Kamu - 30

9.7K 706 29
                                    

Dengan perut besarnya Prilly mengikuti putra tampannya.

"Aa' jangan lari dong, mama capek nih. " Seru Prilly pada putranya.

"Gak mau. Ayo mama kejer aa' aja. "

Bruuuk

Anak lelaki tampan itu meringis sakit ketika menabrak tubuh seseorang. Anak itu memperlihatkan deretan gigi susunya saat melihat siapa yang dia tabrak.

"Nakalnya kamu, dek. Kasian itu mama ngejer kamu sampe ngos-ngosan. "

"Adam lari biar mama olahraga bang. " Sahut Adam masih dengan ringisan lucunya.

"Adaaaaam, ya ampun mama capek nih A'. " Prilly menghampiri kedua putranya dengan tergopoh-gopoh.

Adam Rezky Dirgantara, bocah lelaki tampan yang lahir lima tahun lalu. Dimana Ali melakukan hal lucu dan itu tidak akan pernah Prilly dan keluarganya lupakan.

Bayangkan saja ketika Prilly meringis kesakitan karna kontraksi yang dia rasakan, saat itu Ali langsung panik dan bergegas memakai pakaiannya karna mereka baru saja selesai bercinta.

Ali yang panik berlari tunggang langgang ke kamar bayi yang terletak di samping kamar mereka untuk mengambil perlengkapan bayi. Ali berteriak memanggil bi Anik untuk membantunya membimbing Prilly ke mobil.

Bi Anik, Prilly dan Habib berteriak kencang ketika mobil Ali melaju tanpa membawa Prilly yang sudah berhenti meringis karna kontraksinya yang hilang. Habib berlari ke rumah oma dan opanya meminta bantuan mereka agar mamanya tidak kesakitan lagi.

Fery dan Erma meminta mang Diman menyiapkan mobil sementara keduanya kerumah Ali. Fery langsung menggendong Prilly memasukannya ke mobil belakang dengan di temani Erma. Erma tak henti-hentinya mengomel karna kelakuan putranya yang panik sehingga malah meninggalkan Prilly di rumah sedangkan Erma yakin sekarang Ali sudah sampai di rumah sakit.

Sementara itu, di rumah sakit Ali berteriak meminta bantuan para perawat membawakan ranjang dorong untuk Prilly. Ali berteriak marah saat perawat-perawat itu justru saling menatap dan diam, karna kesal dia menerobos hendak menggendong istrinya sendiri tapi Ali d buat kaget saat melihat jika di sana tidak ada orang sama sekali. Chantal lari menghampiri Ali karna tadi dia di hubungi untuk segera datang kerumah sakit karna sahabatnya itu sudah kontraksi dan mau melahirkan.

Dengan nafas yang masih ngos-ngosan Chantal bertanya di mana Prilly. Tapi sebelum sempat dia menjawab mobil Fery sudah lebih dulu terparkir di belakang mobil Ali.

Wajah Ali memerah karna malu. Akibat dirinya yang di landa panik dia jadi lupa jika istrinya tertinggal di rumah.

Setelah proses persalinan selesai, semua orang tertawa terbahak-bahak saat melihat Ali. Bia menertawakan kebodohan sepupu tersayangnya itu, bagaimana dia bisa lupa membawa istrinya yang hendak melahirkan. Erma juga sempat menjewer telinga Ali sebelum akhirnya Erma pun ikut tertawa. Sementara Prilly sendiri tersenyum melihat tingkah suaminya yang malu itu, berkali-kali Ali meminta maaf padanya. Prilly tidak mempermasalahkan hal itu, yang penting Putra mereka lahir dengan selamat.

"Kok mama ngelamun dan senyum gitu? " Suara Habib membuat

"Mama cuma inget kejadian pas mama ngelahirin Adam waktu itu, bang. Masih suka ketawa aja kalau inget gimana paniknya papa saat itu sampe mama lupa di bawa. " Ujarnya sambil terkekeh. Habib sendiri sudah tertawa pelan mengingat kejadian itu. "Udah lega? " Habib menganggukkan kepalanya.

"Makasih ya ma. "

"Udah jadi kewajiban mama ngasih tau semuanya sama abang. Mama mau abang tau siapa papa kandung abang, meskipun papa Ali juga papa abang tapi abang berhak tau kalau abang ada karna papa Digo. "

Kamu (COMPLETED) (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang