Pada suatu pagi, kutemui kau di sinar sang fajar. Kemilau wajah tampan nan rupawan itu, menggugah siapapun yang melihatnya. Terlebih para kaum hawa. Diam-diam mata ini tak hentinya mengagumi ciptaan indah sang tuhan. Maha kuasa tuhan, selain menciptakan dunia yang disertai laut, langit,senja,bintang,rembulan,pelangi,dan ciptaan indah sang tuhan. Kamu hadir memperlihatkan bahwa tuhan menciptakan keindahan itu pada manusia dan kamu mewakili keindahan itu. Terbesit dalam benakku untuk memilikimu. Namun, untuk melihatmu dari bilik ketidak tahuan ini pun senangnya bukan kepalang. Maka, izinkan aku menjadi pengagum rahasiamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kemilau Senja Dan Serpihan Sisa Waktu
Fiksi Remajasebuah hati sangat bertentangan dengan logika. mencintai dan membenci pun meracau menjadi satu. merindu namun tak dirindu pun bukan lagi hal yang mencampakkan. menikmati detik kehilangan, menjadi rutinitas mengingat kenangan. untuk hati yang tak per...