bagian 3

66 12 1
                                    

Pagi datang. Matahari kembali bersinar menunujukan cahayanya yang paling terang. Seorang laki-laki keluar dari rumahnya dengan motor ninja hitam. Melewati sebuah rumah bercat hitam putih yang berdiri megah di samping rumahnya.

Ia melirik sekilas. Hanya sedetik. Ia terus melajukan motornya sampai berhenti di depan rumah putih yang berada disamping rumah hitam putih tadi.

Ia turun dari motornya tidak lupa mematikan motornya dan melepas helmnya. Kemudian ia menekan bel pintu gerbang rumah itu. Setelah beberapa menit menunggu, pintu gerbang itu terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya. Celemek biru langit masih menempel di tubuh tuanya. Mungkin umurnya sudah kepala 4 atau 5.

"Eh, den Azka. Selamat pagi den" sapa wanita tua itu ramah. Senyumnya terukir di wajahnya yang sudah terlihat keriput.
"Selamat pagi bi Ina. Makin cantik aja" goda Azka sambil mencium tangan bi Ina. Azka selalu suka mencium tangan bi Ina.

Meskipun bi Ina selalu melarangnya namun dia akan tetap kekeh utk mencium tangan bi Ina. "Bi Inakan orang tua, maka saya sebagai seoarng anak muda harus menghormati bibi karena bibi adalah orang tua. Jadi bibi nggak boleh melarang saya karena ini adalah bentuk penghormatan saya kepada seorang yang sudah tua". Jadinya setelah itu bi Ina tidak pernah melarangnya lagi.

"Den Azka bisa saja." Bi Ina tertawa. Azka pun ikut tertawa.
"Shanianya ada bi?" Tanya Azka. Matanya melihat ke bagian dalam rumah Shania yang terbuka sedikit.

"Non Shanianya udah pergi den" jawab bi Ina.
"Udah pergi? Dari tadi bi?" Tanya Azka lagi. Ia melihat jamnya.
"Ia den" bi Ina menganggukkan kepalanya.
"Oh, gitu ya bi. Ya udah kalau gitu bi, Azka pamit ya takut telat." Azka melihat jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 06.14.

"Baik den, hati-hati di jalan den" kata bi Ina.
"Iya makasih bi" Azka berbalik kembali ke motornya setelah mencium tangan bi Ina terlebih dahulu.
Dia pasti masih marah batin Azka.

Ia menyalakan motornya, memakai kembali helmnya dan melajukan  motornya. Membelah jalanan sunyi di pagi hari.

Setelah beberapa menit, akhirnya ia sampai dengan selamat di sekolahnya. Di tempat parkir sudah terparkir beberapa motor dan mobil. Setelah mematikan motornya dan melepas helm ia berjalan menuju kelasnya.

Sekolah Azka merupakan sekolah yang paling bergengsi di Manado. MIS. Manado International School. Sekolah ini merupakan sekolah favorit karna sistem pembelajarannya yang menggunakan sistem dari luar negeri juga, karna sekolah ini merupakan sekolah yang dikelola oleh pihak swasta dan bukan pemerintah. Selain itu, guru-guru yang mengajar sebagian didatangkan dari luar negeri sehingga beberapa kegiatan pembelajaran menggunakan bahasa inggris.

Kalau pemandangannya jangan ditanya. SMA ini memiliki pepohonan-pepohonan hijau yang sangat tinggi. Beserta gedung-gedung yang banyak. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa sekolah ini digandrungi banyak orang.

Karena di sekolah ini memiliki empat area yang berbeda-beda. Area pertama adalah area yang akan menyambut kalian jika memasuki sekolah ini. Area ini lebih banyak didominasi oleh pohon-pohon yang tinggi. Bangunan yang terdapat di area ini adalah kelas X, kelas XI, dan ruang guru 1. FYI, guru utk kelas X, XI, berbeda dengan guru untuk kelas XII karena gedung kelas XII tidak berada di area pertama.

Beralih ke area lab. Ini adalah area 2. Untuk ke area ini kalian dapat berjalan kaki karena hanya 5 meter. Area 2 ini lebih didominasi dengan lab-lab dan kantin sekaligus ruang olahraga 1. Dan juga sebuah aula besar yang biasanya digunakan untuk acara-acara besar disekolah itu.

Area 3 adalah area yang lebih banyak gedung-gedung. Di area ini terdapat kelas XII, yang ada di lantai 3, tata usaha di lantai 2, dan kantin di lantai paling bawah. Di depan gedung 3 ini terdapat gudang yang bertingkat 2. Di sebelah kanan gudang ada auditorium. Dan di belakang gedung 3 ada ruang olahraga 3.

NoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang