5

99 12 6
                                    

"Yap! Seperti ini jalan beriringan,sajangnim tidak boleh terlalu cepat,harus menuntun dan menyesuaikan langkah mempelai wanita"

"Wahh!kau seperti sudah menikah beberapa kali sehun-ah" takjub yunmi saat melihat sehun mengajari jongdae latihan menggiring mempelai wanita untuk pernikahannya

"Mungkin yang seharusnya diajak jongdae menikah adalah dirimu bukan aku"

"Sunbaenim!"

"Aku pikir itu adalah keputusan bagus, presentasi menjadi pasangan sesungguhnya akan lebih tinggi antara aku dan sehun" timpal jongdae dengan tenang

Seketika sehun memberikan ekspresi ngeri kepada mereka berdua

"Hah!! Akan sangat bosan kalau aku tidak akan sering bertemu denganmu hun-ah"

"Sajangnim,kau harus sering mengajak sehun bertamu kalau kita tinggal bersama, kalau perlu sehun ikut tinggal saja bersama kita"

"Itu sedang aku pertinbangkan"

"Tidak terima kasih, saya akan mengancam akan berhenti jika kalian melakukan itu"

Mereka berdua hanya tertawa melihat keengganan sehun

"Kenapa mereka ini terlalu cocok untuk membuatku mati kutu" batin sehun

"Sepertinya aku tidak perlu lagikan latihan jalan seperti ini,aku sudah menguasai semuanya"

"Ya,latihan sudah selesai"

"Kalian berdua pikir sudah selesai? masih ada satu yang paling mengkhawatirkan dari prosesi pernikahan"

Yunmi dan jongdae menatap heran sehun untuk meminta jawaban

"Hhmm, apa kalian melupakan hal inti dari acara tersebut?"

"Apa?"
Tanya mereka bersamaan

"Ciuman"
.
.
.
"Acara selanjutnya, wahhhh kita pasti telah menunggu sesi ini"

"Apa hadirin semua bisa membantu saya menyebutkan sesi apa Kali ini?"ucap MC dengan riang sambil menatap para tamu undangan penikahan jongdae dan yunmi

"Cium, cium" teriak seorang hadirin Dan setelahnya yang lain mengikuti Dan berteriak hal yang sama

"Kau siap?" Tanya yunmi seraya mengahadap jongdae

"Shim yunmi,kau sungguh sesuatu"

Yunmi mengerutkan dahinya

"Bahkan dengan lelaki yang pernah aku sukaipun,aku tidak pernah melakukannya"

"Bukankah kau yang mengusulkan semua ini ingat" protes yunmi tidak terima

Jongdae menghela nafas berat

"Tutup matamu, berdoalah ciuman kita ini tidak berubah menjadi ciuman yang menjijikkan"

Jongdae lalu memulainya dengan mengecup lembut bibir yunmi lalu melumatnya dengan pelan Dan perlahan yunmi lalu mengikuti ritme ciuman jongdae

Semua hadirin yang melihatpun bertepuk tangan dan bergembira atas prosesi yang telah dilakukan oleh jongdae Dan yunmi

Setelah melepaskan tautannya, jongdae sedikit menyembunyikan tangannya di renda-renda baju yunmi karena dia masih memegang kedua bahu yunmi

Namun yunmi merasakan jika kedua tangan itu sedang  bergetar

Yunmipun meneliti muka jongdae yang tersenyum kearah tamu dan yunmi tau jongdae berusaha tenang dan tersenyum natural

Matching!!!Where stories live. Discover now