+6281122276xxx
Assalamu'alaikum, benar ini dengan Kamila?
Ini siapa yah, aku termenung sendiri membaca pesan yang baru masuk itu ke dalam handphone ku. Setauku sebelumnya aku tidak memberikan nomorku kepada siapapun, dan kalaupun teman kuliah, mereka tidak pernah berbasa basi seperti ini. Apa ini si Amier yang iseng yah?
Me
Wa'alaikumsalam, benar saya Kamila. Ini dengan siapa yah?
+6281122276xxx
Saya Iqbal yang seminggu lalu ketemu di markas TNI. Kamu temannya istri dari Kapten Djavier?
Ya Tuhan? Mimpi apa gue semalam bisa di chat abang kacang ijo. Astagaaaaa ini serasa mimpi indah.
"Kenapa kamu Mil, loncat-loncat gitu? Baru menang undian yah?" tanya seseorang membuatku menoleh padanya.
"Mbak Sally kepo bener dah," ucapku pada mbak Sally yang merupakan tetangga kamar kost yang memiliki kekepoan akut, mungkin juga sudah kronis.
"Ya habis daritadi di panggilin gak nyaut, malah cengengesan dan loncat-loncat gak jelas." Aku hanya mengedikkan bahu acuh padanya dan berjalan masuk ke dalam kamarku, kebetulan barusan aku sedang mencari angin di luar kamar. Udara malam kalau di sini memang sejuk, berbeda saat siang yang selalu panas. Sepertinya matahari butuh paracetamol biar panasnya turun.
Aku masih berjalan mondar mandir di dalam kamar, entah kenapa rasanya aku gugup sekali. Astaga, ini seperti akan di tes Fisika yang membuat otakku menurun drastis karena mendadak anemia di bagian otak. Dan sekarang rasanya aku anemia di bagian hati dan jantung, rasanya jantung ini berpacu dalam melodi eh salah maksudku tidak berpacu pada gelombangnya. Astaga bahasaku kenapa jadi begini.
Bip bip
"Dia Chat lagi." Aku tanpa sadar segera membuka pesan di dalam Iphone ku.
+6281122276xxx
Maaf kalau aku mengganggumu, Kamila. Selamat malam,
"Lah, apa gue kelamaan berpikir yah?" aku memeriksa time di pesan tersebut. "Ya Amsyong gue acuhin abang kacang ijo selama 15 menit, untuk kagak jadi toge nih abang."
Aku segera mengetik sesuatu di dalam chat itu.
Me
Maafkan aku mas Iqbal, tadi aku ke toilet dulu. Iya aku ingat sama mas, seminggu lalu kita sempat bertemu dan mengobrol.
Aku sudah seperti dadar gulung atau telur guling, gulang guling ke sana kemari di atas ranjang. Rasanya hati membuncak senang, dan ribuan kupu-kupu berterbangan di dadaku. Dag dig dug, asem manis dan asin, mirip permen nano-nano.
+6281122276xxx
Syukurlah kalau kamu masih ingat, bagaimana kabarmu Kamila? Apa aku mengganggumu?
Me
Tidak mas, sama sekali tidak menggangguku. Aku kebetulan sedang santai.
+6281122276xxx
Syukurlah, kapan-kapan kalau ada waktu luang, kita nonton yah.
Amsyong!!! Langsung ngajakin akikah Nonton? Ya Allah, ini mah rezeki nomplok namanya. Kagak sia-sia deh kemarin akaran nungguin si Amierra ikutan tes nikahan, ekeu jadi dapat hilal.
Semoga cepat Halalin Neng, Abang Kacang Ijo.
***
Hari ini aku sebenarnya malas ngampus, karena sohib gue udah ambil cuti buat persiapan nikahannya lusa nanti. Tapi ngomong-ngomong sedang apa yah si Amier?

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Terhalang Restu
EspiritualNew Version Cerita Milla dan Iqbal yang kembali hadir dengan tambahan bab dan lebih lengkap. Yuk kepoin ceritanya. Allah selalu punya skenario terindah untuk hamba-Nya. Kita hanya perlu bersabar dan ikhlas dalam menanti. Bersyukur atas semua kebai...