Potongan #2

176 7 2
                                    

"Selamat ulang tahun Alfa!, anak ku yang manis ini sekarang sudah bertambah besar ya. Ibu sayang padamu" seorang perempuan berwajah cantik berkata sambil memeluk anaknya.

Alfa tertawa gembira dan memeluk ibunya dengan kencang. Hari ini ulang tahunnya yang ke 10 tahun. Saat itu hanya dangan melihat Ibu dan Ayahnya tersenyum bersama, merupakan kebahagiaan yang tak bisa di gantikan oleh apapun.

"Ayah, kamu datang hari ini! Aku senang bisa merayakan hari ulang tahunku bersama sama!" kata Alfa sambil tertawa.

"Tentu saja Ayah datang untukmu! Ayo segera pikirkan harapanmu dan lalu tiup lilinnya" kata Ayah Alfa sambil tersenyum.

Alfa terdiam dan mengucapkan harapannya dalam hati. Tak lama kemudian Alfa segera meniup lilin dan tertawa bahagia sambil memeluk Ayah dan Ibunya.

"Yeeaayy!!" Ibu dan Ayah Alfa bersorak bersamaan.

"Alfa, apa kami boleh tau apa yang kamu harapkan hari ini?" Ibu Alfa bertanya.

"Tentu saja boleh, aku berharap agar kita bisa seperti ini selamanya, ada aku, Ibu dan Ayah bersamaan memeluk ku setiap hari" kata Alfa sambil tertawa bahagia.

Ibu dan Ayah Alfa tersenyum, saling memandang dan lalu segera memeluk Alfa bersamaan.

"Semoga tuhan mengabulkan harapan mu hari ini nak" kata Ibu Alfa berbisik.

Mereka melanjutkan acara dengan memotong kue, lalu makan bersama, dan tertawa seperti keluarga bahagia yang tak ada tandingannya di dunia.

Mungkin bagi orang tua, kebahagiaan sekarang bukan lagi tentang dirinya sendiri. Milihat anaknya tertawa dan senang setiap hari, adalah kebahagiaan yang dia inginkan saat ini. Apa ini yang di sebut cinta yang nyata?

"Alfa kemari sebentar, Ayah mau memberimu sesuatu"

Alfa berlari menghampiri Ayahnya yang sedang duduk di ruang tamu.

"Ayah punya hadiah untukmu, langsung di pakai ya"

"Wah, ini kalung! Ini untuk ku Ayah?"

"Tentu saja, ini kan ulang tahunmu. Lihat, ada namamu disitu. Dipakai terus ya." kata Ayah Alfa.

"Iya Ayah, terima kasih atas hadiahnya!" Alfa berkata sambil tersenyum manis.

"Apa kamu menyukainya Alfa?"

"Tentu saja! Apapun yang Ayah berikan aku sangat menyukainya!"

"Memang anakku ini benar benar pintar!" Ayah Alfa berkata sambil tersenyum.

Alfa berlari menghampiri Ibunya sambil berteriak bahagia.

"Ibu! lihat aku diberikan sesuatu oleh ay....."
.......
.......
.......
.......
.......

"Tok tok tok! Hoy Alfa!!" seseorang mengetuk pintu dan berteriak.

Alfa terkejut dan diam seketika.

"Ahhh... Sial, mimpi itu lagi" Alfa berkata dalam hati.

"Hoy Alfa! Cepat bangun!" seseorang berteriak lagi dari depan pintu.

"Iya iya Soren tunggu sebentar, bawel banget sih!" Kata Alfa menggerutu.

MONOKROMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang