Forth tak bisa menunggu lagi. Dia mengemudikan mobilnya ke tempat yang benar-benar sepi dan memarkir mobil dengan aman sebelum dia berbalik dan mendorong kursi Beam ke belakang agar Beam bersandar. Forth dengan cepat berpindah di atas Beam dan mulai mencium pria itu dengan intens. Sangat sulit baginya untuk menahan diri dari menikmati rasa manis bibir Beam itu. Dia kehilangan kontrol dan mulai melahap Beam seperti sebuah jamuan.
Hari mulai panas dan berkeringat. Forth bisa merasakan Beam menggeliat ketika ia menyelipkan tangannya di bawah kemeja Beam dan bermain-main dengan puting nya.
"Forth..k..kumohon ... berhenti ..." kata Beam serak. "Forth..Kau harus berhenti, Forth!! Tolong berhenti !!" Beam berteriak sambil memegang tangan Forth dengan tegas untuk menghentikannya.
"Maaf .." Forth terengah-engah. "Maaf .." Dia cepat mundur kembali ke kursinya dan menutup wajahnya dengan telapak tangannya. "Maaf aku tak bisa mengendalikan diriku"
"Tidak apa-apa." Beam berkata pelan dan duduk tegak sambil dia mengatur kursinya kembali ke posisi normalnya. Dia merapikan kemejanya dan mengalihkan tatapannya ke luar jendela.
"Ini semua salahmu. Aku tidak bisa menahan diri sama sekali jika itu berkaitan denganmu. Aku akan gila karenamu, Beam. Apa yang telah kau lakukan padaku?" Forth bergumam dan bersandar sambil menarik napas dalam-dalam.
"Aku tidak melakukan apa-apa. Kau yang memulai semua ini. Sekarang aku sama sepertimu. Aku tidak bisa menahan diri dari keinginan untuk dicium olehmu." Kata Beam sambil melirik ke arah Forth.
"Apa ini berarti kau telah jatuh cinta padaku?" Wajah Forth berbinar.
Beam menggigit bibirnya dan mengangguk. "Tapi apa yang baru saja kau lakukan sekarang, aku belum siap untuk itu. Aku pernah bilang bahwa aku tidak akan menyerah semudah itu. Kau perlu meyakinkanku."
"Bagaimana caranya?"
"Ingat kesepakatan kita?"
"Aku benar-benar lupa tentang itu. Jadi, bisakah kau katakan apa saja hal yang harus aku lakukan?"
"Hmm .." Beam menatap Forth.
"Jangan membuatku gelisah, katakan saja padaku, aku ingin menyelesaikannya lebih cepat, jadi aku bisa menjadikanmu milikku." Forth memaksa."Ini tidak sulit. Tapi juga tidak mudah. Kau hanya perlu membuatku merasakan tiga emosi. Kau harus membuatku merasa shock, Kau harus membuatku tertawa dan Kau juga harus membuatku menangis. "
"Sesederhana itu?"
"Tidak sesederhana yang kau pikirkan. Setiap yang kau lakukan harus bisa memberi dampak yang bagus untukku, harus bisa membuatku terharu dan membuatku jatuh cinta lebih lagi karena ketulusanmu. Kau harus membuatku terkesan dengan usahamu."
"Aku harus membuatmu merasakan emosi itu sekaligus?"
"Tidak juga ... tergantung padamu. Apa kau pikir kau dapat menyelesaikannya, Forth?" Beam khawatir. Jika Forth mundur, itu berarti dia tidak ikhlas dalam mengejar cintanya. Tapi senyumannya muncul begitu mendengar jawaban Forth.
"Baiklah, Beam. Aku akan melakukan semua yang ku bisa, untuk menyelesaikan tugas-tugas itu untuk memenangkanmu sepenuhnya." Forth menjawab dengan tekad yang kuat sambil ia mengendarai mobil kembali ke asrama Beam.
*Maap,,keasikan nonton vampire jadi lupa update :v
Ketjup basah atu atu :-*
KAMU SEDANG MEMBACA
I THINK I'M ADDICTED TO YOU (ForthBeam Fanfict)
Fiksi Penggemar"Woah! Forth bisa menyanyi ... aku terkesan." Beam berkomentar sementara matanya terpaku pada Forth dan penampilan panggungnya yang membuat Beam terpana. "Pha..aku rasa seseorang telah tersihir oleh Forth." Kit menyenggol lengan Phana dan menunjuk B...