"Kau kecanduan padaku?" Beam mengatupkan bibirnya dan mengangkat alis kirinya sambil dia menatap tak percaya pada Forth.
"Ya, Dokter Beam." Forth membalas dengan wajah serius sambil menyilangkan lengan di dadanya. "Apa kau punya obat untuk menyembuhkannya?"
"Bagaimana jika aku memiliki obatnya? Tapi tidak mudah untuk mendapatkan obat itu, kau tahu?" Beam berkata nakal sambil mengetuk-ngetuk bibirnya dan berjalan mengelilingi Forth.
"Aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan obatnya. Katakan saja apa yang harus aku lakukan." Forth menyeringai dan mengikuti gerakan Beam dengan matanya.
"Pertama, aku perlu tahu spesifikasi kecanduanmu. Apa kau kecanduan bagian-bagian tertentu pada yang aku miliki, seperti mata, wajah, tubuh ... atau mungkin bibirku?" Beam menjilat bibirnya dengan erotis untuk menggoda Forth yang terpaku pada bibir Beam.
"Sialan! kenapa kau melakukan itu ?!" Forth meraih kedua lengan Beam dan menarik Beam ke tubuhnya. "Kau mencoba membuatku menciummu lagi?" Dia mempersempit jarak di antara wajah mereka.
"Ya Tuhan! Lihatlah mereka!" Seru Wayo sambil menunjuk Beam dan Forth dan menjerit penuh semangat.
"P'Forth! Cepat cium dia!" Ming berteriak untuk menunjukkan dukungannya.
"Phewitt !!!" Phana bersiul hanya untuk menggoda mereka.
"Ayo, Forth! Percaya dirilah dan cium dia lagi! Buat dia meleleh!" Kit bersorak.
"Wow! Aku tidak tahu bahwa kau memiliki banyak pendukung." Beam menatap teman mereka dan memberikan jari tengahnya kepada mereka karena ikut campur dalam urusannya.
"Aku tetap akan menciummu dengan atau tanpa pendukung. " Jawab Forth dengan percaya diri.
"Tapi ... apa menurutmu ciuman benar-benar bisa menyembuhkan kecanduanmu?"
"Mungkin..."
"Kau bisa melakukannya jika kau berpikir itu akan berhasil. Tapi aku peringatkan, aku tidak akan membantumu untuk menyembuhkan kecanduanmu lagi jika kau menciumku di sini. Karena aku tahu ciuman saja tidak akan bisa menyembuhkanmu dengan total ." Beam menggerak-gerakkan alisnya sambil menggelengkan kepalanya sedikit ke kiri.
"Lalu, apa yang bisa membantuku menyembuhkan kecanduanku?"
"Kau membutuhkanku sebagai obat untuk sembuh total." Beam menunjuk dirinya sendiri. "Aku rasa kau harus membuatku jatuh cinta dan menyerahkan diri padamu sepenuhnya."
"Itu mudah." Jawab Forth.
"Hmm ... Tapi aku tidak akan membiarkan hal itu menjadi mudah untukmu. Aku tidak akan menyerah bahkan jika aku sudah jatuh cinta padamu sampai kau menyelesaikan beberapa tugas yang akan kuberikan nanti sebelum aku bisa membiarkan diriku menjadi milikmu." Beam menyatakan peraturannya.
"Dan apakah itu?"
"Aku tidak akan memberitahumu mengenai tugas itu sebelum aku memikirkannya matang-matang."
"Apakah itu sebuah tantangan, Dokter Beam?" Forth bertanya sambil menangkup dagu Beam.
"Apa kau siap untuk itu?" Beam menantang pria tampan itu.
"Ya, Dokter Beam. Aku sudah bersemangat hanya dengan membayangkan kau menjadi milikku. Dan aku lebih termotivasi ketika aku membayangkan melihat tubuh telanjangmu di tempat tidur dan bercinta denganmu tanpa henti." Forth berbisik dengan suara serak.
Beam merinding setelah mendengar kata-kata yang berasal dari suara seksi Forth, tapi ia senang bahwa ia berhasil menguasai ketenangannya dan berpura-pura tenang sambil mendorong Forth darinya.
"Kalau begitu, kita mulai permainan ini, Forth." Beam mengucapkan dengan senyum lebar di wajah imutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I THINK I'M ADDICTED TO YOU (ForthBeam Fanfict)
Fanfiction"Woah! Forth bisa menyanyi ... aku terkesan." Beam berkomentar sementara matanya terpaku pada Forth dan penampilan panggungnya yang membuat Beam terpana. "Pha..aku rasa seseorang telah tersihir oleh Forth." Kit menyenggol lengan Phana dan menunjuk B...