Prilly tengah sibuk membuat sarapan untuk suami dan sembilan anaknya, ya SEMBILAN. Karna tiga belas tahun yang lalu Prilly kembali melahirkan anak dan mereka adalah Triplet. Kainnan Arandra Dirgantara, Lucia Alexis Dirgantara dan Rion Revano Dirgantara.
Mereka lahir saat Azka dan Azkia berusia dua tahun. Kebobolan, itu adalah alasan Ali pada bundanya saat tau Prilly hamil sebelum kembar junior berusia dua tahun bahkan mereka masih meminum ASI Prilly.
"Pagi, ma. " Sapa Kaira mencium pipi kiri Prilly lalu menunang air mineral dalam gelasnya.
"Pagi, kak. Teteh udah bangun? "
"Aaah, leganya. Udah, Kei lagi mandi. Katanya dia ada pemotretan hari ini. " Jawab Kaira dan memeluk erat sang mama.
Pletaak.
Kaira meringis saat kepalanya di jitak oleh Adam. "Mama sakiiiit. " Kaira merengek mengadukan perbuatan Adam.
"Masih pagi jangan jailin adeknya, a'. " Tegur Prilly lembut.
"Berarti kalau udah siang boleh dong ma? "
Prilly hanya diam tak menjawab.
"Gak ngampus Kai? " Tanya Adam sambil menikmati teh madu hangat kesukaannya.
"Kalau Kai ngampus karna ada tugas yang harus Kai kumpul ke dosen hitler. " Jawabnya ketus sedangkan Adam terkekeh mendengar jawaban Kaira.
"Kei gak ngampus? "
"Gak, dia udah izin sama pak Alex karna ada pemotretan di Bogor. "
"Pagi. " Sapa lelaki tampan berwajah arab dengan mata tajam, dia mencium kening sang mama dan adiknya. "Mandi dek, jam segini anak gadis masih bau bantal. " Tegur Habib pada Kaira.
"Bentar lagi bang. Tadi Kai turun ambil minum. "
Baik Adam, Kai dan Kei, Azka dan Kia atau pun Triplet, mereka sangat menghormati Habib. Bagi mereka abangnya itu adalah idola kedua sesudah papanya. Bahkan mereka lebih mendengarkan Habib di banding Ali.
Suara ponsel mengalihkan perhatian semua orang. "Maaf ma, abang angkat telepon dulu. " Habib meringis melihat mata Prilly yang melotot padanya. Prilly punya aturan sendiri bagi suami dan anak-anaknya. Tidak ada ponsel jika sedang kumpul, semua ponsel harus di matikan atau di simpan.
"Halo. " Suara datar Habib membuat Keira yang baru sampai di ruang makan cekikikan. Abangnya itu akan bertransformasi dari hangat menjadi dingin bila sudah menginjakkan kaki ke luar rumah.
"Assalamualaikum, pak. Maaf mengganggu waktu sarapan bapak tapi tadi subuh saya mendapatkan kabar dari Octavius Corp bahwa mereka minta jam pertemuan di majukan ke jam sembilan pagi ini. " Jawab sekertaris Habib dari sebrang sana.
Karna sarapannya telah selesai Habib bergegas berdiri lalu mencium pipi para wanita Dirgantara yang ada di sana lalu meninggalkan ruang makan dengan ponsel yang masih menempel di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Season 2 (COMPLETED)
RomansPindah ke KBM App dan sudah up sampai tamat. Silahkan mampir untuk baca😊 Kehidupan pernikahan yang manis harus bermasalah dengan kehadiran orang yang iri dengan kebahagiaan mereka. Bagaimana cara keduanya untuk mempertahankan rumah tangga mereka? ...