page 18

12.4K 554 4
                                    

Bagai disambar petir disiang bolong mendengar Naya kecelakaan,terbaring lemah di bangsal rumah sakit dan yang lebih sakitnya lagi dokter macam apa aku ini tak menyadari istrinya hamil oh tuhan bunuh saja aku setelah dokter Airin menyelesaikan tugasnya dan Naya sudah di pindah keruang rawat ku lihat sudah ada Mama,papa,mami dan papi yang menunggu di depan ruangan

"Al bagaimana "tanya papi

"Alhamdulilah hanya benturan ringan aja pi,dan harus istirahat total karna kandungannya lemah "jawabku membuat keempat orang tua ini kaget

"Naya hamil ?"tanya mami dan ku balas anggukan

"Alhamdulilah jeng bakal tambah lagi cucu kita alhamdulilah ya Allah terima kasih "ucap mama dibalas pelukan oleh mami dan ku lihat papi dan papa juga berpelukan oh ya ampun aku melupakan princess kecilku kemana dia

"Ma dimana Ara?"tanya ku pada mama

"Di musholla rumah sakit sama Dave ,Karin ,Kevin,Daniel dan Bella"jellas mama

Aku segera menjauh dari mereka saat iPhone ku berdering

"Hallo"
"........."
"Ok tolong urus semua dulu tar klo istri gue dah sadar gue berangkat kesitu jaga baik baik manusia ular itu "
"........."
"Gue mastii dia nyesel seumur hidup gue gak kan ngampunin dia karna dia dah buat istri dan calon anak gue celaka"
"........"
"Ok thanks bro atas kerjasamanya "
"......"

"Yanda "teriak princess kecil ku

"Ya sayang "balasku berlari memeluknya

"Bunda mana Yanda Ara takut Ara gak mau kehilangan bunda Yanda Ara gak mau "tangisnya pecah saat di pelukanku

"Bunda gak kenapa kenapa kok sayang bunda sehat sebenarnya lagi bunda di pindah ke ruang rawat Ara boleh liat kok"jelasku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunda gak kenapa kenapa kok sayang bunda sehat sebenarnya lagi bunda di pindah ke ruang rawat Ara boleh liat kok"jelasku

"Ara takut bunda pergi Yanda"ucapnya

"Bunda gak kan pergi udah dong nangisnya Ara tau gak benar lagi Ara punya Dede bayi dan Ara akan di panggil kak Ara "balasku menghapus air matanya

"Bunda gak kan pergi udah dong nangisnya Ara tau gak benar lagi Ara punya Dede bayi dan Ara akan di panggil kak Ara "balasku menghapus air matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yanda gak bohong ,beneran Yanda"tanyanya dengan wajah syok nya

"Beneran sayang sekarang kita tunggu bunda di bawa ke ruang rawat ya sama om akbar sama aunty Airin"ucapku

"Oke ayo Ara dah gak sabar mau ketemu bunda dan Dede bayi "balasnya menggandeng tanganku

Dan kulihat dari jauh dokter Airin dan dokter akbar sedang mendorong bangakr Naya dan sempurna ku lihat Naya sudah sadar

"Sayang kamu sudah sadar "ucapku mencium keningnya dan menggenggam tangannya dan yang memuat ku kaget adalah dia melepas genggamanku oh tuhan jangan biar kan ini terjadi

"Dokter Al sebaiknya kita bawa Naya masuk ke ruang perawatan saja biar lebih leluasa"ucap dokter Airin dan ku balas anggukan

Kami semua mengikutinya masuk keruangan rawat kelas VVIP yang ku pesan .

"Bunda "ucapan Ara memeluk bundanya

"Sayang jangan nangis nanti jelek bunda gak kenapa kenapa kok "balasnya

"Mi,Pi Naya kangen kalian "sambungnya menatap mami dan papi

"Kami semua juga kangen kamu sayang"balas mami dan papi memeluknya erat

"Kak Dev,kak Daniel,Kevin ,kak Karin dan kak Bella kalian semua disini "ucapnya menyebutkan satu satu nama keluarganya

"Maav Om sama Tante siapa ya ?trus ini. Siapa "tanyanya menatap ke arah mama,papa dan aku oh tuhan bunuh aku bunuh kenapa wanita yang kucintai malah melupakanku bunuh aku tuhan bunuh

"Sayang ini Al suami kamu "jawab mami

"Mi Naya cuma pernah nikah 1 kali dan itu sama raysa bukan. Dia "balas Naya

"Kamu gak inget aku sama sekali sayang "tanyaku dan dibalas gelengan olehnya

"Ma,Pa,mi,Pi Al izin keluar sebentar "pamit ku dan. Pergi dari ruangan ini aku bener bener gak sanggup klo begini

Perjalanan Cinta (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang