¡satu

4.4K 335 22
                                    

"Namanya Oh Sehun.Umur 26 tahun,pengidap Skizofrenia* dan Post Traumatic Stress Disorder** akut.Sudah menjadi pasien disini selama 3 tahun." Boa menaikkan kacamatanya,lalu menatap mata rusa milik yeoja didepannya.

"Nona Xi Luhan,kau akan menangani pasien ini.Kuulangi,sekarang kau bekerja di Panti Rehabilitasi pusat Seoul,disini banyak pasien dengan kondisi yang bermacam-macam,dan Oh Sehun ini.....termasuk pasien yang sulit dihadapi." Boa membolak-balik buku yang ia pegang,mencari suatu halaman.Setelah menemukannya,yeoja berumur 34 tahun itu membacakannya didepan Luhan.

"Saat pertama menjadi pasien disini,dia adalah pasien yang sangat penurut terhadap perintah terapis dan dokter,dan membuat pegawai disini mengira bahwa dia hanya mengalami gangguan mental ringan dan bisa segera sembuh."

"Tapi sebulan kemudian,perkiraan kami terhadap orang ini hancur.Oh Sehun tidak seperti yang kami kira.Bisa dibilang,dia pasien terburuk,dengan kelakuan paling berbahaya."

"Dia mencekik salah satu cleaning service yang bertugas di kamarnya pada jam 11 malam."

"Besoknya,dia mematahkan penyangga kasurnya menjadi dua bagian."

"Minggu depannya,dia mencakar wajah terapis kami hingga mulut si terapis itu robek."

"Dan masih banyak kelakuan mengerikannya selama 3 tahun menjadi pasien disini.Keluarganya benar-benar menyerahkan dia pada kami dan tidak ingin bertanggung jawab soal dia lagi." Boa menutup penjelasannya karena Luhan menatapnya dengan tatapan horor.

"Aku....akan menangani...lelaki berumur 26 tahun....semengerikan itu?" tanya Luhan terbata-bata.

Boa menghela nafas."Benar,Xi Luhan.Kalau kau mau mundur,silakan mundur dari sekarang,karena kami tidak membutuhkan pegawai yang tidak serius," Boa menekankan kata-katanya.

Luhan menelan ludah,jurusan psikologi adalah jurusan yang dia tekuni sejak dulu,bila dia mundur sekarang maka apa gunanya dia mempelajari ilmu psikologi selama ini?

Luhan ingat mimpinya,yaitu menyembuhkan orang-orang dengan gangguan mental agar bisa beraktivitas dengan normal seperti orang kebanyakan.Karena Luhan tau rasanya dikucilkan dari masyarakat karena memiliki suatu kelainan.

"Aku setuju menangani pasien ini,Boa Eonni." Ujar Luhan mantap.

Boa tersenyum,lalu menjabat tangan Luhan."Baiklah Nona Xi Luhan,mulai sekarang kau akan dikenal dengan nama Dokter Xi.Jalankanlah tugasmu dengan baik."

"Tentu,Eonni.Kansahabnida."

*= Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku.

**= Post Traumatic Stress Disorder (biasa disingkat PTSD)adalah kondisi mental di mana penderita mengalami serangan panik yang dipicu oleh trauma pengalaman masa lalu.

freak

Luhan berjalan melewati koridor gelap di lantai tiga,bersama Boa dan satu orang namja bertelinga peri yang belum Luhan tau namanya.

Mereka berhenti di sebuah ruangan bernomor 94,di ujung koridor.

"Chanyeol,kuncinya," pinta Boa pada namja ituㅡyang ternyata bernama Chanyeol.Chanyeol merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah kunci kecil dengan label '94'.

Chanyeol membuka pintunya dengan kunci yang ia pegang.Luhan langsung merasakan aura gelap dari dalam ruangan ini.Dia sedikit merinding.

Perlahan,Boa masuk ke dalam ruangan lalu menyalakan lampu,diikuti Chanyeol dan Luhan.

Ruangannya sangat berantakan,banyak buku-buku robek berserakan di lantai.Dinding ruangannya berwarna putih,tapi banyak sekali coretan di dinding bertuliskan '유진' (Yujin) , 'Kembalilah' dan 'Jangan pergi' dengan ukuran besar.Tadinya Luhan ingin menanyakan perihal makna coretan-coretan itu,tentang siapa itu Yujin,tapi mulutnya langsung bungkam saat matanya menangkap sesuatu.

freak [HunHan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang