"Seperti itu gaara, Aku juga tidak mengerti kenapa-"
Brak!
Naruto terkejut dan gaara pun bangkit dari duduknya itu dan ia pun menatap gedung tersebut dan berkata "terimakasih, kau sudah menceritakan ini denganku naruto" ucap gaara tanpa menatap sahabat nya itu"Tapi gaara, aku harap kau tidak membenci hinata, dia-"
"Aku tahu Naruto, dan aku juga tidak akan membencinya walaupun dia-" gaara mengepalkan kedua tangannya "aku tetap mencintainya naruto" sambung gaara
Sedangkan Kakahsi menunggu hinata sadar dan shion pun sudah pulang lebih dulu dan kini tinggallah berdua diruang tersebut dan kakahsi pun mengenggam tangan hinata yang memucat dan berkata "cepatlah sadar hinata, aku tidak mau kau seperti dulu" ucap kakahsi
Flasback...
"Ahhhhhh!!!!" prang!
Hinata menghancurkan benda di hadapannya dan membuat para penghuni terkejut begitupula kakahsi dan segera kakahsi pun menghampiri gadis ituFiuh!
Tarikan nafas dari kakahsi membuat dia sangat gugup untuk masuk dengan perlahan Kakashi pun membuka pintunya dan bhlak-bhlakan ia terkejut "nonna" ucap kakahsi
"Pergiiii!!!" teriak hinata
"Tidak! Nonna sadarlah" ucap kakashi meraih tangan hinata namun hinata memberontaknya dan tanpa takut kakahsi pun memeluk gadis itu hingga hinata memukul kakahsi "lepaskan brengsek hiks.. Aku .. Aku sudah muak dengan kehidupanku!!" isak hinata
"Aku tahu nonna, aku tahu bagaimana perasaan nonna saat ini, tapi izinkan aku membuat nonna bahagia" ucap kakahsi
Now!
"Aku janji, akan membuat nonna bahagia, walaupun taruhan nyawaku" ucap kakahsi
"Engh!" hinata membuka kedua matanya dan sontak kakahsi pun terkejut "hinata" ucap kakahsi
"Iiiss.. Aw sakit sekali" ucap hinata memegang kepalanya tersebut
"Jangan banyak bergerak dulu, aku akan memanggil dokter dulu"
Hinata menganggukan kepalanya dan segera kakahsi pun meninggalkan hinata
"Aku rasa mimpi itu bukanlah mimpi biasa karena aku merasakan mimpi itu nyata yang pernah aku lakukan dulu, aku harus menemui lelaki itu, bagaimana pun caranya?" batin hinata
Keesokan harinya...
Hinata tiba dirumahnya bersama kakahsi tentunya, entah kenapa hinata merasa ganjal dengan lelaki di sampingnya itu"ah sial! Kepalaku berdenyut lagi"batin hinata"Kakahsi! Terimakasih kau sudah menjagaku, dan sekarang kau tidak perlu repot-repot" ucap hinata
"Jangan bodoh hinata, aku tahu kau masih sakit, aku bisa merasakan nya, aku akan tetap membawamu ke kamar" balas kakahsi
Deg...
Hinata terkejut dan berkata "baiklah, terserah apa perkataan mu Kakahsi" ucap hinata pasrahBeberapa menit kemudian..
Mereka pun sampai..Dan hinata pun berkata "sudah disini, saja kau anterku kakahsi Terimakasih" ucap hinata
"Serius hinata?" tanya kakahsi
"Dia tidak boleh di kamarku, bisa gawat nanti aku melakukan itu" batin hinata
"Ya aku serius kakahsi, sudah sana kau istirhat saja" jawab hinata
"Baiklah" ucap kakahsi
Setelah kepergian kakahsi, hinata menghela nafasnya "bagus! Akhirnya aku selamat" batin hinata
Malam pun tiba...
Kakahsi dan hinata menyantap makan malamnya tersebut, tidak ada suara dari bibir mereka malah suara sendok dan gelas yang mengisi suara tersebut"Ah menyebalkan! Aku bosan sekali" batin hinata
Treeet...
Suara kursi nyaring di telinga hinata dan ia pun menoleh dan melihat kakahsi selesai makannya dan kini tinggallah hinata sendiri"malah ditinggalin"batin hinata"Aku tetap mencintaimu hinata"
Deg...
"Lagi-lagi suara itu, iish menyebalkan! Kepalaku sakit sekali, aku harus cepat ke kamar" batin hinataDan segera hinata pun beranjak dari dari tempat meja makan nya tersebut..
Namun kakahsi dari tadi mengawasi hinata dan segera kakahsi pun menghampiri gadis itu"kau baik-baik saja hinata?"tanya kakahsi
"Ah seperti nya, aku ingin ke kamarku Kakashi" jawab hinata
Tiba-tiba..
Tubuh hinata tidak seimbang dan segera kakahsi pun menangkapnya bugh!"Ini namanya baik-baik ah! Sudahlah jangan bohong hinata" ucap kakahsi dan kakahsi pun mengendong hinata dan sontak hinata terkejut "kakahsi! Turunkan aku!" teriak hinata
Deg..
"lepaskan brengsek hiks.. Aku .. Aku sudah muak dengan kehidupanku!!""Apa ini? Tunggu.. Aku rasa aku mengenal kakashi tapi dimana? Kenapa aku tidak mengingat nya" batin hinata
"Jangan terlalu banyak mikir hinata, istrihat lah" ucap kakahsi
Deg...
Hinata terkejut melihat keberadaan nya saat ini yaitu kamarnya tersebut"wah! Aku tidak sadar aku sekarang di kamar"balas hinataKakahsi menghela nafasnya dan berkata "kau banyak melamun ya? Ingat jaga kesehatan mu hinata, kau baru saja keluar dari rumah sakit"
"Aku tahu kakahsi, Terimakasih untuk semuanya"
Kakahsi menganggukan kepalanya "ya sama-sama hinata, jha istirhat lah selamat malam"
Grep!
Hinata menarik tangan kakahsi dan kakahsi pun menoleh"ada apa?"Hinata tidak menjawabnya dan ia pun malah menarik tangan Kakashi dan kakahsi pun terjatuh tepat di depan hinata"hinata apa yang-"
"Sudah lama sekali, Aku tidak melakukan nya Kakashi" senyum hinata
Bersambung...
Maaf kalau jelek ceritaku kawan...
KAMU SEDANG MEMBACA
puberty (GaaHina)
FanfictionHinata yang tidak tahu arti cinta, yang ia tahu hanyalah nafsu atau seks,, siapakah yang bisa menaklukan hati hinata?