan memberi aba-aba untuk berbicara kompak.

"Hai Bu Embu" sahut mereka bersamaan.

"Hai, mau apa?"

"Teh manis tiga" sahut Ayu pasti

"Teh manis 2, air putih 1" sergah Jupri

SMP ANTIVIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang