¡delapan

2.2K 252 23
                                    

Setelah mencoba berbagai kuliner Busan dan juga berfoto-foto, Luhan dan yang lainnya ke villa untuk istirahat.

"BabySoo, nanti malam-malam kalau aku kangen kamu bagaimana?" rengek Jongin yang dibalas death glare dari Kyungsoo.

"Tenang Kyung, nanti pintu kamar kita akan kukunci, kalau perlu kugembok supaya makhluk mesum ini tidak masuk diam-diam." Baekhyun berkacak pinggang sementara Jongin mencibirnya.

"Baekkie, kau tidak mau tidur di kamarku saja? Minho dan Jongin biar pindah ke kamarmu," bujuk Chanyeol.

"Kau gila! Terus aku dan Luhan harus tidur sama Jongin dan Minho? Dan kalian berduaan? Menyesal aku mengajakmu, dasar tiang tak tahu diri!" sembur Kyungsoo jengah.Setelah itu ia langsung menarik tangan Baekhyun dan Luhan untuk masuk kamar lalu mengunci pintunya.Walaupun Jongin dan Chanyeol masih menggedor-gedor pintu mereka.

"Kalian! Akan ku cincang milik kalian kalau masih menggedor-gedor pintu!" bentak Kyungsoo dari dalam kamar.Seketika Chanyeol dan Jongin berhenti menggedor pintu dan menelan ludah.

"Dua makhluk astral itu buat capek saja," Kyungsoo menghela napas lalu menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Kamu jangan tidur dulu, dong, Kyung! Aku sudah bawa snack banyak, nih..." Baekhyun menenteng satu kantong penuh berisi snack.

"Kau bisa habiskan segitu banyak? Baiklah, aku juga mau..." Kyungsoo membuka salah satu bungkus snack lalu melahapnya.

"Luhan mau?" Baekhyun menyodorkan bungkus snack jagung pada Luhan.

"Terima kasih," Luhan mengambil sepotong lalu melahapnya.

"Hei, Luhan, kamu sadar tidak sih kalau kamu terlalu formal pada kami?" Baekhyun menopang dagunya.

"Kita kan sudah cukup lama berteman.Tapi kami belum tau sama sekali tentangmu.Keluargamu, teman, sekolah... mau tidak cerita pada kami?"

Luhan terdiam sejenak, lalu menunduk. "Maaf... itu mungkin karena aku... tidak pandai berteman? Aku tidak punya banyak teman.Temanku sebelum bertemu kalian malah cuma satu."

"Benarkah?" Kyungsoo terbelalak, "Kalau begitu, cerita, dong, pada kami! Pertama dari keluargamu dulu!"

"...Keluarga?"

"Iya, Ayah dan Ibumu seperti apa, lalu apa kau memiliki saudara..." Baekhyun mengangguk.

"Oh, kalau soal itu," Luhan menggaruk tengkuknya. "Kedua orangtuaku bercerai.Lalu, Ibuku pergi entah kemana, mungkin menikah lagi... tapi aku tidak pernah bertemu dengannya lagi sejak aku di sekolah dasar. Lalu tak lama kemudian... Ayahku meninggal karena sakit."

"Yatuhan, maafkan aku," dari mata Baekhyun terpancar rasa bersalah. "Aku tidak tahu.Maaf ya, Luhan."

"Tidak apa-apa.Mereka bercerai sudah lama sekali, saat aku masih sangat kecil." Luhan tersenyum kecil.

"Lalu, kakakmu itu lelaki atau perempuan?" Kyungsoo mencoba mencari topik lain.

"Perempuan.Namanya Victoria, dia lima tahun diatasku."

"Asyik sekali punya kakak perempuan.Pasti kalian dekat, ya?" Baekhyun kembali melahap snack jagung miliknya.

Luhan terpaku, lalu menggeleng.

"Tidak.Kami tidak dekat sama sekali.Dia membenciku,"

Kyungsoo dan Baekhyun saling tatap lalu menelan ludah.Suasana di kamar itu seketika menjadi canggung, pastinya Kyungsoo dan Baekhyun bingung dan tidak enak mau menanyakan apa lagi karena sepertinya keluarga Luhan bukan topik yang bagus untuk dibicarakan.

freak [HunHan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang