Typo(s) di mana-mana 😂 bantuin ya nyariinnya 😂😂
Happy reading~
.
"Hah? Nyari bule?" bisik Nesya ke Kausar yang duduk di belakangnya.
"Ribet amat sih.." keluh Kausar sambil nggaruk kepalanya yang sebetulnya ga gatal.
Siswa kelas 8.6 di tugaskan buat nyari bule oleh Ma'am Sita, guru Bahasa Inggris. Tugas itu berlangsung dua minggu dan dilakuin secara berkelompok.
"Nah, nanti kalo udah meet sama foreigner nya, kamu rekam terus make dialog lah sama mereka. Abis itu you bikin report bareng team-mu dan di kumpul dua weeks lagi. Oh ya, ntar you ambil some foto sama bule itu." terang Ma'am Sita.
Kebiasaan ma'am sih, nyampur bahasa indonesia sama inggris ga di tempatnya. Kalo beliau dah nyerocos panjang, pasti bikin ngakak biarpun beliau lagi marah.
"Dah understand?"
"Yaa.. Ma'am!"
"Now kamu search team kamu oke? Saya give waktu, saya mau out sebentar. Use waktu itu for nyari your kelompok." ujar ma'am Sita sambil melenggang keluar kelas.
Setelah Ma'am keluar, sejenak kelas hening. Kayaknya, mereka punya pikiran yang sama semua.
Ya soalnya ngapain susah-susah nyari bule? Toh, bule udah ada di kelas 8.6. Bukan Ai, Boyot, Kausar, Nabil, Ali, Badul ato yang lainnya, tapi...
"Woy woy, May i interview you? Just a minute please!"
"You are so handsome, bro. Can i talk with you only a while?"
"I need a video for my task to speak with you!"
"APAAN ANJIR, GUA NGGAK NGERTI!" suara cowok yang bakal di tanyain itu menggelegar di setiap penjuru kelas bikin semuanya terdiam.
"Lu pikir gue bule apa?" tanya cowok itu.
Nama cowok itu Olga Prayuda. Dia itu tampan, pake banget. Wajahnya kayak orang blasteran padahal enggak. Kulit putih, alis yang tebal dan bibir tipis serta tubuhnya yang rada jangkung itu membuat orang salah sangka kalo dia orang luar.
"Yah, lu kan emang bule?" Nabil memecah keheningan.
"Bule, bule istri lo!" bantah Olga.
"Lah gue belum punya istri." Nabil mengangkat bahunya terus keluar dari kerumunan.
"Olga..." Riska nepuk bahu Olga pelan. "Sadar diri dong, kamu itu ganteng, kek blasteran. Jadi tolongin tugas gue ya?" pinta Riska.
"Cieee Riskaa.."
"Awas meleleh!"
"Ali dan Hanifa, abis itu Nabil dan Siti, eh sekarang Riska dan Olga!"
Olga ga memghiraukan apa kata orang, lantas dia natap Riska. "Ka, gue bukan bule, gue ga bisa bahasa inggris. Maaf ya?"
Riska ngangguk pelan terus keluar dari kerumunan dengan kecewa.
"Ya ampun gua baper!" sorak Siti
"Diem lu ah, lu udah jadi punya Nabil." sergah Boyot yang ikut masuk kerumunan.
"Bacot lu! Mau mulut lu gue sumpek pake amunisi hah?" ancam Siti.
Boyot memutar bola matanya malas terus keluar kerumunan.
Emang rendah hati banget tuh Si Olga. Udah di katain ganteng kek, blasteran kek, apa kek dia masih aja menanggapi dengan bodo amat.
"Wawancarain aja gue nih! Gue blaster lo!" seru Ai membuat semuanya menoleh ke asal suara. Ai berkacak pinggang dengan angkuh. Dia juga narik rambutnya yang make pomade ke arah belakang menimbulkan kesan elegan, padahal enggak tuh.
Dia juga make kacamata item entah punya siapa.
"Ya ya, lu blaster.." Ali menggantung ucapannya terus nyikut Kausar. Kausar ngangguk-ngangguk.
"Blasteran Tanjung Priuk - Cengkareng!" lanjut Kausar sambil terbahak.
Tawa seisi kelas pun pecah. Ada yang bersorak mengejek ke Ai, ada juga yang hampirin Ai buat nepuk-nepuk bahunya, ada juga yang niruin gaya Ai barusan terus balik ketawa ngejek.
"Sabar Ai, hidup itu keras." Nanda sedikit berjinjit untuk nepuk bahu Ai yang tinggi baginya.
"Ada lagi lho, seorang bule di sini.." Kausar memecah keributan, semuanya langsung hening.
Badul keluar dari kerumunan meja Olga sambil senyum ngejek. "Jangan bilang kalo bule itu--"
"Seorang Ulfa Dwina."
Kausar motong perkataan Badul sambil ngangkat alisnya sebelah. "Liat, cantik begitu. Ini mah, beneran blasteran." puji Kausar yakin.
Ulfa membeku. Pipinya merah karena dipuji barusan. Dia beneran ga minta buat di puji. Pujian itu keluar gitu aja dari mulut Kausar seolah... Ya gitu deh..
"Ali-Hanifa, Nabil-Siti, Olga-Riska, Kausar-Ulfaaa~" Nabil nyanyi dengan irama gaje pokoknya nyanyi, dan yang penting ada iramanya.
"Diem ah!" Ulfa bersuara tapi gaada yang ngacuhin, semua sibuk pada bisik-bisik.
Mereka sibuk ketawa tanpa tahu kalo ada kepala nyembul di balik pintu, dengan wajah tersulut emosi.
Perlahan orang itu membuka pintu dan semua berlari kocar-kacir kembali ke tempat duduknya.
"You dapat your kelompok?" tanya orang yang ngintip itu yang tak lain dan tak bukan adalah Ma'am Sita sendiri.
"Belum... Ma'am.." semua nekuk wajahnya sambil menjawab. Mereka tahu kode ma'am Sita dan segera nyari kapas.
Buat nyumpek telinga masing-masing.
"You semua kenapa sih? Kan saya sudah say, search your team selagi saya out! Ngapain saja you semua before hah?" ma'am marah.
Yah, semua ga ngerasa bersalah sih, malah mereka pada nahan tawa karena kebiasaan nyampur-nyampur bahasa ma'am Sita.
Tbc
~~~
(16.09.2017)
Yeyy update aja ah karena kuota dah hampir habis 😂😂
Olga: minta bintangnya ya teman-teman 😊😉
Tuh Olga yang ganteng minta bintang tuhhh
Ulfa: aku juga minta komentar yaa 😉
Ulfa yang cantik juga tuhh, nurut yaa 😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
8.6 ✔
Comédie[#316 in HUMOR (15.09.2017)] Kelas itu merupakan kelas paling bandel, paling ribut dan sering di ocehin guru di kantor saking bandelnya. Kadang juga kelas itu bisa dibawa kompak. Kompak pake banget. Kelas itu adalah kelas 8.6. Kelas yang udah pasti...