"Hya Jimin kenapa kau lama sekali" Soekjin berteriak lantang membuat Jimin dan Taehyung menarik pikiran nya yg telah melayang Karna suara Mina.
"Eh, kau bisa main gitar Mina?" Soekjin melongo melihat gitar nya ada dipangkuan Mina. Mina sendiri syok melihat Taehyung dan Jimin berdiri di gang pintu.
Mata mina melebar langsung berdiri lalu meraih tas gitar nya membungkus Gitar pink muda itu
"A-ah, Mianhe" Mina masih sibuk dengan gitar nya.
"Kau boleh memakai nya, main kan lah. Aku ingin melihat nya" Soekjin antusias mengatakan nya sambil menahan pergerakan tangan Mina.
Mina sedikit lega Soekjin tidak mendengar ia menyanyi.
"Nyanyi kan lagi" Jimin berbicara sambil menatap lekat mata Mina. Pandangan Mina beralih pada Jimin.
Mata Mina berubah jadi Tatapan yg tajam. Sedangkan Taehyung menatap Jimin tidak percaya dengan apa yg ia katakan.
"Jimin bodoh" geram Taehyung dalam hati.
Mina memberikan gitar dan tasnya kepada Soekjin.
"Main kan lah" Soekjin menolak dan masih bersikeras
"Kau sama bodoh nya, muka nya sudah marah begitu, hyung" Taehyung mengeram lagi melihat perlakuan bodoh hyung nya.
Akhir nya Mina meletakan Gitar nya di kasur lalu pergi melewati Soekjin, berhenti di hadapan Jimin dan Taehyung, kepala nya tertunduk hanya ke2 pasang sapatunya yg ia lihat, Mina mengeser kaki kiri nya menghidari Jimin dan Taehyung, Mina melewati sisi Taehyung. Taehyung masih menatap kelantai ta berani menampakan wajah nya.
Sementara Jimin yang keheranan memundurkan kakinya lalu memegang lengan Mina membuat Mina langsung menoleh menatap Jimin.
"Kenapa? Tadi itu bagus" ntah kenapa Mata Mina tiba tiba berbinar, taberniat menampakan air matanya, Mina menghempaskan gengaman Jimin lalu pergi keluar UKS.
*** skip
Kini sudah 2Minggu berlalu dari kejadian diUKS saat itu. ntah kenapa itu mengalir saja, ntah apa yg jimin dengar. tapi, aku yakin Taehyung memberikan asupan sesuatu agar Jimin tetap bungkam.
Aku menidurkan kepala ku kesamping menindih kedua tangan ku menatap Jimin yang fokus pada layar Laptop nya. Ya, akhir akhir ini Jimin selali menemani ku. Taehyung? Tentu dengan Sina. Dia jarang bicara pada ku, Sungguh aku merindukan senyum kotaknya itu, Aku hanyut pada masa lalu saat aku Bertemu Taehyung, dia sangat tulus, dan jangan lupakan ia begitu Friendly.
*Flashback on
Aku berjalan sambil sedikit melompat lompat kecil, aku mendekap beberapa tumpukan kertas didadaku sungguh aku sangat senang hari ini aku tidak sabar melihat ekspresi bahagia Yonggi oppa nanti. Aku tidak sabar melihat senyum manis nya. Aku membawa buku lagu ku, tepat nya buku lagu Kami. Biasa nya Yonggi yg membuat lagu itu tapi hari ini aku membawa Lirik Lirik hasil tumpahan pikiran bahagia ku dengan nya, walaupun hanya dengan instrument sederhana. Tapi semoga saja.
Aku tersenyum sebentar sebelum mengetuk Pintu Rumah yonggi sambil memejamkan mata ku membayang kan hal indah yg akan terjadi sebentar lagi.
Ketika aku membuka mata ku. Seorang laki laki tiba tiba ada di depan ku dengan tatapan yg menganalisa.
Aku terkejut bukan main jadi aku memundurkan tubuh ku dari nya."Ada apa?" Lelaki ini bertanya.
"Apaapaan? Hanya ada Yonggi dan Appa nya disini. Lelaki ini? "
"Rumah teman ku. Aah, ani. Pacar ku, wae?" Aku bicara menantang pada nya Karna tatapan mata nya sangat merendahkan sekali.
"Yonggi? Pacar mu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Love
Fiksi PenggemarCast : -Bae mina -Kim taehyung -Park jimin -Kin Yonggi -Joen Hasoek -Kim Namjoon -Kim soekjin [bertambah sesuai kebutuhan] Baca aja dulu siapa tau baper,lol. Nc? Sometime 😁 Mohon dukungan nya🙏 Vote and coment 💕