Part 4

102 4 0
                                    

Alvin
Sudah tiga bulan lamanya aku hidup bersama perempuan yang sekarang berstatus 'istriku'.

Awalnya, kukira dia adalah mimpi terburuk dalam hidupku. Kau tahu? Aku tak pernah lagi menjalin suatu hubungan dengan wanita. Tidak, jangan berfikiran aku adalah gay, aku normal seratus persen. Mengapa aku tak lagi pernah menjalin suatu hubungan?

Karena aku tak pernah percaya pada cinta. Sama sekali tidak. Setelah rasa cintaku, rasa kepercayaanku, dihancurkan oleh seseorang yang membuatku tak percaya lagi oleh cinta.

"Kepercayaan itu mahal, maka jangan sia-sia kan kepeecayaan itu".

Tiga bulan hidup bersama Ziya membawa pengaruh besar dalam kehidupanku. Hidupku lebih terurus. I mean, ada yang menyiapkan pakaian kerjaku, sarapanku, makan malamku dan yang lainnya. Awalnya aku memperlakukannya seperti ia tak ada. Namun ia seperti tidak jera, dia tetap melakukan kewajibannya sebagai seorang istri walau sering kali kutolak mentah mentah. Namun sekarang, aku mulai terbuka padanya, aku mulai menerima hal hal yang ia lakukan untukku.

Namun, bukan artinya aku akan jatuh cinta padanya. Tidak. Aku tak akan jatuh kembali dalam cinta.

Sering kali ku tegaskan padanya bahwa jangan berharap banyak akan mendapatkan cinta dariku, karena aku tak percaya lagi pada cinta. Aku melakukan itu agar ia tidak terlalu banyak membawa perasaannya saat bersamaku.

Kupikir dia juga tidak mencintaiku, karena kami menikah karena permintaan orang tua kami.

Menerimanya sebagai teman hidup tak ada salahnya bukan?

Ziya
Selama tiga bulan ini, kami hidup bersama, tidur bersama, makan bersama, pergi bersama, persis seperti pasangan pasangan lainnya.

Awalnya ia tidak menganggap ku ada, namun aku tetap melakukan kewajiban ku sebagai istri untuk mengurus suamiku. Dia sering kali menolak perlakuanku, namun aku tak menyerah.

Seiring berjalannya waktu, ia mulai menerima hal-hal yang ku lakukan. Seiring berjalannya waktu juga, aku mulai menyukainya. Hanya menyukai.

Setiap memikirkannya aku kembali dihempaskan ke daratan, bahwa ia tak akan pernah mencintaiku, alasannya? Karena ia tak lagi percaya pada cinta.

Tak 'lagi' percaya pada cinta. Itu artinya ia pernah percaya pada cinta bukan? Namun, aku tak mengerti mengapa ia tak lagi percaya pada cinta.

Aku menyukainya. Aku sadar, rasa ini akan terus berkembang menjadi rasa yang lain. Rasa cinta. Aku tak tahu akan membiarkan rasa ini berkembang atau menghentikan rasa ini. Mengingat ia tak akan mencintaiku.

"Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Melangkah maju untuk membiariarkan rasa ini terus menjalar atau melangkah mundur menghentikan semua rasa ini?."







Hai, ceritanya ngebosenin ya? Vote dan comment dong hihi biar semangat lanjutin ceritanya.

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang