Sick

30 6 6
                                    

Taehyung memasuki apartment nya Ada yg berubah dari apartment nya. Mata nya tertuju pada grand piano hitam, yang taehyung yakin itu milik yonggi.

Pintu kamar mandi terbuka. Iya itu yonggi hyung kamar yg dipakai Yonggi tidak ada kamar mandinya.

"Ohh kau sudah pulang? "

"Iyaa"

"Aku meletakan nya disitu taapa kan" Yonggi memberi penjelasan sebelum Taehyung bertanya.

*Disisi lain

Mina masuk ke apartment nya. Meletakan tas nya dilantai sembarangan dan meraih tempat duduk di meja belajar nya dan menenggelam kan kepala nya di lipatan tangan nya.

Mina pov

Taehyung sudah cukup lama untuk mengenalku dan dapat memahami ku, dan begitu pula aku.
Taehyung tidak setuju dengan ucapan ku tadi pada Jimin itu tanda nya dia mendukung perasaan ku pada Jimin.
Tapi jika ia benar setuju seharus nya sore itu ia tidak mencium ku kan.

Author pov

Aghh Mina sedikit meringis kesakitan memegangi perutnya, Ia kelaparan.

Mina melirik kearah jam sudah jam 11 malam dan melirik lagi kearah buku dan tangan nya yg berbalut beberapa pelester luka menempel di jari jarinya. Ia meringis kesakitan lagi tangan telunjuk kanan nya semakin bengkak. Ia harus mengganti dan membersih kan luka nya plester luka nya habis. Jadi Mina pergi ke supermarket di apartment nya.

Mina mengambil sweater hitam nya yg sangat longgar jika dipakai oleh Mina lalu mengangkat penutup kepala dari sweater.

Ia mengambil 1 rol plester dan betadine.
Ia berjalan kearah yg banyak tersedia ramen. Mina mengambil banyak remen. Mina tidak bisa memasak, jadi hanya itu yg berguna untuk Mina.

Mina sudah ada di depan pintu apartment nya, ia kesusahan menekan tombol apartment nya jari jari kanan nya tidak kuat menekan tombol sedangkan tangan kiri nya penuh dengan belanjaan.

Tiba tiba saja seorang lelaki dengan setelan jas rapih sudah berdiri di samping nya

"Beritahu aku password nya biar aku yg tekan" Mina menatap lelaki di depan nya.

"Tolong Pegang saja ini" Mina menyodorkan kantung belanjaan.

Mina tidak munafik untuk tidak menolak bantuan Yonggi Karna Mina memang butuh.

Setelah pintu terbuka yonggi masuk dengan seenak nya ke dalam apartment Mina.

"Hyaa sudah cukup sampai disana saja berhenti " teriak Mina sambil berjalan mendekati Yonggi.

Yonggi terdiam di depan tv menatap barang barang yg bernatakan dan mulai membalikan tubuh nya

"Kau benar benar parah Mina" Yonggi baru saja menyebut kan namanya lagi, ini pertama kalinya setelah bertahun tahun lamanya.

"Sudah ku bilang cukup, terimakasih. Kau bisa pergi" Mina yg sadar bahwa yonggi sekarang sedang menghina nya mempersilah kan Yonggi untuk keluar. Tapi Yonggi memilih langsung ke dapur dan membuka belanjaan yg tadi di beli oleh Mina.

Yonggi membawa panci yg sudah berisi air lalu mulai merebus air nya memasukan bumbunya dan juga Mie nya.

Mina duduk terdiam dimeja makan sambil membelakangi yonggi yg sedang memasak. Lalu yonggi menarik kursi sebelah Mina lalu mengambil tangan Mina.

Mina mencoba menarik tangan nya tapi Yonggi menahan pergelangan nya kuat.
"Aww!!" Mina sedikit memjerit Karna yonggi menarik cepat plester di jarinya

"Makanya diam sebentar" Yonggi masih menatap jari jari Mina.

Membuka satu persatu plester nya dengan perlahan, lalu mengoles kan betadine.

The Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang