Say Thanks

3.4K 283 31
                                    

🙌🙌🙌 Kita akan pisah sama cerita ini.

Ada yang sedih? 😢

Sesuai judulnya Qie mau ucapin terima kasih buat semua teman-teman yan udah setia chapter dari cerita gak jelas, absurd, dan etc apa yang haters cerita ini bilang. Makasih atas dukungan dan semangat kalian buat Qie. Hiks, jadi pengen mewek #LapIngusDiBajuAaAdam

Kalian yang terbaik deh. Sesuai sama permintaan kalian, Qie bakalan naik cetak. Insya Allah paling lambat bulan April udah open PO tapi mungkin Qie ambil Self Publish. Selagi nunggu cerita ini bisa kalian bawa bobo cantik, silahkan nikmati dulu cerita Qie yang lain ya.

❤  Say Thanks dari para cast.

"Ma buruan ini nanti ada yang ngamuk, gak usah dandan karna buat papa mama tetep yang paling cantik. " Ali berteriak memanggil istrinya.

"Iya sabar. " Jawab Prilly dengan wajah merona.

"Mama masih aja blushing di godain papa. " Kata Adam tersenyum usil pada sang mama.

Wajah Prilly makin merona menanggapi ucapan Adam. Yang lain malah menertawakan wajah mamanya merah padam karna malu.

Ali menarik tangan Prilly sehingga istrinya itu jatuh duduk ke pangkuannya. Wajah Prilly yang sudah merah bertambah merah lagi. Dengan sekuat tenaga dia berusaha lepas dari pelukan suaminya.

Sedangkan anak-anak mereka memandang jengah kedua orang tuanya yang sangat hobby bermesraan tak kenal tempat bahkan waktu.

"Please pa, jangan mesum di depan anak Kai. " Ujar Kaira sambil menutupi mata anaknya.

"Iya nih papa doyan banget mesum depan cucunya. " Lanjut Keira yang juga menutupi mata anaknya.

"Mecum apa mi? " Bocah cantik berambut hitam dan panjang itu mencoba melepaskan tangan Keira dari matanya dan bertanya pada mami-nya.

"Mesum itu makanan. " Celetuk Adam.

"Becok atu au tiki yang mecum ya mi ya. " Pintanya pada Keira.

Semua orang sontak tertawa mendengar permintaan polos dari cucu paling kecil dari keluarga Dirgantara itu.

"Udah, ini kita mau say hai and good bye sama reader loh. Kok malah kemana-mana bahasnya. " Qie melotot galak pada semua cast yang hanya memberikan cengiran padanya.

"Sorry. " Ujar mereka serempak.

"Dari dokter kasep, papa kece dan mesum. " Perintah Qie.

"Hai readers semua. Makasih udah suka sama saya. Aduh, sakit sayang. " Ali meringis saat merasakan cubitan pedas di pinggangnya. "Ehem, maksud saya udah suka sama cerita Kamu mulai dari season 1 dan nyambung ke season 2. Komentar kalian sungguh We O We banget. " Ali terkekeh karna merasa bahasa yang dia pakai sedikit lebay.

"Ok, lanjut neng Prilly. Mama yang selalu merona. "

"Prilly cuma mau bilang. Makasih banyak atas dukungan kalian saat Prilly sedih. Bahkan kalian ikut sedih. " Prilly menghapus air mata yang entah kapan mulai mengalir di pipinya. Habib langsung memeluk Prilly, menenangkan sang mama.

"Ok lanjut bang Habib. "

"Saya cuma mau bilang makasih. " Ujar Habib dengan suara datar.

"Udah? " Tanya Qie. Habib hanya menganggukan kepalanya dan itu membuat Qie kesal.

Untung sayang.

"Next, a' Adam. "

"Makasih buat all reader tercinta sudah mau baca kisah mama dan papa serta ikutin semua jalan kehidupan keluarga Dirgantara dari awal hingga akhir. "

"Wokeh, selanjutnya kakak. "

"Makasih buat readers Setia Kamu. Jangan lupa juga baca kisah saya dengan dosen sengklek di Twin Series : Kaira Love Story. "

"Diih, Promo. " Cibir Keira.

"Oke stop, jangan di lanjutin ributnya. " Qie memotong terlebih dulu sebelum Kaira menanggapi ucapan Keira. "Teteh, ngomong. "

"Haaaiii. Kei juga mau bilang makasih buat kalian yang udah ikutin kisah keluarga kami. Sebenernya Kei juga punya cerita tapi belum di post ama Qie. Judulnya Twin Series : My Lovely Bodyguard. Pas tayang nanti jangan lupa baca dan tinggalin jejak kalian di Vote serta comment. Ok. "

"Mas Azka. "

"Makasih. "

Semua orang terdiam menunggu kelanjutan kata yang akan keluar dari mulut Azka. Tapi setelah tiga menit Azka hanya diam dengan wajah datarnya.

"Udah, mas? " Tanya Prilly. Azka menganggukan kepala dan tersenyum tipis pada mamanya.

"Ya udah lah. " Kata Qie pasrah. "Mba Kia deh. "

"Ma, Kia ngomong apa? " Tanya Azkia pada mamanya.

"Kok nanya mama mba! "

"Kan semuanya udah di sampein sama yang lain, jadi Kia bingung mau ngomong apa. "

"Ya apa aja, yang pasti ucapan makasih buat para pembaca. "

"Ini kenapa malah ngobrol. " Tegur Qie.

"Buat Readers semua, Kia mau bilang makasih. Jangan lupa Kia juga punya cerita sendiri, judulnya Twin Series : My Cold Army. "

"Malah pada promosi. " Ujar Ali.

"Ya gak apa kali pa. Kan cerita papa dan mama dah abis jadi ini saatnya para Dirgantara junior turun. " Tanggap Adam.

"Emang aa' punya cerita juga? " Tanya Kainnan.

"Ada dong, judulnya Rain dan Hujan. "

"Lanjut Triplet. "

"Lah kok kita bareng sih? " Protes Rion.

"Iya, yang lain pada individu masa kita di suruh bareng. " Lanjut Kainnan.

"Kalian berdua cerewet banget. Mau aku jewer? " Ancam Lucia yang membuat kedua kembarannya reflek menutup kedua telinga mereka menghindari jeweran tangan kecil Lucia yang pedas.

"Kami ucapin makasih buat reader yang udah kasih komentar dan vote. " Ujar ketiganya bersamaan.

"Udah semua kan ya? " Tanya Qie.

"Lah kita para mantu Dirgantara gak di suruh? " Tanya Allarick.

"Kan ntar ada cerita tentang kamu sama Kaira, Al. "

"Oh iya lupa. " Allarick hanya menyengir kuda.

"Aku gak ya? " Tanya Ismi.

Qie menepuk pelan dahinya saat ingat jika Ismi belum mengucapkan makasih lalu mempersilahkan menantu pertama Dirgantara untuk berbicara.

"Assalamualaikum readers. Selamat malam. Saya mau ucapin makasih. Meskipun bagian saya di cerita ini tidak banyak tapi saya senang. Saya juga minta maaf atas sikap suami saya yang datar. "

"Selesai sudah. Terima kasih sekali lagi teman-teman. Sampai jumpa di cerita lain. "

Kamu Season 2 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang