6

1.9K 117 35
                                    

Daddy menempatkan Caro tidur bersama Bella, yang mana Bella sangat tidak suka. Daddy tidak bisa percaya Bella begitu saja, tentang Caro yang berbohong. Tapi Daddy juga jadi tidak tahu percaya Caro atau tidak. Karena Daddy tidak tahu mana yang benar. Daddy melihat dari mana yang benar, bukan dari 'siapa' nya. Bella suka Daddy begitu, tapi untuk kali ini mungkin Bella sedikit cemas. Masalahnya, Caro jahat terhadap Bella. Jasey tetap Jasey yang seperti biasanya, dan Daddy jadi bingung.

Daddy menempatkan Caro tidur denganku agar Caro tidak sendirian di rumah orang lain. Dan Jasey juga akan pergi keluar malam ini, katanya ada pekerjaan yang ia harus selesaikan. Dia bilang, paling tidak pulangnya sampai jam 3 pagi. Caro berpura-pura senang saat sekamar denganku, tentu saja. Tapi Bella hanya diam, karena jika Bella mengeluh pun, Daddy tidak bisa menyetujui Bella begitu saja. Aku tahu Daddy baik, dia hanya belum tahu yang sebenarnya. Bagaimana cara menunjukkan sikap Caro yang sebenarnya kepada Daddy?

"Kau tidur dilantai, karena aku tidak sudi tidur dengan orang idiot sepertimu. Dan jangan coba-coba berbicara apapun selain berpura-pura kita berteman." Caro berbisik di telinga Bella, karena ada baby monitor. Caro tidak memperbolehkan aku berbicara apapun yang menunjukkan bahwa dia tidak baik, takut terdengar Daddy lewat baby monitor.

Bella hanya mengangguk dan Caro tersenyum. Hatinya tidak sama cantik dengan wajahnya, sayang sekali. Ibu Suzan selalu mengajarkan Bella untuk menjadi orang yang baik. Katanya, cantik yang paling utama adalah cantik dari dalam. Kata Ibu Suzan, maksudnya adalah hati kita baik. Bella mau menuruti kata Ibu Suzan, karena Ibu Suzan baik.

"Goodnight Bella." Caro berbicara, tanpa berbisik. Sehingga terdengar Daddy lewat baby monitor, seakan-akan kami baik-baik saja.

"Goodnight Caro." Jawab Bella. Bella membaringkan tubuh Bella di lantai yang keras dan dingin. Caro bahkan tidak memberikan Bella selimut, atau bantal. Bella tidak cukup berani untuk meminta selimut atau bantal, walaupun itu punya Bella. Karena dia licik, seperti kemarin.

Bella meringkuk, memeluk tubuh Bella. Sangat dingin, terutama saat ini malam desember, dan Bella hanya mengenakan pajama berwarna pink. Harusnya Bella tadi pakai onesie saja, tapi pasti Caro akan mengatakan Bella tambah terlihat bodoh. Well, screwed her! She's so mean.

****

"Bella, why are you sleeping in here?!" Aku terbangun mendengar suara Daddy. "Look at the mess that you've made!" Daddy sedikit meninggikan suaranya.

Bella duduk dan melihat ke sekeliling. Bella menyadari ada spidol dan crayon di tangan Bella, sedangkan lantainya penuh dengan coret-coretan. Bella tidak melihat adanya Caro disini. Jasey juga tidak bersama Daddy.

Bella membuka mulut, terkejut dan tidak percaya. Bukan Bella yang membuatnya! Pasti Caro yang sengaja melakukannya agar Bella kena marah Daddy.

"Bukan Bella! Bella hanya tidur, Daddy!" Aku berusaha membela diri.

"Seriously?" Daddy menyilangkan tangannya di depan tubuhnya. Melihat Bella seperti Bella berbohong. Mata Bella mulai berair.

"Daddy tidak percaya Bella?" Tanyaku. Daddy hanya diam melihat Bella. Daddy memang tidak percaya Bella! Daddy menganggap Bella pembohong! Iya kan? I thought Daddy loves me and believe me. He didn't listen to what i'm saying.

"Bella h-hates you! Bella n-no wants to see you, please!" Bella menutup mata dengan telapak tangan, kaki Bella menendang-nendang udara, menunjukkan Bella tidak nyaman. Bella kesal, Bella marah, Bella kecewa. Maaf Ibu Suzan, Bella tidak baik.

"Bella."

"Go away, please!" Bella merasakan tangan Daddy menyentuh Bella, namun Bella menepis tangan Daddy. Is he even my Daddy? Daddy tidak percaya Bella.

Little Bella (DDLG-J.B)Where stories live. Discover now