Part 7

96 2 1
                                    

"Bikin anak yuk Ziy"

"HAHAHA MUKA KAMU LUCU BGT ZIY CENGO GITU HAHAHA aku cuma bercanda kok" ucap alvin dan melanjutkan tawa nya.
Sialan. Aku sudah deg deg an setengah mati dan sekarang dia menertawakanku.

Lalu keadaan hening kembali.

"Ziy umur kamu sekarang 27 ya" ucapnya tiba tiba. "Iya kamu 30 kan" jawabku.
Aku tak tahu mengapa dia tiba tiba menanyakan itu, setelah ku jawab dia malah diam aneh dasar.

"Aku cuma mau kita tahu satu sama lain Ziy, aneh rasanya hidup satu rumah, tidur satu ranjang tapi yang aku tau tentang kamu dan yang kamu tau tentang aku cuma sedikit" ucapnya kembali.

"Ceritain tentang kamu dong Ziy, semuanya, pekerjaan, pendidikan, mantan, gebetan, apapun itu terserah kamu, aku bakal dengerin disini" belum sempat aku menjawab ia sudah berbicara kembali.

"So first of all as you know i'm Zefanya Ziya, 27 tahun, lahir 20 Mei, aku lulusan S3 management, gapunya mantan karena gapernah pacaran, apalagi gebetan aku gapunya". Mulaiku pada akhirnya

"Seriously? Kamu gapunya mantan?" Tanyanya dengan wajah kaget.

"Yes i am" jawabku "gantian sekarang kamu" ucapku lagi.

"Bentar deh sebelum aku cerita, aku mau nanya, kamu gapunya mantan, gapunya gebetan dan gapernah pacaran"

"Iya" jawabku

"Tapi, kalau jatuh cinta pernah?" Lanjutnya

Deg.

"Sejauh ini belum" jawabku pada akhirnya. Tidak mungkin bukan aku mengatakan bahwa aku mulai jatuh cinta padanya?

"Okay. Alvin Alvano, 30 tahun, lahir 20 September, pengusaha as you know too i'm the CEO hehe, pernah pacaran satu kali saat umur 27 tahun dengan seorang bernama Freya, putus setelah 1 tahun pacaran", ucapnya.

"Kenapa putus dan malah dijodohin kalau aku boleh tau" tanyaku dengan penasaran.
Wajah Alvin berubah menjadi sendu sekaligus kecewa.

"Vin are you okay?"
"Yes i am. Tentu saja kamu boleh tahu. Aku putus karena dia memilih meninggalkanku dan menikahi laki laki lain" ucapnya sambil melihat kearah lain.

Aku kaget.

"Aku kecewa dengan Freya benar benar kecewa. Dia wanita baik, hebat, cantik. Namun setelah kukenalkan ia dengan sahabat bisnisku, Dave, mereka menjalin hubungan dibelakangku, dan memilih menikah dengan Dave. Setelah itu dia hilang selama 3 tahun ini, hilang seperti ditelan bumi. Freya, dia cinta pertamaku, patah hati pertamaku dan orang yang membuatku tak percaya kembali pada cinta" ucapnya sambil menerawang dengan tatapan kecewa.

Terlihat jelas di wajahnya bahwa ia sangat mencintai perempuan itu, bahkan mungkin masih sangat mencintai perempuan itu.

"Kamu masih mencintai dia" ucapku. Itu bukan sebuah pertanyaan, melainkan sebuah pernyataan. Alvin hanya diam. Itu bukti yang jelas bahwa dia memang masih mencintai wanita itu.

Aku merasa ingin mundur dan berhenti berjuang saat ini juga. Namun, bukankah kesempatan itu pasti ada?

"Kalau seandainya dia datang kembali, dan membawa fakta yang ternyata belum kamu ketahui, misalnya itu memang benar benar kecelakaan dan penyelidikanmu 3 tahun lalu salah, apa kamu akan kembali kepadanya?" Tanyaku.

Lalu dia kembali menatapku

"Aku bukan orang yang menjilat muntahanku sendiri Ziya".

Kata kata itu sudah jelas mengatakan bahwa ia tak akan kembali kepada wanita itu. Namun, benarkah akan seperti itu?

"Aku juga ingin mengingatkan kembali pada mu, jangan mengharapkan cinta dipernikahan ini. Dengan alasan yang sama, karena aku tak percaya cinta".  Lanjutnya, lalu membaringkan tubuhnya membelakangiku.

Setelah sekian lama kata kata itu tak pernah lagi keluar dari mulutnya, malam ini kata kata itu muncul kembali, membuatku kembali ingin menyerah dan berhenti.

"Kau membawaku berlayar ke lautan yang indah dengan segala sesuatu yang dibuat manis dan setelah itu, kau menghempaskanku ke daratan".

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang