Hari ini, Bayra akan berangkat pagi sekali ke sekolah. why? .. hari ini ia akan melaksanakan proses pembelajaran setelah tiga hari dilaksanakannya Masa Orientasi Siswa. Bayra mengakui, walaupun MOS melelahkan namun sangat menyenangkan, ia bisa menambah pengalaman dan teman baru. Dan juga saat... ah lupakan
***
Setelah keliling menelusuri koridor kelas 10, akhirnya Bayra menemukan kelas 10 IPA B. Tentunya, Bayra sebangku dengan sahabat sejak SMP, Salsa.
Sesuai dengan ekspetasi, mereka duduk di bangku kedua dari depan tepatnya paling pinggir dekat pintu masuk. Mereka telah memikirkan posisi tersebut dengan sangat matang, dan juga memikirkan dampak positif serta negatifnya. kayak belajar bahasa Indonesia aja.. hehe
Bel telah berbunyi, pertanda jam pelajaran baru dimulai. Bayra mengeluarkan kotak pensil yang berisi lengkap, seperti pena, tip ex, penghapus, pensil, busur, jangka, dan sebagainya. Tapi jangan salah, sebentar lagi isi dari kotak pensil tersebut akan lenyap, entah hilang atau dipinjam teman namun tidak dikembalikkan. Kali ini Bayra harus berhati hati, karena bisa saja di kelas ini juga ada maling pulpen temen... sama seperti waktu ia memasuki SMP.
"eh bay, kok guru nya belum dateng dateng ya? padahal bel udah bunyi.." Tanya Salsa sambil mengeluarkan buku tulis.
"mana gue tau dah." Jawab Bayra cuek.
Salsa hanya mendengus, sambil mencoret coret kertas kosong yang tak berguna. Namun aktivitasnya terhenti ketika menyadari seorang guru memasuki kelas.. dengan membawa seorang murid. Refleks, Salsa melongo, mencubit tangannya, dan menampar pipinya sendiri. Orang itu... sekolah di sini? maksudnya.. sekelas dengannya?. Batin Salsa.
"Salll! itu beneran dia? kok bisa sekolah disini? kalau sekolah disini kok dia pas MOS gak hadir ya? ya ampun sal.. ternyata jodoh lo emang gak kemana mana." Ucap Bayra semangat.
Salsa hanya terdiam. Ada perasaan kecewa yang bergejolak di tubuhnya. Namun ia dapat bersikap seolah olah cuek dan kembali mendengarkan guru yang hendak berbicara.
"Ini Rey, mungkin kalian baru melihatnya karena selama MOS ia tidak datang dikarenakan ada urusan keluarga. Mulai hari ini Rey menjadi anggota baru di kelas ini." Jelas guru itu, sembari memberi kode kepada Rey untuk segera duduk.
Rey yang dari tadi berdiri segera mencari tempat duduk yang kosong dan mungkin tanpa menyadari kehadiran Salsa...
***
Bayra hanya pasrah atas kejadian tadi, ya mungkin lumayan bahagia karena di beri kehormatan sebagai ketua kelas X IPA B. Barusan, ia ditunjuk sebagai ketua kelas oleh guru. Bukan hanya guru, semua siswa dikelasnya juga setuju jika Bayra menjadi ketua kelas. Walaupun bukan keinginan Bayra, ia akan menjalankan amanah ini sebaik mungkin.
"Eh bay! kantin yok." Ajak Salsa yang dari tadi memang perutnya sudah keroncongan.
"Lu aja, gue males.." Jawab Bayra sambil menyelesaikan tugas yang diberikan guru tadi.
"Yaelah rajin banget lu."
"Eh Salsa! lu ke kantin? bareng ya.." Ajak Tiara, teman baru pastinya hehe..
"oke. Bay gue sama Tiara duluan ya, perut gue udah laper banget nih. yakin gak mau join? siapa tau ketemu cogan." Ucap Salsa dan segera pergi meninggalkan Bayra.
Bayra berfikir sejenak, mencerna apa yang dikatakan Salsa barusan. cogan?..
"Eh Salsa! Tiara! gue ikutt." Teriak Bayra dan segera berlari menyusul Salsa dan Tiara.
Bayra segera berpapasan jalan dengan Salsa dan Tiara, dan mereka bertiga bercanda bersama sambil berjalan menuju kantin. Tiba tiba Bayra mematung. Memandang seseorang yang berjalan berlawanan arah dengannya. Tahu apa yang terjadi? Saat berpapasan dengan Bayra, orang itu tersenyum tipis dan hal itu membuat Bayra meledak.
Baru saja orang itu menjauh beberapa meter, Bayra sudah heboh. Jantungnya berdetak kencang. entah kenapa.
"OMG sal! lu liat tadi kan? kak Gilang senyum ke gue!" Bayra tak sadar memeluk Salsa.
Salsa hanya tersenyum, membiarkan sahabatnya sedang bahagia. Lagipula jika sahabatnya bahagia Salsa juga akan bahagia.
"Biasa aja kali Bayra, Kak Gilang emang gitu ke semua orang, penyapa, jadi jangan ke geeran." Ucap Tiara sinis.
Bayra hanya memasang wajah tidak peduli, yang penting kak Gilang senyum ke Bayra. Mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju kantin.
Dia senyum aja gue seneng, apalagi kalau ngobrol bareng dia...
Gimana guys ceritanya? Seru? Aku bakal nambah bagian lagi dan jangan lupa VOTE ya!
*sorry kalau ceritanya dikit per bagian :v*Oh iya, nanti di cerita ini bakal ada kejutan kejutan yang seru untuk kalian. So, baca terus ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Forget U
Teen Fiction"Hal kecil apapun yang kau lakukan kepadaku, baik itu sengaja ataupun tidak. Baik itu hal biasa maupun luar biasa. Percayalah, aku sangat bahagia." ~~ Bayra. *** Bayra baru menduduki kelas 10 dan tentunya baru memasuki sekolah yang baru. Namun baru...