Prolog

14.6K 840 38
                                    

Ali berteriak panik memanggil seluruh penghuni rumah saat Prilly merintih kesakitan.

Habib, Adam dan si kembar berlarian menghampiri Ali.

"Ada apa, pa? " Tanya Habib panik. Meskipun baru bangun tidur tapi wajah tampan bocah yang sekarang duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah pertama itu masih terlihat tampan.

"Mama mau melahirkan? " Tanya Adam sambil mengucek kedua matanya.

"Mama tenapa bang? " Tanya Keira.

Habib membawa Keira kedalam gendongannya. "Mama mau lahirin dedek bayi. " Jawab Habib sambil terus memperhatikan Ali yang bergerak kesana kemari untuk mempersiapkan keperluan Prilly dan calon bayi kembar mereka.

"Teh Kei sama kak Kai dulu ya, abang mau bantuin mama. " Ujar Ali yang mendapat anggukan dari Keira.

Bocah berpipi gembil itu berlari kesebelah Kaira kakak kembarnya. "Mama ndak tenapa-tenapa tan kak? "

"Ndak, tan ada papa yang dagain mama. "

Kaira Shaquilla Dirgantara Putri pertama yang lahir lima menit lebih dulu dari Keira Shaquilla Dirgantara. Kaira memiliki sikap seperti Habib yang sabar, dia selalu menenangkan adik kembarnya saat adiknya itu menangis. Sikap dewasa yang di tunjukan Kaira selalu mengingatkan Ali pada Digo yang selalu mengalah dan selalu ada untuknya.

Habib menuntun Prilly menuruni tangga dan beberapa kali berhenti saat perutnya sakit karna kontraksi. Habib mendudukkan Prilly di sofa.

Ali berjalan cepat kearah garasi tanpa melihat sekitar karna dia ingin segera sampai di rumah sakit. Sungguh hatinya ikut sakit setiap kali mendengar ringisan sakit Prilly.

"PAPA, MAMA KETINGGLAN. " Teriakan Habib dan Adam membuat Ali menghentikan langkahnya lantas menepuk pelan keningnya saat dia hampir saja mengulangi kecerobohannya saat Prilly melahirkan Adam dulu.

Sementara Prilly hanya terkekeh melihat kedua jagoannya yang menatap Ali dengan sebal.

"Masa mama mau di tinggalin sih pa. " Adam mendumel sebal sambil menenteng tas yang berisi perlengkapan adik bayinya.

"Cerewet banget sih a'. Papa panik ini, tar dulu aja ngomelnya. "

"Issh papa nih. " Adam berjalan mendahului papanya dan memasukan tas kedalam mobil.

"Tahan ya sayang. " Ujar Ali dengan tangan yang bersiap menggendong istrinya namun Prilly menolak.

"Jalan aja pa, biar dedek bayinya cepet turun. "

Dengan tertatih dan sesekali meringis sakit saat kontraksi kembali muncul, Prilly berjalan kearah mobil yang sudah siap di depan rumah mereka.

"Abang, mama titip adeknya ya. Mungkin sebentar lagi opa sama oma kesini. "

"Iya ma. " Jawab Habib.

Tidak lama setelah mobil Ali melaju meninggalkan rumah, Fery dan Erma datang untuk menjaga ke empat cucu mereka.

Setelah dua jam akhinya Erma mendapatkan telepon dari Ali memberi kabar mengenai cucunya.

"KEMBAR LAGI? " Teriak Erma bahagia. "Serius kamu bang? " Tanya Erma lagi.

"Iya bunda dan kali ini mereka sepasang. Si kakak laki-laki dan si adek perempuan. " Terdengar jelas ungkapan kebahagian dari Ali.

"Alhamdulillah, kamu segera hubungi apak dan ambu supaya mereka tau jika kami punya cucu kembar lagi. "

"Iya bunda, abang tutup dulu teleponnya. Assalamualaikum
"

Ali menatap ponselnya dan mencari kontak mertuanya. Ali mengatakan hal yang sama dengan apa yang dia katakan pada bundanya. Mertuanya bilang jika besok siang mereka akan tiba di Jakarta.
Ali menatap wajah Prilly yang terlelap dalam tidurnya setelah berjuang melahirkan anak-anak mereka.

"Terima kasih sudah melahirkan tiga jagoan yang tampan dan tiga putri yang cantik. Love you, mama. "

❤❤❤

Haaaaaaaiii, gimana prolognya? Ngena gak? Asik gak?

Btw Qie mau ngucapin makasih sama blu-ela buat covernya. Syuka syealeee

Semoga suka..

Follow Qie ya..

💞 IG : rizqieaathar
💞 FB : Rizqiea Athar
💞 LINE : ladiesqueen_92

💜Qie

Prabumulih, 18 September 2017

Kamu Season 2 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang