08.

11.4K 143 5
                                    

"Apa dia sudah mengingat nya?" batin gaara

"Ya, benar aku gaara.. Apa kau-"

"Oh jadi, ini namanya gaara! Kau yang sudah mengambil perawan ku ya kan!" teriak hinata

Deg..
Gaara terkejut dan ia pun menoleh kanan kiri melihat orang-orang menoleh ke arahnya" kau bisa pelankan suara mu, orang-orang melihat nya"bisik gaara

Hinata malah mendecih "kau benar-benar tidak tahu diri ya"

Plak!
Hinata menampar gaara dan hinata pun meninggalkan lelaki berambut merah itu
"Dia benar-benar ingat, aku harus minta maaf dengannya" batin gaara

"Tunggu hinata!" ucap gaara mengejar hinata

Namun hinata tidak mendengarnya, dan malah hinata merasakan sakit di kepalanya
"Sial, disaat seperti ini, kenapa harus sakit?" batin hinata

Bugh!
Hinata pun jatuh pingsan "hinata" ucap gaara menghampiri gadis itu






Skip...

"Egh! Dimana ini? Kenapa gelap sekali" ucap hinata

Tring..
Hinata merasakan silau di hadapannya dan ia pun menghampiri silau tersebut

"Ini,,, sekolah" sambung hinata

#high school konoha...
"Yak! Gaara!! Kembalikan bukuku" teriak gadis berumur 17 tahun berlari mengejar lelaki tersebut

"Dia,,, mirip sekali denganku, apa dia aku? Dan lelaki itu?" gumam hinata

"Hehehe.. Ya sayang aku akan kembalikan bukunya, tapi dengan satu syarat, cium dulu" ucap gaara

Gadis itu malah memanyunkan bibirnya dan perlahan ia pun mengecup bibir gaara sekilas
Cup..
"Sudah? Puas kan? Nah sekarang kembalikan bukuku"

"Ya, ini aku kembalikan, jha kita makan yah.. Aku lapar sekali" ucap gaara memegang perutnya itu

"Yaa gaara"

Beberapa jam kemudian...
"Selamat tidur ya cantik,,, aku mencintaimu"

"Aku juga gaara, hati-hati dijalan"

"Ya, jha sampai jumpa besok" senyum gaara melambaikan tangannya

Setelah kepergian gaara..
Gadis itu masuk ke rumahnya

"Aku merasakan familier sekali dengan tempat ini" ucap hinata

"Aku pulang tou-chan! Hanabi!" teriaknya

Deg...
"Tunggu, jadi itu aku? Aku?" ucap hinata tidak percaya

"Onni-san! Cepat! Keburu dingin loh makanannya" ucap hanabi

"Yaa!" senyum hinata

"Ternyata benar, itu aku.. Aku yang dulu,, kenapa aku tidak mengingat nya apalagi aku tidak sangka aku memiliki kekasih" gumam hinata

"Bagaimana sekolahmu hinata?" hiashi

"Baik tou-chan, sangat baik" jawab hinata

Hiashi menganggukan kepalanya "begitu, ngomong-ngomong tou-chan mau bicara denganmu"

"Apa itu?"

"Besok, ada teman tou-chan akan kemari dan dia akan menganter dan menjemputmu di sekolah" jawab hiashi

Deg...
"Apa! Tidak usah tou-chan, aku bukan anak kecil lagi, lagi pula ada gaara yang menganter jemputku" ucap hinata

Hiashi menghela nafasnya dan berkata "tidak ada penolakan hinata, ini demi kebaikanmu"ucap hiashi

Brak!
"Tou-chan! Aku tetap menolaknya" kesal hinata pergi menuju kamarnya

Hanabi melihatnya hanya bisa terdiam

"Menyebalkan, kenapa tou-chan keras kepala gitu sih! Ughh!!" batin hinata

Drt... Drt...drt...
Hinata mengambil phonselnya di tas dan nampak nomor kekasihnya itu

"Ya gaara" ucap hinata tersenyum







Keesokan harinya...
Hinata benar-benar pasrah, dan kini hinata di dalam mobil bersama lelaki yang baru ia kenal hatake kakahsi "sudah, berhenti saja disini" ketus hinata

"Tidak nonna, disini masih jauh" jawabnya

Hinata mengendus kesal

Dan Beberapa menit kemudian...

Sampailah hinata di sekolah, namun Kakahsi lebih dulu keluar dan membukaan pintu untuk hinata, banyak siswa-siswi melihatnya dan membuat hinata malu"tolong, lain kali jangan melakukan itu, itu memalukan"ucap hinata

"Baik nonna" dan segera hinata pun pergi meninggalkan kakahsi

Dan tak lama..

"Nonna tunggu!" teriak kakahsi

Hinata membalikan badannya dan berkata "kenapa?"

"Ini, nonna lupa membawa tasnya" jawab kakashi

"Oh, terimakasih" ucap hinata, namun tanpa sadar gaara melihatnya, entah kenapa dia sangat tidak suka dengan lelaki perak itu"siapa dia"gumam gaara





#bel istirhat...

"Gaara, aku membawa makanan untukmu, aku yang buat loh" ucap hinata membuka kotak bekalnya itu

Gaara melihatnya dan berkata "kau tidak menceritakan padaku soal lelaki perak itu, siapa dia?" ketus gaara

"Oh itu, dia supirku, ayahku menyuruhnya" jawab hinata

"Tapi, kan ada aku hinata"

"Aku tahu, tapi ayahku memaksa gaara, maaf" ucap hinata menundukan kepalanya

Gaara menghela nafasnya dan berkata "sejujurnya aku tidak menyukai lelaki itu hinata, tapi karena ayahmu, aku tidak masalah yang penting kau tidak boleh berpaling dengannya, mengerti"

"Hm, aku mengerti" senyum hinata





Skip..
#5 hari kemudian...
Seperti biasa, kakahsi menganter hinata, dan gaara hanya bisa melihatnya dari jauh..

"Nonna, apa anda tidak melupakan sesuatu" tanya Kakahsi

"Seperti nya tidak, terimakasih sudah mengingat nya kakahsi" jawab hinata

Tiba-tiba...

Kring... Kring... Kring...
"Nonna awas!" teriak Kakahsi

Grep!
Refleks kakahsi menarik pinggang  hinata dan kini posisi mereka berpelukan dan sontak gaara terkejut "apa-apaan ini!" kesal gaara






Bersambung....

Maaf kalau jelek ceritaku kawan....

puberty (GaaHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang