Fadhya tengah menatap sendu suaminya. Dia tidak percaya jika Fildha benar-benar akan datang untuk balas dendam. Meski Fildha sudah membuat dia sakit hati tapi jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, dia masih menyayangi adiknya itu.
"Aku takut Fildha berbuat nekat, mas. " Ujar Fadhya
"Sudahlah kamu tak perlu cemas dek, aku berjanji akan selalu mengawasi adikmu itu. " Jawab suaminya. "Lebih baik kamu pikirkan anak kita yang ada di kandunganmu saat ini. Dia juga butuh perhatian darimu. "
"Maafin Fadhya mas, fadhya lupa. " Ujar Fadhya sambil mengelus perutnya yang sudah membesar karna tengah mengandung usia tujuh Bulan.
"Wajar kamu mencemaskan dia, dek. Aku tau meskipun dia sudah menyakitimu tapi dia tetaplah adikmu dan kamu menyayanginya. Untuk saat ini mas tidak akan melakukan hal apapun karna dia juga tidak membahayakan nyonya Prilly dan anak-anaknya tapi jika suatu saat hal itu terjadi, maka aku minta maaf jika mungkin aku akan menyakiti adikmu. "
"Fadhya mengerti, tolong mas Sidiq awasi Fildha dan perketat penjagaan nyonya Prilly. " Pinta Fadhya.
Sidiq, kepala bodyguard yang di pekerjakan Ali sejak sepuluh tahun yang lalu kini menikah dengan Fadhya, tepatnya mereka sudah lima tahun membina rumah tangga. Pertemuan pertama mereka adalah sembilan tahun yang lalu saat Fadhya menyelamatkan Habib dari tangan Fildha. Fadhya langsung mengantar Habib ke rumah keluarga Dirgantara.
Sangat sulit untuk Sidiq meyakinkan Fadhya jika dia benar-benar tulus dan tak mempermasalahkan status Fadhya yang janda satu anak. Setelah berjuang selama tiga tahun akhirnya Fadhya memberikan kesempatan untuknya.
Di rumah keluarga Dirgantara, Ali berlari dengan tergesa setelah mendapat telepon dari Sidiq jika Togar mengatakan ada wanita yang bernama Fildha datang ke rumahnya. Dia khawatir jika wanita itu akan menyakiti istri dan anak-anaknya. Tak dapat di pungkiri, Ali khawatir jika Fildha bisa berbuat kejam seperti Ester dulu.
"SAYAAAAAANG. " Ali langsung berteriak memanggil Prilly saat sampai di ruang tamu.
"Sssstt, ada apa bang? " Prilly keluar dari dapur sambil menggendong si cantik Kia.
Ali berjalan cepat kearah Prilly, lalu membalikkan badan Prilly ke kiri dan ke kanan setelah itu memeluk istrinya."Ada apa bang? " Tanya Prilly.
"Kamu gak apa-apa kan? "
Prilly tersenyum dan menggeleng. "Prilly gak apa-apa kok. Kenapa muka abang khawatir gitu? "
"Tadi Sidiq hubungin abang, katanya ada Fildha di sini. "
"Iya, tapi dia lagi istirahat di kamar tamu, tadi abis pingsan. " Jawab Prilly sambil berlalu ke kamar mereka untuk menindurkan Kia.
"Kamu jadi orang terlalu baik, sayang. Aku gak mau nanti dia nyakitin kamu. Aku juga takut kalau Habib akan trauma atau ketakutan saat melihat Fildha. "
Prilly menghampiri Ali -yang sedang berdiri dengan tatapan khawatirnya- menangkup wajah suaminya dan mengusapnya pelan.
"Prilly tau abang khawatir sama Habib, tapi Prilly yakin kalau Habib akan baik-baik saja. Dia sekarang sudah jadi anak yang hebat kan? Habib pasti bisa mengatasi semuanya, bukankah nilai bela diri dan olah senjata yang di ajarkan mas Sidiq pada Habib, dia selalu mendapat nilai bagus? Itu artinya dia bisa melindungi dirinya sendiri. Abang gak usah khawatir ya. Bahkan Prilly yakin dia bisa melindungi Prilly dan adik-adiknya juga. "
Sekali lagi, Ali menarik Prilly ke pelukannya. Dia ingin melepaskan perasaan resah yang sedari tadi menghantuinya begitu Sidiq menghubunginya tadi.
"Abang percaya sama Habib sayang. "
Prilly mengeratkan pelukannya. Hal yang paling membahagiakan untuk Prilly adalah bisa melihat senyum terpatri di bibir suami dan anak-anaknya, sedangkan hal yang paling menyakitkan untuknya adalah saat melihat kesedihan di mata mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Season 2 (COMPLETED)
RomantikPindah ke KBM App dan sudah up sampai tamat. Silahkan mampir untuk baca😊 Kehidupan pernikahan yang manis harus bermasalah dengan kehadiran orang yang iri dengan kebahagiaan mereka. Bagaimana cara keduanya untuk mempertahankan rumah tangga mereka? ...