Tok...tok...tok....
"Masuklah"jawab seseorang dari dalam ruangan.
Haris masuk membuka pintu."Via, oh... Apa kau sudah boleh pulang ?"
"Ya, dokter sudah memperboleh-kannya"
"Via, ada seseorang yang ingin meminta maaf padamu"
"Meminta maaf ?"Olivia sedikit terkejut ketika melihat orang yang dibawa Haris.
"Maaf aku yang membuat kakak kecelakaan"ucap Near lemah.Olivia hanya terdiam, lalu mengisyaratkan mendekat menggunakan tangannya.
Near menurut saja mendekat.Jarak mereka begitu dekat, Haris hanya memalingkan wajahnya, Olivia mungkin akan marah pada Near.
Detak jantung anak itu semakin cepat tapi seketika hilang semua ketika Olivia memeluknya.
"Tak perlu meminta maaf aku sudah memaafkan dirimu, pasti berat ya kehilangan seseorang yang kita sayangi"kata - kata itu begitu dalam diucapkan Olivia.
Air mata mengalir dari mata Near. Near segera melepaskan pelukan tersebut dan langsung keluar, Haris dengan segera mengejarnya tapi Near dengan segera menghilang.
"Dia sudah pergi ya"
"Begitulah aku tidak bisa mengejarnya"
"Tidak apa, kalau begitu aku pulang dulu. Terima kasih ris, karena sudah datang kemari""Via, Tunggu ! Aku akan mengantarmu"
"Tidak perlu, aku tidak ingin merepotkanmu. Lebih baik aku naik kendaraan umum saja"
"Tidak apa - apa, lagi pula aku tidak ada kegiatan setelah ini"
"Ya sudah. Bila kau memaksa"
.
.
.
"Memangnya kau tahu rumahku dimana ?"ucap Olivia dengan nada tinggi.
"Yah... Kurang lebih"
"Dasar!"Olivia nampak sedikit kesal mendengar jawaban Haris."Hei, bisakah berhenti di depan sana"mengikuti instruksinya lalu bertanya.
"Memangnya kenapa ?"
"Ada pertunjukan kembang api sebentar lagi"jelas Via
"Owh"****
"Hei, hei lihat sebentar lagi akan dimulai ! Ayolah ris kali ini kau harus menemaniku"
"Ya...ya"Beberapa orang terlihat sudah bersiap memotret cahaya dari kembang api.
Duar...duar...duar
Bunyi dari berbagai kembang api silih berganti."Wah... Indahnya, syukurlah aku bisa keluar dari sana hari ini"ujar Via kagum
"Ya. Via, ada sesuatu yang ingin kuungkapkan padamu"
"Hmm... Apa itu ris ?""Erm... Via, sebenarnya aku menyukai dirimu. Jadi maukah kau menjadi kekasihku?"tanya Haris. Walau gugup dia bisa mengutarakan semua rasa yang ada dihatinya.
Dengan wajah yang memerah Olivia masih terdiam, mungkin dia terkejut mendengar hal itu.
"ap... Apa yang kau katakan? Setelah semua yang kau lakukan ? Maaf saja Aku masih belum bisa memberikan jawabannya padamu. Mungkin lain kali ketika kita bertemu aku akan menjawabnya"
"Begitu ya..."
"Akan ku jawab nanti. Sekarang berdirilah aku malu beberapa orang melihat kita tau"
.
.
15 menit kemudian...
.
.
"Sepertinya sudah selesai ayo kita melanjutkan perjalanan"
"Ya, ayo"ucap Haris sedikit gugup.Jalanan malam itu tidak terlalu ramai sehingga tidak memerlukan waktu yang lama untuk sampai di Rumah Olivia.
"Jadi ini rumahmu ya ? Besar sekali"ujar Haris kagum.
"biasa saja. ayo masuklah aku akan membuatkanmu minum"tawar Olivia
"Tidak usah, aku akan langsung pulang""siapa kau ? Ada hubungan apa kau dengan putriku ?"sebuah suara berat terdengar di belakang Haris.
"Oh... Papa baru pulang ? Dia temanku pah"
"Oh... Begitu. Siapa namamu ?"
"Haris om, Haris Amsareza""Haris, ya. apa yang kau tunggu bukankah kau akan pulang ?"suaranya bergetar seolah mengancam.
"Y..ya. Ka...kalau begitu sampai jumpa lagi"kata Haris gugup. Sementara Olivia hanya tersenyum melihat itu****
"Via, ayah harap kau tidak berteman dengannya"
"Hah... Kenapa pah ? Dia orang baik"
"Ayah tahu itu. Tapi ingat kau adalah putri bangsawan, berteman dengan rakyat itu tidak mungkin""Lagi - lagi papa mengatakan itu. Negeri ini sudah mulai berubah bukan sejak kudeta saat itu"
"Tapi tetap saja kita ini masih anggota keluarga kerajaan. Sudahlah cepat masuk, ayah bersyukur kamu sudah sembuh kembali"
Olivia mengikuti ayahnya dari belakang, memasuki rumah besar yang bergaya klasik nan elegan.
"Ah, papa selamat datang"ucap Frenica yang tengah berada diruang tengah.
"Lho, kakak sudah pulang rupanya. Kenapa tidak memberitahuku ?""Yah, maaf kakak lupa tadi"
Frenica hanya tersenyum masam, sementara Olivia dengan segera masuk ke kamarnya.
.
.
.
.
.
*To be continued...
Thanks reader sudah menyempatkan membaca ceritaku, maaf saja klo masih banyak salahnyaJangan lupa sebelum keluar voment dulu ya! Salam penulis @dmp641
![](https://img.wattpad.com/cover/121401217-288-k529826.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magic Crystal II : To The Rescue (Ongoing)
RomanceFantasy - romance Setelah pertarungan melawan sahabatnya sendiri Haris dan kawan - kawannya berhasil menyelamatkan dunia. tapi ancaman lainnya masih akan datang. Yamori, seorang manusia dari luar bumi. dia datang untuk mencari seseorang...