page 3

20.7K 892 9
                                    

"ya Allah apa dia jodoh hamba yang engkau kirimkan.hamba mohon ya Allah tunjukkan jawaban atas pertanyaan aku ini.hamba hanya tak mau jatuh kelubang yang sama kerajaan sakit yang sudah mulai membaik,hamba tak ingin Ara merasakan seperti hamba rasa sakit kehilangan orang yang disayang "ucap doaku setelah sholat isya

"Bunda minta maav ya sayang dah bawa bawa Ara dalam kehidupan ini ,dah buat Ara menderita kaya gini bunda minta maav ya sayang,bunda janji Ara akan tersenyum selalu,bunda janji bunda sayang banget sama Ara melebihi nyawa bunda sendiri "ucapku menc...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunda minta maav ya sayang dah bawa bawa Ara dalam kehidupan ini ,dah buat Ara menderita kaya gini bunda minta maav ya sayang,bunda janji Ara akan tersenyum selalu,bunda janji bunda sayang banget sama Ara melebihi nyawa bunda sendiri "ucapku mencium dan memeluk buah hatiku ini

Begitu berat menyandang sebagai seorang single mother gunjingan dimana mana seandainya aku boleh milih aku pun tak ingin jadi seorang janda yang punya anak satu aku pingin jadi orang biasa tapi apa daya inilah jalan hidup ku jalan hidup yang harus ku lalui bersama Ara gadis kecil ku yang ikut menderita karena ulah sang ayah dan wanita jalang itu

"Sayang belum bobo " tanya mami

"Belum mi baru aja selesai sholat isya siapa yang bawa Ara ke kamar mi "jawabku pada mami

"Oh tadi nak Al yang bawa soalnya pas lagi bercanda eh dia ketiduran di pelukan Al "jelas mami

"Sayang mami denger semua doa mu "ucap mami tanpa fikir panjang aku langsung peluk mami

"Mi Naya pengen Ara punya hidup kaya temen temennya bahagia punya keluarga yang komplit bukan kaya gini mi Naya jahat mi Naya dah buat Ara sakit dan Naya dah buat Ara menderita mi Naya jahat " ucap ku menangis di pelukan mami masih dengan mengenakan mukena ku

"Sayang ini bukan salah kamu ini takdir sayang udah jangan nangis kamu gak salah kamu adalah bunda yang hebat 5tahun kamu bertahan untuk Ara kamu besarkan Ara kamu lindungi Ara belum tentu orang lain bisa melakukan. Itu sayang "jelas mami memeluk ku erat

"Mi kenapa Naya "ucap papi
Aku langsung memeluk papi

"Pi Naya jahat Naya buat Ara sakit,Naya buat Ara menderita kaya gini Pi Naya jahat pi"balas ku menangis di pelukan papi

"Sayang ini bukan salah kamu ini salah bajingan biadap dan wanita jalang itu "bentak kak Daniel

"Kenapa harus Ara ikut menderita kenapa gak cuma Naya aja pi kenapa pi?"jelasku rasanya sesak di dadaku sedikit berkurang

Badanku terasa lemas dan ku merasakan tubuhku terangkat dan semuanya gelap.entah apa yang terjadi pada ku saat ku bangun ku lihat Ara memeluk tubuhku dan tunggu siapa yang tertidur di sofa ku kucek mataku mungkin penglihatan ku bermasalah oh ya Tuhan apa ini benar kenapa dia di sini untuk apa aku berusaha bangun dari posisiku dengan menurunkan tangan Ara perlahan tapi kepala ku terasa pusing sekali

"AW...AW"ucapku sepintas saat kepala ku berasa seperti berat

"Kamu mau kemana?mau ambilah apa biar aku ambilkan. "ucapnya memegang bahuku

"Gak gak usah kamu ngapain disini bukanya kamu dah pulang "tanya ku

"Tadinya aku mau pulang tapi aku mendengar suara Tante dan alhasil aku masuk lagi "jawabnya dengan senyuman

"Ok sebaiknya kamu pulang dah malam "ucapku

"Kamu tega ngebiarin aku pulang jam segini ini bukan malam tapi dah tengah malam liat aja sudah jam 2 dini hari "balasnya membuat ku menoleh ke arah jam dinding di kamar ku

"Ok kamu boleh ngelanjutin tidur kami tapi di sofa dan jangan berkeliaran kemana mana "ucap ku

"Berkeliaran emang kamu kira aku maling oke aku tidur "balasnya beranjak dari duduknya

Cupppp

"Dasar docter mesum "teriaku dan dibalas cengiran nya enak aja docter gila itu main cium cium aja

Perjalanan Cinta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang