Hari ini aku sudah menjalankan rutinitasku sebagai pelajar. Tapi kenapa aku jadi mikirin Danu ya. Apa mungkin aku kangen sama dia. Akh.. Gak aku gak boleh kangen sama dia apa lagi sampai aku jatuh cinta aku gak boleh ingkar janji sama chika. Tapi aku gak bisa bohongin prasaan aku sendiri. Karna aku sydah jatuh cinta tanpa aku sadari aku sudah memendam rasa ini. Aku tak tahu dari kapan aku mempunyai rasa ini. Aku juga tak tahu sejak kapan rasa ini mulai datang, mulai hadir dalam hatiku. Tapi sebisa mungkin aku harys mengendalikan diri suka perasaan ini tak semakin besar.
Tapi tiba tiba hand phondku berbunyik. Ya memang aku bawa hand phoneku untuk belajar di selolah tapi saat istirahat sesekali aku memainkannya.
"Hallo asalamualaikum maaf ini siapa ya" tanya ku dengan nada sopan.
"Halo walaikumsalam ini aku danu" jawabnya datar.
Aku pun langsung diam mematung karna kau sangat kaget. Orang yang aku pikirkan yang aku rindukan menelpon aku pun banyak sekali pertanya. Dari manah dua mendapatkan nomor hand phoneku.Dan untuk apa dia mempunyai nomorku. Apa terjadi sesuatu pda nenekku.
"Halo fah kok diam kenapa"tanyanya.
Aku pun kaget sontak langsung menjawabnya "eh ya dani nu, kenapa tiba tiba nelpon. Nenek gak kenapa napakan? ".
"Gak kok cuma pengen nelpon kamu ajah "jawabnya.
"Oh", kenapa apa danu merasakan hal yang sama denganku. Apa mungkin danu juga kangen padaku. Akh tapi gak mungkin fah. Jangan ngawur kamu. Inget janji kamu sama chika. Aku coba menyadarkan diriku dari keinginankau.
"Fah kapan kamu kesini lagi"tanyanya.
"Emmm mungkin liburan sekolah" jawabku.
"Lama banget" ujarnya.
"Kenapa dah kangen ya" ujarku dengan candaan.
"Engak ih kamu geer banget nih nenek kamu udah nanyain kamu mulu kapan kesini lagi" jawabnya.
"Oh... Ya kayanya sh masih 5 bulanan lagi deh" ujarku sambil merasa kecewa krna dia mencariku bukan karna kangen padaku tapi karna nenekku.
"Ya udah ya nu udah dulu jam istirahat udah habis mau masuk kelas dulu" ujarku.
"Ya aku juga dah mau masuk nh" jawabnya.
"Ya nu assalamuaalaikum" ujarku menunggunya memutuskan telpon.
"Ya walaikumsalam" dia pun langsung memutuskan sambungan telonnya.
Aku pun langsung masuk kelas. Karna hari ini ada tambahan pelajaran. Jadi mungkin akan pulang lebih sore.
Sampai di rumah dengan muka lesu.
"Kamu kenapa sayang kok mukanya lesu gitu" tanya ibuku dengan senyumannya."Gak papa kok bu cuma lagi gak semangat aja, gak mood" aku pun mencoba tersenyum.
"Ya udah kamu mandi, shalat, abis itu makan ya sayang" ibu pun langsung mengecup keningku.
Aku hanya bisa menganggukan kepalaku karna sudah terlalu lelah.
Setiap hari aku mejalankan rutinitas seperti itu. Lelah pasti ada tapi mau gimanah lagi karna itu udah kewajibanku sebagai pelajar. Tapi aku selalu berusaha semangat. Dan semangat itu datang dari danu. Orang yang aku cintai. Tapi tak bisa aku unggkapkan. "Maaf ka aku gak bisa megang janji aku je kamu, tapi tenang aja chika aku gak akan ambil danu dari kamu. Tapi buaat rasa yang aku punya ini gak bisa di hapus gitu aja.
Yah aku pun mendapatkan libur selama 13 hari. Karna kakak kelas ku ujian. Yah seneng banget. Seperti biasa kalo liburan aku pasti ke tanggerang. Setibanya di rumah aku kaget karna ada motor matic berwarna putih yang aku sangat kenal. Tapi gak mungkin itu dia mustahil. Tapi ternyata bebar itu dia danu, kenapa dia ada di sini. Mau apa?.
"Assalamualaikum" ujarku pura pura tak tahu ada danu di sini.
"Walaikumsalam, eh akhirnya orang yng di tunggu tunggu datang juga" ujar ibuku dengn sumringah.
"Kenapa emangnya bu" tanyaku pura pura binggung.
"Ini loh siapa yang datang" ujar ibuku sambil menunjukkan tangannya ke arah danu.
Aku hanya bisa tersenyum bahagia sekali "emang kamu mau apa di sini".
Ibuku langsung menyambar pembicaraan "yah ngapain lagi lah pasti jemput kamu lah jangan ura gak tau deh" ledek ibuku padaku.
Dan sontak ibu berhasil membuat pipiku memanas karna menahan malu.
Aku hanya bisa tersenyum dan langsung aku pun bersiap siap untuk pergi bersama danu.
Aku dan danu mengobrol banyak di perjalannan. Tapi bukan tetang kita. Tentang chika. Ya tentang kesehatannya yang semakin hari semakin buruk. Dan sekarang kata danu dia sedang terbaring tidur rumah sakit. Dan menunggu jantung yang cocok untuk nya. itu pun membuat danu merasa sedih. Walaupun dia gak bilang kalo dia sedih tapi aku bisa merasakan kesedih yang ia rasakan.
Aku dan danu langsung pergi ke rumah sakit karna aku sudah sangat tidak sabar bertemu dengannya. Kami pun datang di rumah sakit jam 07.00 mlm. Dan itu pun langsung di sambut dengan senyuman yang terlukis dari wajah cantiknya.
"Assalammualaikum chika" ujarku sambil tersenyuman padanya.
"Walaikumsalam" dia langsung menyambutku dengan pelukkan hangat dari tubuh munggil gadis itu.
"Aku sangat senang kamu ada du sini fah" ujarnya dengan senyuman.
Aku hanya membalas dengan senyuman dan belaian tanganku ke kepala gadis itu.
"Aku takut fah" ujarnya dengan nada yang sedikit meritih.
"Takut kenapa?" tanyaku.
"Aku takut dioperasi" ujarnya dengan nada memelas.
"Bagus dong, kan biar kamu cepet sembuh" jawabku dengan nada lembutku dab sambil mengelus kepalanya pelan.
"Sig tapi aku takut operasiku gagal fah" ujarnya dan aku pun langsung memotong pembicaraan itu.
"Sth... Kamu jangan ngomong gitu dong, kamu harus positive thingking" ujarku.
Dia hanya menganggukan.
Danu mengajakku pulang karna hari sudah malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta dalam istiqoroh
RomancePagi itu di mulai dengan tetes demi tetes air yang turun dari langit, hingga membuat mataku sulit untuk terbuka karna masih ingin berada di tempat tidurku. Namun, aku langsung membuka mataku yg tadinya tertutup rapat, karna suara alarmku berbunyi d...