Hide and Seek

20.8K 1.3K 16
                                    

Rosemarry Jhonson putri dari seorang bangsawan, kolongmerat dan milyader.
Jhonson Corp. Perusahaan ritel, automotif dan masih banyak jenis usaha lainnya yang di bawah naungan Jhonson Corp dengan lima ratus ribu pegawai. Bisa di katakan Jhonson Corp adalah perusahaan yang besar.
Namun pewaris satu-satunya perusahaan itu menghilang di malam pertamanya, dia menghilang setelah menikah dengan William Hyde,  Taipan kaya raya pemilik WillHills Corp yang memiliki kekayaan sepuluh kali lipat lebih besar dari Jhonson Corp.

Udara segar pedesaan membuat Rose merasa lebih nyaman, desa ini berada di ujung selatan negara. Rose membantu mengajar di taman kanak-kanak dan menjadi pekerja di kebun anggur.
"Rose... Aku tadi masak sup krim, ini untuk mu!" Marie memberi rantang berisi sup krim lezat buatannya.
"Thanks Marie, aromanya lezat sekali" Rose tersenyum, dia mengambil rantang sup krim.
Marie adalah kepala sekolah taman kanak-kanak tempat Rose bekerja, mereka bertemu saat malam dimana Rose kabur dari malam pertamanya.
Marie yang kasihan melihat Rose kemudian menawari dia bekerja di taman kanak-kanak miliknya, Rose juga tinggal di salah satu kamar yang terletak di lantai dua bangunan ini.

Sementara di kota yang ramai dengan hiruk pikuk kemacetan dan orang yang berjalan tergesa-gesa, William berdiri menghadap ke jendela di dalam kantornya, gedung pencakar langit miliknya terlihat lebih mencolok dari gedung-gedung sekitar dengan tulisan WillHills berkedip yang terbuat dari layar LED.
Sementara Sarah duduk di sofa sambil membaca majalah fashion terbaru.
Kevin masuk ke dalam kantor William, "Aku menemukannya!".
William tersenyum mengerikan, sedangkan Sarah terlihat gelisah.
Semua media memberitakan tentang menghilangnya Rosemarry Jhonson, itu menyebabkan dirinya tidak akan pernah bisa memaafkan Rose karena sudah membuat reputasi baik yang selama ini dia jaga menjadi rusak.

Rose merasa gelisah sejak kemarin dia bermimpi buruk, dia memutuskan pergi keluar dari desa untuk membeli surat kabar atau bila beruntung dia akan mendapatkan kursi kosong di warung internet.
Sudah satu bulan dia kabur dari malam pertamanya, dia sama sekali tidak membawa apapun kecuali uang tunai beberapa dollar di dompetnya yang kini kian menipis. Saat Rose baru saja naik bus, dia melihat iring-iringan mobil berwarna hitam yang menjadi sorotan warga desa dan dia tahu pasti siapa pemilik iring-iringan itu.
'Untuk apa dia mencariku?, Bukan kah sudah jelas kalau aku memberi apa yang dia inginkan' batin Rose.
Dia tidak akan pernah muncul di hadapan laki-laki itu.
Rose mendesah gelisah saat tahu sekarang dia harus pergi meninggalkan desa, dia bahkan belum berpamitan pada Marie dan harus meninggalkan murid-muridnya yang menggemaskan.

Di depan bangunan yang tidak lain taman kanak-kanak, William menggeram marah saat mendengar kabar Rose pergi ke kota sepuluh menit yang lalu.
Mata biru itu menggelap, rahangnya berkedut karena amarah.
"Jadi dia ingin bermain petak umpet denganku!".

...
Hello readers, ini karya pertama yang aku publish di Watty
Semoga kalian suka

Faith (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang