14

5K 442 31
                                    




Beam membawa Forth ke acara penggalangan dana untuk anak-anak yang kurang beruntung yang diikuti Beam dengan sukarela. Tapi dia masih belum memberitahu Forth apa yang akan dia lakukan di acara itu.

"Aku rasa kau memiliki hati yang lembut dibalik sikap kasarmu. Kau benar-benar membuatku terkesan." Kata Forth saat ia dan Beam duduk di barisan depan di dekat panggung. "Jadi, apa yang akan kau lakukan untuk acara ini?"

"Kau akan lihat nanti. Ini kejutan. Kau hanya harus duduk di sini dan menunggu. Aku harus pergi dan menemui organizer sebentar. Tetap di sini dan jangan pergi ke mana pun." Beam memerintahkan sebelum dia pergi dan berjalan ke belakang panggung.

Forth mengangguk dan dengan sabar menunggu Beam kembali sambil dia melihat sekeliling dan dia menyadari bahwa aula mulai ramai ketika seorang sosialita tertentu tiba di acara tersebut.

Acara akhirnya dimulai. Pemimpin acara mengundang orang-orang sosialita yang telah mensponsori dan menyumbangkan yang paling banyak untuk memberikan pidato singkat. Begitu sosialita mengumumkan peresmian acara penggalangan dana tersebut, band live mulai dimainkan untuk menghibur orang-orang yang datang mendukung acara penggalangan dana.

Forth sedang menikmati musik namun tubuhnya membeku seketika saat ia melihat Beam muncul di atas panggung dan mulai menyanyikan sebuah lagu diiringi band. Forth terkejut dan jantungnya berdegup kencang saat melihat Beam mengedipkan mata padanya sambil ia terus bernyanyi.

Forth tak bisa menyembunyikan senyumnya ketika Beam telah kembali dan duduk di sampingnya.

"Berhentilah menatapku seperti itu." Beam menekan ringan lengan Forth.

"Kau benar-benar penuh kejutan. Aku tak tahu kalau kau bisa menyanyi. Kau memiliki suara yang benar-benar bagus dan penampilanmu benar-benar membuatku terpukau sampai mati. Aku sama sekali tidak bisa mengalihkan pandanganku darimu."

"Begitu juga yang aku rasakan ketika pertama kali melihatmu bernyanyi di kompetisi bakat." Beam membalas dan tertawa sebelum mereka diinterupsi oleh salah seorang sukarelawan.

"Beam, apa kau ingin berpartisipasi dengan pelelangan kencan itu?" Wanita itu bertanya, berharap Beam mau bergabung. Mereka kekurangan peserta dan membutuhkan beberapa orang lagi untuk mengisi tempat kosong.

"Pelelangan kencan?" Forth memandang wanita itu, kemudian kembali ke Beam, berharap bahwa salah satu dari mereka akan menjelaskan secara rinci.

"Owh..itu sebuah lelang untuk mendapatkan kencan dengan seseorang yang serius. Siapapun yang telah menjadi penawar tertinggi akan memiliki kencan dengan orang itu."

"Kalau begitu, Beam tidak akan melakukannya, karena dia sudah ada pasangan." Forth melotot pada Beam agar dia akan tetap diam.

"Bagaimana denganmu? Apa kau masih lajang? Jika memang begitu, mungkin kau ingin bergabung dengan kami untuk pelelangan kencan."

"Err.. Tidak! Dia sudah ada pasangan juga. Pasangannya akan marah jika ia ikit pelelangan itu." Beam cepat menjawab untuk Forth yang membuat Forth tersenyum lebar.

"Owh ... sayang sekali. Aku cukup yakin tawaran akan lebih tinggi jika kalian berdua berada di sana. Kalau begitu, terima kasih." Wanita itu tampak sedikit kecewa saat dia bergerak dan meninggalkan mereka.

"Hmm ... boleh aku bertanya, siapa pasanganku?" Tanya Forth sementara jari mereka terkait satu sama lain.

"Ba..bagaimana aku tahu. Aku bukan kau. Kau yang tahu jawabannya sendiri." Beam menggigit bibirnya dan melirik Forth dengan malu.

"Aku tahu jawabannya? Kalau aku tahu jawabannya, aku rasa aku akan mengatakan bahwa pasanganku adalah kau." Forth sedikit meremas tangan Beam. "Beam, jika kau tidak memiliki hal lain yang harus dilakukan, ayo pergi. Aku benar-benar ingin menciummu sekarang juga."

"Hmm.. B..baiklah.. ayo pergi." Beam menuruti dan membiarkan Forth menyeretnya ke manapun ia akan pergi.



*selamat malam minggu mblo..jangan lupa bahagia :-*

I THINK I'M ADDICTED TO YOU (ForthBeam Fanfict)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang