"Aku tidak mengerti mengapa kau masih mempertahankan status lajangmu ketika semua wanita begitu memuja kehadiranmu di samping mereka." Randy bersuara rendah ketika mereka benar-benar baru saja turun dari golf cart dan kemudian berjalan ke arah Dom dan juga Silvy yang tampak sedang duduk di tempat yang tidak jauh dari mereka berdiri sekarang.
Arjuna memakai topi golf-nya seraya menoleh. "Kenapa kau berpendapat begitu?" tanyanya.
"Lihatlah seberapa banyak caddy girls yang melirikmu dengan tatapan lapar." Randy menaikkan bahunya. "Kutebak selama dua puluh tujuh tahun hidup, wajahmu itu cukup merepotkan," timpanya lagi.
Arjuna tertawa kecil—tidak begitu menanggapi.
"Hai, Arjuna!" Silvy Arzella—tunangan Dominic Jordan berdiri dari duduknya dan kemudian menyapa Arjuna dengan manis dan ramah.
Dominic Jordan menyusul Silvy kemudian.
Arjuna tersenyum simpul membalas sapaan Silvy sebelum menyapa Dominic. "Hai Dom!" Arjuna dan Dominic saling meraih tangan dan kemudian saling membenturkan ujung bahu mereka untuk salam pertemuan yang sering mereka lakukan selama ini.
"Apa kabar Arjuna?" Silvy bertanya seraya tersenyum.
"As you can see," balas Arjuna yang dibalas senyuman simpul oleh Silvy. Baiklah, Arjuna mengakui bahwa ia terkejut sekaligus tidak setuju ketika Dominic mengarahkan hubungan romansanya dengan wanita itu. Arjuna tidak menyukai Silvy sejak lama, bagaimana bisa wanita itu baru menggubris Dominic ketika pria itu bersinar dalam bisnisnya.
Silvy tidak pernah menyukai Dominic sebelumnya, bahkan ketika Dominic menyukainya di bangku sekolah menengah atas.
"Kapan kau sampai di Indonesia, Arjuna?" Dominic bertanya dingin.
"Sekitar jam tiga."
Arjuna menepikan badannya agar Dominic dapat melihat Randy yang berada di belakangnya. "Dominic, Randy." Arjuna melihat ke arah Randy. "Randy, Dominic."
Dominic mengangguk. "Aku mengetahuinya, dia sahabatmu sejak kecil itu, bukan? Yang dahulu pernah kutemui di rumahmu."
"Kau masih mengingatnya? Seingatku kau hanya pernah bertemu dengannya sekali," komentar Arjuna.
Alis Randy mengkerut. "Kita pernah bertemu?"
Dominic mengambil tongkat golf putih di sebelahnya. "Kau yang dulu belajar sepatu roda hingga tercebur ke kolam renang Arjuna, bukan?" tukas Dom dengan wajah tidak berdosa.
Randy melongo. "Bagaimana kau tahu? Seingatku saat itu hanya ada teman Arjuna yang bernama Marvel dan Jordan," kata Randy.
"Dia Jordan bodoh," balas Arjuna jengah.
Arjuna mengerti mengapa Randy sudah tidak begitu mengenali Dominic, yang pertama karena kejadian itu sudah cukup lama, yang kedua karena semua orang sekarang memanggilnya dengan sebutan 'Dom' bukan lagi panggilannya semasa dulu yaitu Jordan.
Dan yang terakhir karena Dominic berubah.
Bukan hanya karena segi fisik, tetapi juga sikap, Dominic yang dulu Randy dan Arjuna kenal tak sedingin sekarang, Dominic yang dulu hangat dengan segala candaannya dengan Marvel, Dominic yang dulu juga selalu bekerja sama dengan Marvel untuk mengusili Arjuna yang beberapa tahun lebih tua daripada mereka berdua. Tapi semuanya telah berubah, dan Arjuna mengerti sebabnya.
Berawal dari pengkhianatan, dan kemudian kehilangan ibunya dengan cara yang sampai sekarang masih membuat Dominic mempunyai bayang-bayang kesalahan seumur hidup yang bahkan dirinya tak ikut campur tangan sedikit pun dalam peristiwa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Stealing ♤
RomanceArjuna bertemu dengan Maudy tepat ketika pria itu kembali ke negara kelahirannya. Perjodohannya dengan wanita lain membuat Arjuna berperang dengan obsesinya terhadap gadis mungil itu. *** Arjuna Kendrick baru menunjukkan batang hidungnya setelah beb...
Wattpad Original
Ada 5 bab gratis lagi